Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image RAMADHAN WIDYA PUTRA

Pengaplikasian Metaverse dalam Kehidupan Sehari-hari

Teknologi | Monday, 25 Dec 2023, 15:54 WIB
Ilustrasi Pengaplikasian Metaverse dalam Kehidupan Sehari-hari (Sumber: www.pexels.com)

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak teknologi canggih yang hadir dalam kehidupan kita. Salah satunya adalah metaverse, yang merupakan penggabungan antara dunia digital dan dunia nyata. Metaverse menghasilkan sebuah ruang virtual di mana orang dapat berinteraksi dan melakukan kegiatan sehari-hari seperti di dunia nyata. Sejak film Ready Player One dan Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook menjadi Meta Platforms Inc.

Metaverse sendiri merupakan kajian lama dilakukan sesungguhnya, tetapi menarik perhatian dunia setelah Facebook dan Microsoft melihat perkembangan saat ini. Ini diharapkan menjadi model interaksi manusia masa depan. Prinsip revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi di semua aspek kehidupan, sehingga setiap orang harus mengikuti perkembangan ini.

Pengembangan Metaverse juga mempertimbangkan kekurangan teknologi virtual dimensional yang sedang berkembang saat ini, yang masih membatasi sensasi dan pengalaman yang dirasakan. Ketika teknologi virtual dua dimensi digunakan, efek self-perception membuat pengguna tidak mendapatkan pengalaman terbaik ketika menjelajahi ruang virtual. Namun, ketika teknologi 3D muncul, model yang ditampilkan oleh teknologi ini membuat pengguna merasakan sensasi yang lebih real dari segi visual.

Beberapa teknologi, seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), mixed reality (MR), dan blockchain, berkontribusi pada pembentukan Metaverse. Teknologi metaverse ini memiliki perbedaan mendasar dengan AR dan VR. Ada tiga perbedaan antara Metaverse dan AR atau VR. Kedua teknologi ini memasuki pasar sebelum Metaverse. Pertama, meskipun penelitian terkait VR berfokus pada pendekatan fisik dan rendering, metaverse lebih merupakan layanan sebagai layanan dengan konten dan makna sosial yang lebih berkelanjutan. Kedua, Metaverse tidak memerlukan penggunaan teknologi AR atau VR. Jadi meskipun platform Anda tidak mendukung VR dan AR, itu tetap bisa menjadi aplikasi Metaverse. Terakhir, Metaverse memiliki lingkungan terukur yang dapat menampung banyak orang. Hal ini sangat penting untuk menyoroti pentingnya sosial yang ditonjolkan oleh teknologi ini. Dalam konteks mixed reality (MR), kita dapat menggabungkan konektivitas media sosial dengan kemampuan unik teknologi VR dan AR yang imersif. Ketika interaksi antara keduanya dilakukan secara kreatif, hal ini menjanjikan akan membawa perubahan di banyak bidang kehidupan.

Teknologi Metaverse menggabungkan dua teknologi modern sekaligus: AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality). Secara umum, cara kerja Metaverse didasarkan pada penggunaan teknologi virtual reality (VR) secara ekstensif, sehingga waktu mengalir secara bersamaan di dunia maya dan dunia nyata. Kegunaan augmented reality (AR) pada metaverse adalah untuk menambahkan dunia virtual ke dunia nyata untuk menciptakan pengalaman virtual di dunia nyata yang lebih menarik. Selain itu, Metaverse juga menggunakan teknologi motion capture yang merekam pergerakan objek di dunia nyata dan memproyeksikannya ke lingkungan virtual sehingga lingkungan virtual tersebut dapat disimulasikan secara nyata.

Ada beberapa pengaruh positif dari kehadiran metaverse, seperti memudahkan koneksi dengan orang lain karena memungkinkan interaksi sosial yang lebih luas, pengembangan keterampilan digital karena pengguna dalam metaverse dapat mengembangkan keterampilan digital yang relevan dengan era digital, dan kemungkinan terwujudnya kolaborasi global karena metaverse memungkinkan orang dari berbagai negara untuk terhubung dalam lingkungan virtual.

Namun terdapat juga pengaruh negatif seperti masalah kesehatan seperti gangguan penglihatan dan kemungkinan obesitas karena kurang beraktivitas, kecanduan karena terlalu fokus pada aktivitas di metaverse sehingga mengabaikan kehidupan di dunia nyata, dan ancaman keamanan privasi karena metaverse sering memerlukan pengguna memberikan data pribadi mereka, data ini dapat dicuri oleh individu yang tidak bertanggung jawab jika sistem keamanan tidak memadai.

Contoh Pengaplikasian Metaverse dalam Kehidupan Sehari-hari, antara lain:

1. Hiburan

Metaverse dapat menjadi tempat untuk platform hiburan seperti festival musik dan konser visual yang dapat menjangkau lebih banyak orang tanpa harus datang ke acara secara langsung. Platform hiburan ini juga dapat memungkinkan permainan online.

2. Pendidikan

Konsep dunia maya yang diusung oleh Metaverse memungkinkan pengajaran online yang lebih interaktif. Metaverse mendukung pembelajaran online tanpa mengorbankan pendidikan konvensional. Konsep pembelajaran kapan saja dan di mana saja sangat dihargai oleh banyak orang. Dengan teknologi saat ini, Anda dapat menghemat waktu, tempat, dan uang. Misalnya, dalam pelajaran geografi, seorang guru mungkin mengajak siswa untuk melihat letusan gunung berapi; dalam pelajaran sejarah, seorang guru mungkin mengajak siswa ke museum dunia nyata; dan dalam biologi, seorang guru dapat mengajarkan siswa seperti apa organ hewan selama latihan tanpa harus membedah organ hewan.

3. Bisnis

Metaverse memiliki potensi untuk menjadi lingkungan digital yang inklusif dan komprehensif dalam konteks bisnis. Beberapa bisnis melihat metaverse sebagai peluang untuk berinovasi dalam cara mereka berinteraksi dengan pelanggan, menciptakan pengalaman baru, dan bahkan membuka peluang untuk investasi dalam properti digital.

4. Pariwisata

Metaverse memungkinkan pengunjung untuk mengunjungi tempat wisata dengan menggunakan perangkat berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) tanpa harus pergi ke tempat tersebut.

5. Kesehatan

Metaverse dapat digunakan dalam berbagai bentuk pengobatan dan terapi, termasuk imulasi bedah, pencitraan diagnostik, manajemen perawatan pasien, rehabilitasi, manajemen kesehatan, terapi virtual reality untuk mengatasi fobia atau kecemasan, dan perawatan jarak jauh untuk pasien yang sulit dijangkau.

Tetapi sebelum kita dapat menerapkan pengaplikasian metaverse dalam kehidupan sehari-hari, terdapat tantangan yang harus dihadapi seperti peralatan yang mahal, ini karena infrastruktur dan perangkat keras yang diperlukan untuk menciptakan dan mengakses lingkungan metaverse sangat mahal, memerlukan koneksi internet yang cepat dan stabil, terutama dalam pengalaman virtual reality atau pengalaman yang membutuhkan streaming data konten yang besar, kualitas koneksi internet masih menjadi masalah, terutama di daerah dengan akses terbatas. Selain itu kesulitan dalam regulasi dan hukum, teknologi virtual berkembang dengan cepat, tetapi belum ada peraturan yang cukup, yang dapat menghalangi pengembang dan pengguna.

Dalam kesimpulannya meskipun terdapat banyaknya tantangan yang harus dihadapi, diharapkan bahwa seiring dengan berjalannya waktu serta dengan kemajuan teknologi, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dan kita dapat menerapkan pengaplikasian metaverse dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image