Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yolanda Putri

Menyampaikan Pendapat dengan Baik Disertai Etika Berpendapat yang Benar

Pendidikan dan Literasi | Friday, 29 Dec 2023, 20:45 WIB
sumber : https://th.bing.com/th?id=OIP.GPbRBSMtENv2juRTKvrtpAHaEm&w=316&h=197&c=8&rs=1&qlt=90&o=6&dpr=1.5&pid=3.1&rm=2

Seperti yang kita ketahui sebagai rakyat Indonesa, bahwa negara Indonesia merupakan negara demokrasi. Dimana terdapat hak bersuara bagi setiap rakyatnya untuk menyampaikan pendapat, gagasan, maupun pertanyaan baik dalam suatu forum berbicara atau di depan kalangan pulik. Dengan adanya kebebasan berpendapat, kita sebagai anak muda diberi ruang untuk menyampaikan ide beserta gagasan kita seluas-luasnya. Tentunya berpendapat di depan publik harus bisa menyampaikannya dengan baik dan terdengar sopan bagi yang mendengarnya. Biasanya tak hanya lewat orasi orang-orang menyuarakan pendapatnya di depan publik tetapi juga bisa dilakukan lewat media-media lainnya. Banyak sekali media yang dapat kita gunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pendapat yang ada dalam pikiran kita, salah satunya seperti media sosial.

Jaman sekarang media sosial bukan lagi hal asing baik bagi kalangan anak muda maupun kalangan dewasa, hampir semua orang menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi, berdiskusi, berorganisasi dan lainnya. Sayangnya di indonesia memang semua orang berhak dan bebas menyuarakan pendapatnya di depan publik, tapi tidak banyak orang tau dan bisa menyampaikannya dengan baik berdasarkan etika berpendapat yang benar. Dalam berdiskusi, baik itu di media sosial maupun dalam forum berbicara tentu ada bagian mengutarakan pendapat dari masing-masing orang yang sedang berdiskusi, sebagai anak muda yang cerdas kita harus menyampaikan pendapat kita dengan baik disertai etika berpendapat yang benar.

Apalagi sekarang sedang musim pemilu capres dan cawapres indonesia, tentunya banyak sekali kampanye-kampanye yang sedang dilakukan oleh masing-masing paslon tersebut, dalam kampanye tersebut pastinya terdapat ruang diskusi bagi peserta-peserta yang mengikutinya, dan dalam forum tersebut ada sesi penyampaian pertanyaan dan pendapat bagi mereka yang hendak bertanya dan berpendapat terhadap masing-masing paslonnya ataupun menyampaikan gagasan yang lain.

Sebenarnya dalam berkampanye untuk menyuarakan pendapat kita, banyak hal yang harus kita pelajari terlebih dahulu terkait bagaimana cara menyampaikannya agar disampaikan dengan baik dan membuat orang lain mengerti terhadap apa yang kita sampaikan serta menggunakan etika-etika berpendapat agar tidak ada kesalahan dan terdengar menyenangkan serta tidak ada unsur menyinggung di dalamnya bagi mereka yang mendengarkan. nah untuk menyampaikan pendapat dengan baik dan berdasarkan etika berpendapat yang benar maka terdapat cara-cara yang harus kalian pelajari, yaitu adalah sebagai berikut.

Tata cara yang harus dilakukan ketika hendak menyampaikan pendapat dengan baik, yaitu adalah sebagai berikut.

1. Pilih waktu yang tepat

Silakan pilih waktu yang tepat untuk menyampaikan pendapat anda. Pastikan lingkungan dan suasana lawan bicara anda menumbuhkan interaksi yang positif.

2. Perhatikan bahasa tubuh anda

Pastikan bahasa tubuh anda mencerminkan kepercayaan diri dan rasa hormat. Hindari posisi yang tampak mengancam atau memalukan.

3. Gunakan bahasa yang jelas dan tidak ambigu

Ekspresikan pendapat anda dalam bahasa yang jelas dan tidak ambigu. Hindari menggunakan bahasa yang tidak jelas atau meragukan.

4. Mendengarkan aktif

Dengarkan baik-baik apa yang dikatakan orang lain. Dengarkan apa yang mereka katakan dan berikan umpan balik yang menunjukkan bahwa anda memahaminya.

5. Jangan menghakimi

Jangan menghakimi atau menyalahkan. Fokus pada fakta dan ide, bukan asumsi dan penilaian pribadi.

6. Kendalikan emosi Anda

Hindari reaksi emosional. Jika anda sedang merasa emosional, luangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan pembicaraan.

7. Jaga sudut pandang positif

Jangan hanya mengkritik, fokuslah pada solusi dan alternatif. Ekspresikan pendapat anda secara positif dan konstruktif.

8. Ruang kosong untuk berdiskusi

Undang orang lain untuk berdiskusi. Bukalah pintu pertukaran ide dan pendapat daripada memaksakan pendapat.

9. Menghargai perbedaan pendapat

Menghargai perbedaan pendapat adalah kunci terpenting. Menunjukkan bahwa anda menghormati hak orang lain untuk mengutarakan pendapatnya.

10. Gunakan contoh konkrit

Dukung pendapat anda dengan contoh konkrit dan fakta pendukung. Ini akan memperkuat kasus anda.

11. Umpan Balik Diterima

kita ingin menerima umpan balik dan belajar dari interaksi komunikasi kita. Ingatlah bahwa setiap orang berkomunikasi secara berbeda. Oleh karena itu, penting untuk tetap terbuka, fleksibel dan mengungkapkan pendapat anda.

Setelah mengetahui cara menyampaikan pendapat yang baik, selanjutnya kita harus tau etika berpendapat yang benar itu bagaimana, yaitu sebagai berikut.

1. menghormati pendapat orang lain.

Saling menghormati adalah kunci etika berpendapat. Penting untuk menghormati hak untuk tidak setuju, meskipun Anda tidak setuju dengan pendapat orang lain.

2. Hindari hinaan dan fitnah.

Jangan menggunakan bahasa yang mungkin dianggap menyinggung, menghina, atau menjengkelkan orang lain. Hindari serangan pribadi dan fokuslah pada diskusi dan ide.

3. Gunakan bahasa yang sopan.

Pilih kata-kata anda dengan hati-hati dan hindari bahasa yang kasar atau menyinggung. Bahasa yang sopan meningkatkan kredibilitas dan efektivitas komunikasi.

4. Ciptakan Ruang untuk Dialog

Jangan hanya berbicara tetapi juga harus mendengarkan, memberikan ruang untuk berdialog dan bertukar pikiran. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan inklusif.

5. Fokus pada fakta dan argumen yang kuat.

Benarkan pendapat anda dengan fakta yang jelas dan argumen yang kuat. Jangan menyebarkan informasi palsu atau membuat klaim yang tidak berdasar.

6. Terbuka untuk masukan Membuka masukan dari orang lain.

Jika seseorang menanggapi pendapat anda, tanggapi dengan jujur dan pertimbangkan masukan tersebut.

7. Jangan memaksakan pendapatmu pada orang lain.

Jangan memaksakan pandangan dan pendapat anda kepada orang lain. Setiap orang berhak mengutarakan pendapatnya.

8. Patuhi etika komunikasi digital.

Hindari perilaku tidak etis seperti trolling dan menyebarkan kebencian saat mengungkapkan pendapat anda secara online. Harap perhatikan standar komunikasi platform yang anda gunakan.

9. Gunakan Humor dengan Bijak Saat menggunakan humor, pastikan tidak menghina atau menyinggung. Humor adalah cara yang baik untuk meredakan ketegangan, namun harus digunakan dengan bijak.

10. Hindari generalisasi yang tidak beralasan.

Jangan membuat generalisasi yang tidak beralasan mengenai kelompok atau individu. Hindari stereotip dan bicaralah berdasarkan fakta dan pengalaman nyata.

11. Pertahankan Kesopanan

Pertahankan tingkat kesopanan yang tinggi dalam berpendapat. Hal ini termasuk menggunakan bahasa yang sopan, tidak menyela pembicaraan, dan mengendalikan emosi.

Itulah cara-cara yang dapat kalian pelajari untuk dapat menyampaikan pendapat yang baik dengan etika berpendapat yang benar. Berekspresi yang baik memerlukan kemampuan komunikasi yang efektif dan menghargai pendapat orang lain. Memiliki etika berbicara dan berpendapat merupakan aspek penting dalam komunikasi, terutama jika menyangkut pandangan dan opini pribadi.

Pendapat kalian boleh bagus ketika diutarakan tetapi jika disampaikan dengan cara yang tidak benar maka tidak ada point dalam suara kalian, sebab orang akan lebih memandang bagaimana cara kamu menyampaikannya dibanding dengan apa yang kamu sampaikan. Dengan berpegang pada prinsip-prinsip etika ini, anda akan membangun reputasi sebagai komunikator yang terpelajar, terbuka, dan sopan. saya harap tulisan ini dapat membantu kalian semua dalam belajar tentang hal ini.

YOLANDA PUTRI-20230510267-F-AIK 1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image