Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nisrina Maulida Syahdina

Merajut Bermanfaat Bagi Anak Muda karena Bisa Menjadi Peluang Bisnis

Lainnnya | 2023-12-22 11:05:54
Contoh hasil rajut. Foto: David López. https://www.pexels.com/photo/brown-purple-red-knitted-doll-65451/

Dahulu kegiatan merajut sering kali diidentikan dengan kegiatan nenek-nenek yang duduk di kursi goyang, yang biasa dilakukan untuk bersantai dan mengisi waktu luang. Tetapi tak banyak anak muda sekarang mulai menggemari kegiatan yang satu ini, dengan menjadikan kegemarannya terhadap fashion yang tren saat ini hingga akhirnya kegemaran dalam merajut ini dapat menjadi ladang cuan. Dengan banyaknya kalangan anak muda yang menjadikan merajut sebagai hobi, perkembangan komunitas merajut pun sudah tumbuh semakin banyak. Dan salah satu komunitas merajut terbesar di Indonesia berada di Kota Bandung.

Komunitas terbesar di Kota Bandung ialah Komunitas Merajut Bandung (KMB) dirikan untuk mewadahi pecinta rajut di Bandung dan sekitarnya untuk saling sharing mengenai rajut. Merajut merupakan metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dengan menggunakan sehelai benang rajut yang dililitkan memakai jarum hingga menjadi barisan kain. Mengutip dari ayobandung.com salah satu pendiri KMB Helena Virgawati menurutnya, merajut lebih dari sekedar hobi, merajut dapat berperan sebagai terapi. Merajut memiliki beberapa manfaat yang signifikan.

Merajut di kalangan anak muda menjadi lebih berkembang, menjadikan kegiatan seni rajut tidak pudar bahkan memilki peminat yang banyak. Kegiatan merajut memang membutuhkan konsentrasi dan fokus tetapi dengan konsentrasi dan fokus itulah dapat melatih otak yang efektif dalam membantu menjaga kemampuan motorik halus dan mengurangi risiko gejala dan penyakit otak salah satunya ialah dalam mengurangi stres.

Manfaat dari Merajut

Merajut memiliki beberapa manfaat. Karena merajut merupakan kegiatan hobi atau suatu kegemaran yang dapat mengisi waktu luang. Merajut bahkan dapat membantu melatih otak karena kegiatan ini memerlukan konsentrasi dan fokus. Selain itu, merajut juga dapat meningkatkan daya ingat, rasa percaya diri, merangsang motorik yang baik, dan tentuanya dapat mengasah kreativitas. Mengutip dari klikdokter.com ada banyak manfaat merajut dalam kehidupan sehari-hari terutama pada kesehatan, Manfaat merajut bagi kesehatan pun terbilang cukup banyak, yakni:
Pertama, dapat membantu dalam mengatasi depresi. Ketika seseorang merasa depresi dan kehilangan kepercayaan diri dalam hidupnya dan tidak memiliki harapan lagi, merajut dapat meningkatkan kepercayaan dirinya dari hasil rajutan yang telah ia selesaikan dengan begitu akan timbul rasa percaya diri dan merasa bangga akan dirinya sendiri.

Kedua, dapat membantu mengatasi insomnia. Insomnia bagi sebagian orang akan sangat menyiksa karena harus terjaga sepanjang malam. Tetapi dengan merajut, seseorang akan mudah untuk rileks dan memperbaiki kualitas tidur. Ketiga, dapat meningkatkan rasa percaya diri. Seperti sudah di sebutkan sebelumnya, ketika seseorang mulai mempelajari kemampuan baru dan berhasil melakukannya hal itu akan timbul rasa bangga dan kepercayaan terhadap dirinya sendiri.

Keempat, dapat mengasah kreativitas. Hasil-hasil yang sudah dibuat selain dapat dinikmati sendiri dapat pula dijadikan sebagai hadiah. Hal inilah yang akan mendorong seseorang untuk lebih mencari ide-ide inspirasi lainnya dan tertantangan untuk membuat inovasi lainnya dari hasil rajut. Kelima, selain dapat mengatasi depresi, merajut juga dapat menjadi solusi dalam meredakan stres. Merajut merupakan kegiatan yang memerlukan konsentrasi agar tak salah dalam mengaitkan benang. Saat fokus itulah seseorang dapat melupakan distraksi penyebab stres. Oleh karena itu, merajut dapat dijadikan solusi dalam meredakan stres yang baik.

Salah satu manfaat yang disebutkan diatas bahwa merajut menjadi salah satu solusi dalam mengurangi stress melansir dari cnnindonesia.com hal ini pernah dibuktikan oleh salah satu atlet loncat indah dari Inggris yang bernama Tom Daley yang sempat viral karena aksinya sedang merajut dari tribun Olimpiade Tokyo 2020. Saat menunggu pertandingan Tom Daley kerap tertangkap kamera sedang asyik berkutat dengan jarum dan untaian benang wol. Sejak lockdown di Inggris, Daley mengaku mulai merajut dan ia lebih senang merajut daripada meditasi yang membuatnya malah mengantuk, dan dengan merajut justru ia merasa rileks.

Dan mengutip dari jurnal yang ditulis oleh Maita Sarah (2019:33) tingkat stres wanita di Lapas Klas II-A Medan yang melakukan kegiatan mengkait/merajut terjadi penurunan, dengan melakukan kegiatan merajut para wanita di lapas penjara mengaku menjadi lebih rileks dari pikiran-pikiran serta segala keruwetan yang ada di dalam penjara menjadi berkurang atau bahkan bisa hilang. Karena lingkungan di penjara yang tidak biasa bagi para wanita disana, tak jarang banyak yang merasakan kecemasan yang tinggi sehingga menimbulkan kemarahan, kebingungan atau bahkan depresi. Sehingga dengan dilakukan kegiatan mengkait/merajut ini sangat membantu narapidana wanita disana dalam mengurasi stres dan kecemasan. Selain manfaat dalam merajut, hasil kerajinan rajut tentunya dapat menjadi ide bisnis dan menjadikan peluang bagi kaum muda yang ingin memulai bisnis.

Merajut sebagai Peluang Bisnis

Keterampilan merajut merupakan hal yang umumnya disenangi oleh para kaum hawa. Dengan bermodalkan benang dan jarum rajut, seseorang dapat menghasilkan berbagai karya seni yang bermanfaat, seperti baju, tas, taplak meja, kaus kaki, selimut, dan masih banyak lagi. Bahkan tren fashion busana yang sering dipakai anak muda saat ini banyak sekali yang memadukannya dengan busana rajut karena bahannya yang lembut dan dapat menambah rasa hangat saat dipakai, serta menampilkan kesan yang unik dari motif hasil rajut itu sendiri. Seperti yang sering kali dipakai anak muda sekarang yaitu rompi vest, sweater, outher/cardigan yang tak jarang pula dipakai oleh laki-laki.

Selain fashion yang dikembangkan dalam merajut, aksesoris seperti gantungan kunci, tas, dompet, scrunchie, topi, bando bahkan konektor/strap masker yang sangat dibutuhkan saat masa pandemi tahun-tahun kemarin tak luput dikembangkan dalam versi rajut. Dan inovasi-inovasi inilah yang menginspirasi di kalangan muda untuk menjadi ladang bisnis. Banyak toko-toko di e-commerce yang menjual hasil rajut dan setiap bulannya dapat meraup omzet rata-rata Rp.700.000. Beberapa penghobi merajut memang tidak mementingkan soal hasil rajutannya karena tujuannya memang hanya sekadar mengisi waktu luang. Namun, tak sedikit pula yang serius dalam menjalani hobi ini, sehingga menjadi pundi-pundi pendapatan.

Merajut di kalangan anak muda menjadi lebih berkembang, menjadikan kegiatan seni rajut tidak pudar bahkan memilki peminat yang banyak. Kegiatan merajut memang membutuhkan konsentrasi dan fokus tetapi dengan konsentrasi dan fokus itulah dapat melatih otak yang efektif dalam membantu menjaga kemampuan motorik halus dan mengurangi risiko gejala dan penyakit otak salah satunya ialah dalam mengurangi stres.

[Sumber Referensi]

CNN Indonesia. "5 Manfaat Merajut, Pereda Stres hingga Tingkatkan Kecerdasan". www.cnnindonesia.com diakses pada Sabtu 28 Oktober 2023. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210804114238-277-676205/5-manfaat-merajut-pereda-stres-hingga-tingkatkan-kecerdasan

Haryadi, Dadi. “Melepas Stres ala Komunitas Merajut Bandung”. www.ayobandung.com diakses pada Minggu 17 Desember 2023. https://www.ayobandung.com/komunitas/pr-79638558/melepas-stres-ala-komunitas-merajut-bandung

Herlinda, Wike Dita. "Merajut di Kalangan Kaum Muda: Hobi Baru Ladang Bisnis". enterpreneur.bisnis.com diakses pada Kamis 07 Desember 2023. https://m.bisnis.com/amp/read/20160117/263/510395/merajut-di-kalangan-kaum-muda-hobi-baru-ladang-bisnis

Limbong, Sepriani Tirmurtini. "Lebih dari Sekedar Hobi, Merajut Juga Bermanfaat untuk Kesehatan". klikdokter.com diakses pada Sabtu 28 Oktober 2023. https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/lebih-dari-sekadar-hobi-merajut-juga-bermanfaat-untuk-kesehatan

Sarah, Maita. “Pengaruh Kegiatan Mengkait/Merajut Terhadap Penurunan Tingkat Stres di Lapas Wanita Klas II-A Medan”. Journal of Midwifery and Nursing Volume 01, no. 2 (2019). Halaman 33.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image