Tokoh Diaspora Bima Depok Mendukung Dyah Mentari Putri, Ini Alasannya!
Politik | 2024-01-08 14:32:01DEPOK - Tokoh Dispora Bima di Depok menggelar acara silaturahmi dalam rangka menentukan saluran politik warga Bima pada Pemilihan Legistatif (Pileg) 2024 mendatang.
Acara silaturahim tokoh dispora Bima di Depok tersebut berlangsung dengan khitmad di kediaman Muhammad Daud (Muma Daud), di Jalan Gang H Dul Kelurahan Pondok Terong, Citayem, pada Minggu Malam, 7 Januari 2024 kemarin.
Menurut salah satu tokoh diaspora Bima di Depok, Tasrif M. Saleh, SH., MH, salurahan politik warga Bima di Depok jatuh kepada Dyah Mentari Putri.
"Tokoh diaspora Bima di Depok membulatkan kesepakatan untuk mendukung Ibu Dyah Mentari Putri untuk DPR RI," kata Tasrif dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Januari 2024.
Lanjutnya, Tasrif membeberkan beberapa alasan kenapa warga Bima di Depok mendukung Ibu Dyah Mentari Putri.
Pertama, Dyah Mentari Putri memiliki kedekatan dengan Bima karena keluarga dan kerabatnya dari Suku Bugis Makassar.
"Ibu Dyah Mentari Putri sebenarnya orang Jawa, namun karena suaminya dari Bugis Makassar jadi berkerabatlah dengan Bima," kata Tasrif.
Kedua, alasannya dapat menyalurkan aspirasi warga Bima di Depok, karena di Dapil Jabar VI (Kota Bekasi dan Depok) tidak ada warga Bima asli yang mencalonkan diri.
"Karena tidak ada warga Bima asli yang calonkan diri maka aspirasi warga Bima di rantauan harus ada salurannya. Ibu Dyah Putri yang sanggup," ujar Tasrif.
Untuk diketaahui, Dyah Mentari Putri merupakan calon DPR RI dengan daerah pemilihan Jabar VI yang mencakup Kota Bekasi dan Depok.
Selain itu, Dyah Mentari Putri sendiri dicalonkan oleh Partai Demokrat dengan nomor urut 4. Dalam Pileg 2024 mendatang total kursi yang direbutkan sebanyak 10 kursi.
Dalam karirnya di Partai Demokrat sendiri, Dyah Putri cukup berpengemalaman terutama cara merawat konstituen, di samping pernah aktif sebagai Ketua RT di lingkungan Grand Depok City.***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.