Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Komunikasi Publik yang Efektif
Teknologi | 2023-12-27 19:34:29Perkembangan teknologi informasi telah melahirkan beragam platfrom media sosial yang kini banyak dimanfaatkan untuk sarana komunikasi publik. Media sosial dinilai memiliki sejumlah keunggulan sebagai saluran komunikasi publik karena sifatnya yang interaktif, jangkauan luas, dan kecepatan penyebaran informasinya. Tulisan ini bertujuan menganalisis pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi publik serta tantangan dan peluangnya dalam meningkatkan efektivitas komunikasi di ruang publik digital.
Media sosial kini menjadi salah satu sarana komunikasi publik utama yang strategis bagi pemerintah, maupun komunitas dalam menyebarkan informasi secara massal dan cepat kepada khalayak. Media sosial seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp, dan youtube memberikan kesempatan bagi publik untuk berinteraksi dan terlibat langsung dalam percakapan atas isu-isu publik.
Keunggulan media sosial antara lain jangkauan audience yang luas dan beragam dari berbagai latar belakang, kecepatan penyebaran informasi, umpan balik yang cepat, serta kemampuan untuk menstimulasi percakapan publik dua arah atau bahkan multi arah. Media sosial juga memudahkan targeting audience sesuai segmentasi demografi dan minat khusus.
Adopsi platfrom media sosial untuk keperluan komunikasi publik telah menunjukan hasil yang efektif, misalnya dalam mensosialisasikan kebijakan publik, kampanye publik, penanganan pengaduan masyarakat, hingga penanganan krisis dan isu strategis melalui counter propaganda.
Namun demikian, komunikasi publik melalui media sosial juga memiliki sejumlah tantangan, diantaranya literasi digital yang beragam, penyebaran berita bohong (hoax), ujaran kebencian (hate speech), hingga potensi pelanggaran privasi dan data pribadi. Oleh karena itu perlu dilakukan terobosan dan inovasi untuk mengoptimalkan media sosial sebagai sarana komunikasi publik yang lebih beretika dan bertanggung jawab demi kemaslahatan masyarakat luas. Agar komunikasi berlangsung secara efektif, perlu adanya strategi komunikasi yang memperhitungkan faktor pendukung dan penghambat komunikasi.
Empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi komunikasi adalah:
a. Menentukan Khalayak
Sebelum melancarkan komunikasi, perlu dipelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi. Tentu saja hal tersebut tergantung pada tujuan komunikasi, yaitu apakah agar komunikan hanya sekedar mengetahui (dengan metode informatif) atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu (metode persuasif dan instruktif).
b. Pemilihan Media Komunikasi
Media komunikasi banyak jumlahnya, untuk mencapai sasaran komunikasi harus dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang hendak dicapai, pesan yang ingin disampaikan, dan teknik yang akan dipergunakan.
c. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi
Pesan (message) komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Ini menentukan teknik yang harus diambil, apakah teknik informasi, teknik persuasi atau teknik instruksi. Apapun tekniknya, komunikasi harus mengerti pesan komunikasi itu. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan (content of the message), atau lambing (symbol). Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambing yang dipergunakan bisa macam-macam.
d. Peranan Komunikator dalam Komunikasi
Faktor penting pada diri komunikator bila melancarkan komunikasi, yaitu daya tarik sumber (source attractiveness) dan kredibilitas sumber (source credibilit)
Media sosial menjadi salah satu sarana komunikasi publik paling efektif di era digital saat ini. Adopsi platform media sosial secara bijak dengan memperhatikan berbagai tantangan etika dan regulasi yang ada, dapat menjadi kunci sukses bagi lembaga publik maupun organisasi kemasyarakatan dalam mensosialisasikan visi dan misinya kepada khalayak secara luas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.