Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Peneliti: Ternyata Kucing Makan Lebih Banyak dari yang Kita Duga

Pets and Garden | Saturday, 23 Dec 2023, 10:27 WIB
Kucing ternyata pemangsa banyak makanan (newser.com/SSDarindo)

Kucing bukanlah pemakan yang rewel dalam hal satwa liar, kata para peneliti. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature, Kucing adalah predator yang tidak pandang bulu dan pada dasarnya memakan semua jenis hewan yang dapat mereka tangkap pada beberapa tahap kehidupan atau dapat mereka temukan.

Para peneliti mengatakan, Kucing di seluruh dunia - Kucing liar maupun Kucing domestik yang dibiarkan berkeliaran di luar rumah - memangsa lebih dari 2.000 spesies, termasuk banyak hewan yang terancam punah, lapor The Guardian.

Para peneliti, yang menyebut estimasi ini sebagai estimasi konservatif, mengatakan Kucing telah memakan 981 spesies burung, 463 spesies reptil, dan 431 spesies mamalia, serta sejumlah spesies amfibi dan serangga. Para peneliti mendapatkan informasi dari lebih dari 500 publikasi dengan catatan spesies yang dimakan Kucing.

"Kucing makan lebih banyak dari yang kita duga," kata salah satu penulis studi, Christopher Lepczyk, ahli ekologi di Auburn University dan salah satu penulis studi. Hal ini sangat berarti.

Beberapa spesies mengejutkan yang dimakan Kucing termasuk Unta dan Penyu hijau, meskipun Unta-unta tersebut mungkin adalah hasil buruan dan Penyu-penyu itu adalah Tukik, lapor New York Times.

Hampir 17% dari spesies tersebut terdaftar sebagai spesies yang hampir terancam atau yang lebih memprihatinkan, menurut para peneliti, yang menggambarkan Kucing sebagai salah satu spesies invasif yang paling bermasalah di dunia.

Dilansir dari newser.com, para peneliti mencatat, Kucing berkaitkan dengan sekitar 26% kepunahan spesies burung, mamalia, dan reptil, terutama di pulau-pulau. Para peneliti juga menyatakan, bahwa sebagian besar data mereka berasal dari tempat-tempat seperti Australia dan Selandia Baru, tempat dampak Kucing telah dipelajari secara ekstensif.

Para peneliti mengatakan, hanya ada sedikit data dari titik-titik keanekaragaman hayati di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Akan tetapi, hewan-hewan di tempat-tempat tersebut mungkin kurang rentan terhadap pemangsaan Kucing karena mereka telah berevolusi dengan spesies Kucing asli.

Laporan tersebut tidak menyebutkan bagaimana masalah ini dapat diatasi. Lepczyk mengatakan kepada NPR bahwa tujuannya adalah untuk membantu memberikan informasi tersebut kepada para ahli ekologi, praktisi, dan pembuat kebijakan.

Dia mengatakan bahwa dia memelihara Kucingnya sendiri di dalam ruangan-dan penelitian menunjukkan bahwa Kucing dalam ruangan hidup lebih lama dan lebih sehat. ***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image