Dampak Positif Media Sosial Bagi Pelajar
Eduaksi | 2023-12-25 17:41:23Kita sering mendengar istilah “Medsos” Atau Media Sosial, media sosial adalah sebuah media online tempat para penggunanya bisa berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan berbagai macam konten media, Media sosial menjadi salah sumber informasi yang paling banyak digunakan oleh para pelajar. Media sosial dapat memberikan lebih banyak kemudahan dalam mengakses informasi, termasuk dalam proses pembelajaran (Atmadja, n.d.). Tak jarang pelajar lebih mengandalkan aplikasi pada smartphone mereka dibanding harus membuka buku pelajarannya. Selain menyediakan informasi yang lebih luas dan akurat, aplikasi-aplikasi ini dinilai siswa lebih mudah dibanding dengan buku pelajaran. Ada beberapa aplikasi media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat, contohnya seperti Instagram, Facebook, Youtube, Tiktok.DLL. Tidak hanya orang dewasa saja yang menggunakan media sosial, tetapi aplikasi media sosial ini juga digemari oleh anak-anak maupun pelajar.
Media sosial memang banyak digunakan oleh para pelajar dan sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Ada beberapa dampak positif dan negatif dari sebuah sosmed, dampak negatifnya membuat pelajar selalu ketergantungan dengan Media sosial, sehingga membuat pelajar menjadi pemalas dan lupa waktu, tidak hanya itu, sisi negatif media sosial membuat pelajar menjadi jarang berkomunikasi dengan guru, teman sebaya, bahkan orang tua karena sudah bergantung dengan media sosial, Namu nada banyak manfaat dari sebuah media sosial, misalnya dapat memudahkan kita berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan wakru bukan lagi masala, lebih muda mengekspresikan diri, dapat dengan mudah mengakses informasi dari berbagai artikel sehingga ddapat menambah wawasan dan memudahkan pelajar dalam mengerjakan tugas.
Berdasarkan teori dari weber (Martono : 2011), menjelaskan perkembangan teknologi tidak dapat ditolak karena manusia memerlukannya sebagai sarana pembelajaran danmwngubah pola hidup Masyarakat tradisional menjadi Masyarakat modern, dari pernyataan tersebut artinya Masyarakat atau pelajar adalah menerima perkembangan teknologi sehingga mereka tidak bisa terhindar dari penggunaan teknologi dalam kehidupannya, seperti media sosial, pelajar di zaman ini memang tidak bisa lepas dari media sosial, karena sudah menjadi bagian dari kehidupannya.
Media sosial merupakan sebuah aplikasi yang mengizinkan penggunanya berinteraksi dan memberikan timbal balik dengan sesama pengguna; membuat, mengedit dan membagikan informasi dalam berbagai bentuk (Prof. Neil Selwyn[2] ,2012), sementara itu, menurut Kaplan dan Henlein, media sosial adalah seperangkat aplikasi berbasis internet yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten oleh banyak pengguna Dari pernyataan tersebut, media sosial memang memberikan manfaat seperti memberikan timbal balik saat berinteraksi Bersama dan membuat atau berbagi macam konten dan informasi. Contoh dari salah satu platform media sosial yaitu Twitter atau X, X memungkinkan pengguna untuk berbagi foto, video, dan cerita, serta membuat komunitas atau grup berdasarkan minat atau hubungan tertentu. Dan salah satu platform media sosial adalah Instagram, memungkinkan pengguna untuk berbagi video dan foto dengan filter yang kreatif, fitur-fitur seperti stories dan reels menambah dimensi interaktif di aplikasi ini
Contoh manfaat dari media sosial ketika saya sedang berada di malang dan jauh dari keluarga karena acara perpisahan sekolah, saya dapat dengan mudah berinteraksi dengan keluarga saya dengan menggunakan whatsapp, dan ketika saya sedang membuat sebuah jurnal, saya dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari beberapa sumber yang tersebar di google sehingga dapat memudahkan saya dalam mengerjakan tugas-tugas.
Memang kita harus bijak dalam menggunakan media sosial , maka dari itu agar pelajar dapat menggunakan media sosial dengan bijak dibutuhkan kesadaran diri dan edukasi agar tidak menyalahgunakan media sosial:
1. Tetapkan Batasan waktu yang baik, mksudnya tentukan waktu yang ditentukan untuk menggunakan media sosial, kita harus menyeimbangkan antara kegiatan online dan kegiatan offline. Contohnya cobalah membatasi waktu bermain sosmed mislanya sehari 2-3 jam saja.
2. Bangun kesadarn tentang dampak emosional, ajak pelajar untuk refleksikan diri tentang bagaimana konten media sosial dapat mempengaruhi perasaan mereka, dorong mereka untuk mengikuti akun-akun yang positif dan inspiratif yang mendorong motivasi. Contohnya follow akun @menjadimanusia.id, @Kreativv_ID
3. Fokus pada interaksi offline, cobalah sesekali untuk berinteraksi dengan teman sebaya secara langsung dan mengembangkan keterampilan sosial yang baik di dunia nyata agar tidak selalu ketergantungan dengan dunia media sosial
4. Peran orang tua, perang orang tua pun tak kalah penting dalam memberikan arahan atau pedoman kepada pelajar dalam menggunakan media sosial
Memanfaatkan media sosial dengan bijak dapat memberikan banyak sekali manfaat meningkatkan kreatifitas, pengetahuan, dan memudahkan pelajar dalam membuat jurnal atau tugas-tugas akademik, namun untuk mendapatkan manfaat dari media sosial, dibutuhkan edukasi dan arahan dari peran orang tua ataupun para pendidik, agar dapat menggunakan media sosial dengan lebih bijak dan terhindari dari dampak negatif media sosial, dan untuk lebih teliti lagi dalam menggunakan sebuah media sosial
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.