Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adinda Zahra Nur Aulia

Pengaruh Produktivitas pada Perilaku Seksual Remaja

Eduaksi | Sunday, 31 Dec 2023, 21:49 WIB
Photo by olia danilevich: https://www.pexels.com/photo/a-person-holding-a-slices-of-pizza-4762745/

Fenomena yang marak terjadi pada usia remaja salah satunya merupakan perilaku seksual, fenomena ini sering sekali dimuat dalam sebuah berita, dampak yang dihasilkan dari perilaku seksual remaja yang sudah banyak diketahui masyarakat adalah kasus kehamilan yang tidak direncanakan. Artikel ini akan membahas tentang pengaruh produktivitas remaja pada perilaku seksual, bertujuan untuk membandingkan apakah ada pengaruh pada remaja yang produktif dalam bidang akademik ataupun non akademik yang akan berdampak pada perilaku seksualnya.

Pada masa remaja terjadi pertumbuhan baik secara fisik, kognitif maupun sosioemosional. Remaja mengalami masa perubahan dari anak-anak menuju dewasa. Oleh karena itu, pada masa perubahan ini remaja mengalami beberapa konflik salah satunya adalah perubahan hormon yang menyebabkan keinginan remaja untuk melakukan perilaku seksual, salah satu cara melakukan perilaku seksual tersebut adalah dengan pacaran.

Perilaku seksual menurut Hurlock (Yulianto et al., 2020) Saat sedang pacaran dimulai dari berciuman kemudian dilanjutkan dengan bercumbu ringan lalu bercumbu berat, setelahnya baru mulai berhubungan intim. Perilaku seksual yang dilakukan saat berpacaran disebut juga perilaku seksual pranikah, pada penelitian yang telah dilakukan oleh (Yulianto, 2020) disebutkan bahwa perilaku seksual yang paling sering dilakukan saat pacaran di antaranya adalah touching, kissing, petting dan hubungan seksual.

Pada tahap touching 95,58% remaja paling sering memegang tangan pacar mereka, pada tahap kissing yang paling sering adalah mencium pipi pacar (73,21%), dan pada tahap petting meraba dada pacar saat berpakaian lengkap paling sering dilakukan (33,94%). Dapat kita ketahui dari pernyataan diatas bahwa tahapan yang paling sering dilakukan saat berpacaran adalah tahapan touching (Yulianto, 2019). Pada remaja laki-laki dikatakan cenderung lebih tinggi perilaku seksualnya dibanding remaja Perempuan (Yulianto et al., 2022)

Pengaruh produktivitas remaja pada perilaku seksual remaja

Pada penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, remaja yang memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mereka ikuti selain mata pelajaran akademik seperti klub atletik, music atau drama. Para peneliti menemukan keikutsertaan remaja dalam kegiatan ekstrakurikuler berdampak positif pada nilai yang lebih tinggi, harga diri yang tinggi, tingkat depresi, kenakalan, dan penyalahgunaan zat yang lebih rendah (Fredricks Mahoney et al., 2009; Parente & Mahoney, 2009).

Dari uraian yang telah dijelaskan diatas kita dapat menarik sebuah kesimpulan yakni dengan produktivitas akan mempengaruhi perilaku seksual pada remaja, dengan mengikuti esktrakurikuler atau kegiatan positif lainnya akan membuat remaja sibuk dengan kegiatan positif yang sedang dilakukannya yang akan mengurangi pikiran remaja terkait dengan perilaku seksual, dengan menyibukan diri pada hal yang positif akan mengurangi keinginan remaja untuk melakukan perilaku seksual.

Pada penjelasan terkait bentuk perilaku seksual pada remaja, kita mengetahui bagaimana remaja melakukan perilaku seksual tersebut, mulai dari bercumbu ringan yang diakhiri dengan berhubungan intim. Perilaku seksual ini dapat diatasi dengan cara remaja memulai hidup yang produktif seperti mengikuti kegiatan yang diadakan sekolah, mengikuti organisasi, mengikuti kegiatan diluar sekolah atau bisa juga dengan mengerjakan kegiatan yang disukai.

Daftar Pustaka

Yulianto, A. (2019). Premarital sexual behaviors: youth and romantic relationship. Proceedings of the 1st International Conference on Health, 25–28. https://doi.org/10.5220/0009562400250028

Yulianto, A. (2020). Pengujian Psikometri Skala Guttman untuk mengukur perilaku seksual pada remaja berpacaran. Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologii, 18(1), 38–48.

Yulianto, A., Putri, A. A., & Moningka, C. (2022). Pengaruh pola asuh orang tua dan jenis kelamin terhadap perilaku seksual pada remaja berpacaran. Buletin Poltanesa, 23(1), 147–152. https://doi.org/10.51967/tanesa.v23i1.1054

Yulianto, A., Rohmadini, A. F., Setia, M. E. T., & Khansa, N. (2020). Perbedaan perilaku seksual pranikah antara remaja pengguna internet tinggi dan pengguna internet rendah di Tangerang Selatan. Prosiding E-Conference Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara 2020, 593–599.

Santrock, John W.. (2012). Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup Edisi 13 Jilid 1 (13). Jakarta: Erlangga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image