Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Waspada Jika Tubuh Alami 7 Gejala Ini

Gaya Hidup | 2023-12-25 10:06:30
Tubuh selalu memberi sinyal saat kesehatan kita terganggu. Foto: Agung Supriyanto/Republika via republika.co.id.

NYERI dada, kehilangan penglihatan atau kemampuan bicara yang tiba-tiba menurun, dan sakit perut yang parah memerlukan perhatian medis segera.

Akan tetapi, bagaimana dengan tanda dan gejala yang lebih halus? Mungkin sulit untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini daftar tujuh tanda dan gejala yang perlu kita waspadai.

1. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan

Penurunan berat badan tanpa kita upayakan untuk melakukannya mungkin seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Namun, hal itu bisa saja menandakan adanya masalah kesehatan. Jika kita tidak memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi (obesitas) dan kita telah kehilangan lebih dari 4,5 kilogram, atau lebih dari 5 persen dari berat badan selama enam hingga 12 bulan terakhir, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), diabetes, depresi, penyakit hati, kanker, atau gangguan yang mengganggu cara tubuh kita menyerap nutrisi (malabsorpsi).

2. Demam terus menerus

Demam tidak selalu membuat khawatir. Demam merupakan mekanisme tubuh dalam melawan infeksi. Namun, demam yang terus-menerus dapat menandakan infeksi tersembunyi, yang bisa berupa infeksi saluran kemih hingga tuberkulosis. Dalam beberapa kasus, kondisi kanker (ganas) – seperti limfoma – menyebabkan demam yang berkepanjangan atau terus-menerus.

Hubungi dokter segera jika suhu tubuh mencapai 39,4 C atau lebih tinggi atau juga mengalami demam selama lebih dari tiga hari.

3. Sesak napas

Sesak napas dapat menandakan masalah kesehatan. Olah raga yang sangat berat, suhu yang ekstrim, obesitas masif dan ketinggian, semuanya dapat menyebabkan sesak nafas. Di luar hal-hal tersebut, sesak napas kemungkinan merupakan pertanda masalah medis. Jika mengalami sesak napas yang tidak diketahui sebabnya, terutama jika datang tiba-tiba dan parah, segera cari perawatan medis darurat.

Penyebab sesak napas mungkin saja penyakit paru obstruktif kronik, bronkitis, asma, pneumonia, pembekuan darah di paru-paru (emboli paru), serta masalah jantung dan paru-paru lainnya. Kesulitan bernapas juga dapat terjadi karena serangan panik – episode kecemasan intens yang tiba-tiba yang memicu reaksi fisik yang parah saat tidak ada bahaya nyata atau penyebab yang jelas.

4. Perubahan kebiasaan buang air besar

Konsultasikan dengan dokter jika melihat perubahan yang tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan terkait aktivitas buang air besar, seperti hal-hal berikut ini.

(a). Kotoran berdarah, hitam atau berwarna lembap.

(b). Diare atau sembelit yang terus-menerus.

(c). Dorongan yang tidak dapat dijelaskan untuk buang air besar.

Perubahan kebiasaan buang air besar dapat menandakan infeksi bakteri – seperti infeksi campylobacter atau salmonella – atau infeksi virus atau parasit. Penyebab lain yang mungkin yakni penyakit iritasi usus besar dan kanker usus besar.

5. Kebingungan atau perubahan kepribadian

Cari pertolongan medis jika tiba-tiba:

(a). Keterampilan berpikir yang memburuk.

(b). Kesulitan memfokuskan, mempertahankan, atau mengalihkan perhatian.

(c). Terjadi perubahan perilaku.

Perubahan-perubahan tersebut dapat disebabkan oleh banyak sumber penyebab. Antara lain infeksi, gizi buruk, kondisi kesehatan mental, atau masalah pengobatan.

6. Merasa kenyang setelah makan sangat sedikit

Jika selalu merasa kenyang lebih cepat dari biasanya atau setelah makan lebih sedikit dari biasanya, konsultasikan hal ini ke dokter. Perasaan ini, yang dikenal sebagai rasa kenyang dini, juga bisa disertai mual, muntah, kembung, atau penurunan berat badan. Jika demikian, pastikan untuk memberi tahu dokter tentang tanda dan gejala ini juga.

Kemungkinan penyebab rasa kenyang dini termasuk penyakit gastroesophageal reflux, umumnya dikenal sebagai GERD, dan tukak lambung. Dalam beberapa kasus, masalah yang lebih serius – seperti kanker pankreas – bisa menjadi faktor penyebabnya.

7. Kilatan cahaya

Bintik terang atau kilatan cahaya terkadang mengindikasikan migrain. Dalam kasus lain, kilatan cahaya yang tiba-tiba dapat menandakan lepasnya retina. Perawatan medis yang dilakukan segera dapat membantu mencegah makin memburuknya penglihatan atau bahkan kehilangan penglihatan permanen.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image