Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Begini Gejala 'Heat Stroke' dan Cara Mengatasinya

Gaya Hidup | 2023-12-29 12:46:36
Heat stroke adalah istilah yang umum dipakai untuk menunjukkan kondisi serius yang terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuannya untuk mengontrol suhu. Sumber gambar: healthcare.utah.edu.

PANAS ekstrem saat ini melanda banyak kawasan Bumi kita. Membatasi aktivitas di luar ruangan perlu dilakukan agar kita terhindar dari serangan hawa panas yang dapat berimplikasi terhadap kesehatan.

Salah satu tanda umum kelelahan akibat panas dan serangan panas adalah keringat berlebih. Selain itu, muncul rasa pusing. Gerakan otot yang tidak terkontrol dan muntah juga sering terjadi.

Heat stroke adalah istilah yang umum dipakai untuk menunjukkan kondisi serius yang terjadi ketika tubuh kehilangan kemampuannya untuk mengontrol suhu. Ini termasuk kehilangan kemampuan untuk berkeringat.

Saat suhu tubuh seseorang mencapai 39 derajat Celcius, kulitnya menjadi panas dan memerah. Detak jantung semakin cepat. Kepala mungkin sakit dan mungkin pula muncul rasa mual, merasa bingung atau bahkan kehilangan kesadaran.

Jon Femling, seorang dokter pengobatan darurat dan ilmuwan di University of New Mexico, mengatakan kepada Associated Press bahwa tubuh mencoba mendinginkan diri dengan memompa darah ke kulit. Selain itu, saat seseorang bernafas dengan berat, mereka kehilangan cairan dan mengalami dehidrasi. Banyak berkeringat juga menyebabkan hilangnya nutrisi penting, seperti natrium dan kalium.

Femling menuturkan, awalnya otot terasa lelah. Kemudian organ seperti ginjal, limpa dan hati bisa mulai rusak dan berhenti bekerja. Pada tingkat yang paling parah, otak menjadi terpengaruh.

Para ahli mengatakan penting bagi orang untuk dapat mengenali ketika orang lain mungkin menderita heat stroke. Itu karena orang yang menderita kondisi tersebut mungkin tidak menyadari bahwa mereka dalam bahaya. Kebingungan dapat memengaruhi pemikiran mereka.

Jika diduga telah terkena heat stroke, cobalah untuk menurunkan suhu tubuh dengan kain basah yang dingin atau mandi air dingin.

Orang tua, anak-anak, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan menghadapi risiko lebih besar dari munculnya suhu tinggi. Panas tinggi memberi tekanan ekstra pada sistem kardiovaskular. Sistem kardiovaskular meliputi jantung dan pembuluh darah.

Selama cuaca panas ekstrem, para ahli mengimbau orang untuk tinggal di dalam rumah dan mencari bangunan berpendingin ruangan.

Mereka juga menyarankan minum lebih banyak air dari biasanya, menghindari kafein dan alkohol, dan makan makanan ringan.***

Sumber: Associated Press

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image