Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tijany Rahma Tsaniya

Cegah Seks Bebas pada Remaja! Berikut Langkah Preventif Yang Dapat Dilakukan

Gaya Hidup | 2023-12-30 17:57:36
https://www.freepik.com/search?format=search&query=stop%20free%20sex" />
https://www.freepik.com/search?format=search&query=stop%20free%20sex

Perilaku seksual adalah perilaku yang timbul akibat nafsu atau keinginan seksual, perilaku ini dapat terjadi dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis. Hurlock menyatakan, perilaku seks selama berpacaran dimulai dari berciuman, bercumbu ringan, bercumbu berat, dan kemudian hubungan intim (Rohmadini et al, 2020).

Perilaku berhubungan seksual yang diperbuat tanpa adanya ikatan resmi apapun selain rasa suka sama suka serta bebas dalam seks, biasa disebut sebagai, seks bebas. Faktor penyebab perilaku seks bebas terdiri dari faktor internal, seperti kurangnya iman pelaku, sering menonton film porno dan sebagainya, ada pula faktor eksternal, yang meliputi tidak terdapatnya hukum yang jelas akan pelaku seks bebas, terpengaruh budaya bangsa barat, alat pengaman seks yang dijual bebas, dan masih banyak lagi. Menurut Deardorff et al, perilaku seksual pranikah pada remaja dapat menjadi permasalahan yang serius karena para remaja muda lebih banyak melakukan hubungan seksual yang tidak direncanakan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya hubungan seksual tanpa pengaman dan menyebabkan kehamilan (Yulianto, 2019). Selain itu, perilaku seks bebas juga dikhawatirkan dapat menyebabkan PMS atau Penyakit menular seksual, seperti, HIV, Klamidia, sifilis, Gonore, Candida, Herpes simplex, dan lain-lain.

Oleh karena itu, dibutuhkan upaya preventif untuk meminimalisir terjadinya hal-hal tidak diinginkan tersebut. Upaya preventif adalah upaya mencegah terjadinya masalah sebelum terjadi, dalam konteks seks bebas ini, sasaran dari upaya preventif terdiri dari para remaja yang belum pernah mendekati perilaku seks bebas. Berikut tindakan preventif yang dapat dilakukan :

Tindak preventif yang dapat dilakukan orang tua meliputi :

- Jalin komunikasi yang kuat dengan remaja

- Hubungan yang lebih erat antara orang tua dengan anak, orang tua akan lebih peka akan situasi yang membahayakan anaknya, seperti perilaku seks bebas, yang mungkin dihadapi remaja.

- Berikan edukasi akan kesehatan reproduksi dan edukasi seks beserta resiko-resikonya pada remaja, penting bagi orangtua untuk memberikan edukasi seks dan reproduksi kepada anak sedini mungkin, di usia balita, orangtua dapat mulai dengan cara mengenalkan nama organ reproduksi, di usia remaja, orangtua dapat mengenalkan bahaya seks bebas, resiko terkena PMS, hingga aborsi apabila seks bebas yang dilakukan menyebabkan kehamilan.

- Awasi dan seleksi tontonan serta bacaan remaja, fakta bahwa banyaknya konten dewasa yang dapat ditonton remaja di smartphone nya memanglah tidak terhindarkan, maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengawasi tontonan remaja, hal ini dapat juga dilakukan dengan mengalihkan remaja untuk melakukan kegiatan yang lebih edukatif.

Tindak preventif yang dapat dilakukan oleh remaja sendiri meliputi :

- Memfilter lingkungan sosial atau circle pertemanan yang baik dan sehat.

- Menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan keluarga.

- Hindari kebiasaan menonton atau membaca konten dewasa sebisa mungkin

Tidakan preventif tersebut tentunya membutuhkan peran kepekaan orangtua dan keinginan remaja itu sendiri untuk memiliki bekerja sama dalam menghindarkan diri remaja dari perbuatan seks bebas tersebut.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image