Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ruang Dakwah Medis Indonesia

Cara Pencegahan Terbaru Penyakit Demam Berdarah yang Mematikan

Eduaksi | 2024-01-05 09:18:12
Ilustrasi demam yang disebabkan oleh Demam berdarah/Foto : Pexels

Demam berdarah dengue atau DBD adalah infeksi yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang mempunyai dampak besar terhadap kesehatan masyarakat bagi jutaan orang di seluruh dunia, terutama di kawasan Asia.

Di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan (2013), tercatat 103. 649 kasus demam berdarah dengan angka kematian sebanyak 754 orang.

Gejala demam berdarah Gejala stadium awal tergantung usia penderita, berikut beberapa gejala demam berdarah : Demam tinggi mendadak Sakit kepala parah Hilang nafsu makan, Nyeri otot dan persendian parah Kulit 4.

Sebanyak 444 Kasus mengalami ruam dimana pada empat manifestasi klinis utama dengan gejala : demam tinggi, pendarahan dan seringkali gagal hati dan kegagalan peredaran darah.

Penyebab utama demam berdarah adalah nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes berkembang biak di air yang tergenang dan tidak tertutup air. Aedes Aegyptei dapat bertelur 100 hingga 200 butir sekaligus.

Perkembangan nyamuk Aedes dari telur hingga dewasa membutuhkan waktu 7 hingga 10 hari. Pengendalian penyebab penyakit demam berdarah penting dilakukan karena penyakit ini merupakan vektor penyakit demam berdarah yang menularkan virus dengue ke dalam tubuh manusia.

Jika jumlah nyamuk Aedes penyebab DBD berkurang maka jumlah kendaraan penularan DBD akan minimal dan diharapkan jumlah kasus DBD akan menurun. Pencegahan DBD Salah satu upaya pencegahan yaitu Biotizen dianjurkan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menyimpan barang bekas, membuang genangan air, menaburkan bubuk DBD, dan melakukan vaksinasi DBD.

Pada biotizen juga disarankan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, mengelola stres, dan rutin berolahraga.

Dosen Spesialis Medikal Bedah dalam teorinya menyampaikan penyakit Demam Berdarah apabila dibiarkan bisa menyebabkan angka laboratorium Trombosit bisa menurun secara drastis sehingg bisa menyebabkan Dengue Shock Syndrome (DSS).

“Demam berdarah harus segera ditangani, apabila dibiarkan atau telat penanganannya bisa menyebabkan Dengue Shoc Syndrome (DSS). Dengue Shock syndrom merupakan infeksi yang ditandai dengan terjadinya gangguan sirkulasi dalam tubuh manusia, dan bisa menyebabkan penderita menjadi koma”, Ucap Prima.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image