Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deffy Ruspiyandy

Pentingnya Orangtua Mengajak Anak ke Tempat Bersejarah

Edukasi | Friday, 05 Jan 2024, 10:32 WIB

Banyak orang yang seringkali menganggap jika mengunjungi museum atau gedung-gedung bersejarah bukan sesuatu yang menarik. Bisa jadi hal tersebut karena banyak orangtua yang belum memahami tentang pengetahuan yang tersimpan di balik kunjungan yang dilakukannya atau karena mereka tidak ngeh untuk kegiatan yang dalam pandangan mereka tak begitu mengasyikkan.

Salah satu tempat bersejarah di Kota Jakarta yangd apat dikunjungi (Foto :Republika.co.id/ANTARA--Hafidz Mubarak A)

Memang tak mengherankan jika banyak orangtua rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mengajak keluarganya berlibur ke tempat wisata yang elok nan indah. Hal ini memang tak salah untuk dilakukan karena tubuh membutuhkan upaya refreshing agar Kembali segar sebelum melakukan aktvitas selanjutnya. Hanya berkunjung ke museum dan gedung bersejarah perlu dilakukan pula dilakukan. Di sini, kegiatan berwisata tetap dilakukan hanya saja ada unsur edukasinya baik un tuk diri kita maupun untuk anak-anak kita.

Sebenarnya, salah satu metode pendidikan yang bsia diterapkan orangtua kepada anak-anaknya adalah dengan mengunjungi museum atau gedung-gedung bersejarah tesebut khususnya yang berada di kota tempat tinggal kita. Terus terang, penulis pun mneyadari jika sebagai orangtua belum begitu optimal melakukan hal yang satu ini. Kendati banyak museum dan gedung bersejarah di Kota Bandung belum sepenuhnya mengajak anak untuk bisa mengunjunginya.

Mengapa hal itu begitu penting untuk dilakukan ? Pertama, biaya kegiatan tersebut terbilang murah meriah dan tak perlu merogoh kocek begitu dalam. Artinya siapapun dapat melakukannya karena biaya ringan. Kedua, transportasi yang digunakan pun relative tidak menyulitkan karena bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum. Ketiga, kalaupun itu disebut sebagai kegiatan berwisata maka dilakukan di daerah yang dekat dan tidak mesti ke luar kota dan keempat, justeru jika hal itu dilakukan maka akan memberikan pengetahuan kepada anak-anak kita dengan bidang sejarah yang dikunjungi. Misal mengunjungi Museum Geologi di Kota Bandung maka anak-anak kita akan mengenal sumber daya alam dan sejarahnya dan itu perlu sekali diketahui oleh anak-anak kita untuk kemajuan pendidikannya.

Jika hal ini dilakukan para orangtua maka sebenarnya dapat dikatakan sebagai bentuk kegiatan study wisata keluarga. Jadi kegiatan ini tak melulu dilakukan oleh pihak sekolah yang terkadang mesti mengambil tempat yang jauh di luar kota dengan biaya yang cukup besar padahal di dalam kota sendiri belum dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan pendidikan yang tengah diselenggarakan. Maka dari itu, seyogyanya para orangtua bisa memikirkan hal ini sehingga bisa membantu anaknya berkunjung ke museum atau gedung-gedung bersejarah tadi.

Kalaulah memang ingin mengunjungi Gedung bersejarah atau museum di luar kota tak ada salahnya. Namun hal tersebut tentunya perlu dirancang jauh-jauh hari dan juga perlu menabung agar kegiatan dapat terlaksana. Namun demikian jikalau hal itu belum bisa terpenuhi maka tak ada salahnya jika para orangtua justeru bisa memikirkan dengan berkunjung ke dedung bersejarah atau museum yang ada di dalam kota. Bahkan kegiatan ini sendiri dapat dipadukan dengan kegiatan lain seperti belanja atau dilakukan setelah melakukan rutinitas lainnya.

Kita sendiri kadang terjebak, jika memberikan edukasi tentang suatu hal lebih terorientasi kepada pihak sekolah yang memgajarkan ilmu dan pengetahuan kepada anak-anak kita. Padahal kita selaku orangtua pun sangat berperan untuk tetap bisa melakukan hal itu. Dalam hal ini tentu anak-anak kita akan senang dan juga memberi pengetahuan yang berarti bagi anak-anak kita. Sesekali kita pun mesti menjadi pembimbing dan guru bagi anak-anak kita. Dengan begitu saat mengunjungi Gedung bersejarah atau museum untuk anak-anak kkta maka kita akan bsia menjelaskan semuanya untuk anak-anak kita dan memberi faedah yang berguna bagi mereka.

Dengan mengetahui hal ini maka para orangtua memang sudah harus sedikit berpikir tentang hal ini, di mana mereka pun berkewajiban memberi edukasi untuk anak-anaknya memalui kegiatan yang satu ini. Sepertinya hal ini takkan membenakan hal berat bagi para orangtua dan menariknya hal ini bisa dilakukan oleh seluruh anggota keluarga karena di sana kita sendiri bisa jalan-jalan dan mendapatkan pengetahuan dari tempat yang dikunjungi.

Karenanya, kita selaku orangtua makanya jangan menganggap hal ini sesuatu yang tidak penting bagi anak-anak kita. Sehingga di kemudian hari tetap harus dipikirkan agar setiap tahun anak-anak kita dapat mengunjungi gedung bersejarah atau museum agar mereka lebih dulu tahu dan tak ketinggalan oleh teman-temannya yang mungkin lebih dahulu telah mengunjunginya.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image