Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Ini yang Bakal Terjadi Begitu Anda Setop Merokok

Gaya Hidup | Thursday, 21 Dec 2023, 16:51 WIB
Rokok meningkatkan risiko sejumlah penyakit. Foto: Pixabay via republika.co.id.

MEROKOK bukan saja dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat merugikan orang lain. Berhenti merokok merupakan keputusan tepat, terutama jika dikaitkan dengan upaya untuk meraih kualitas kesehatan tubuh yang lebih baik.

Lantas, kira-kira apa yang bakal terjadi pada tubuh kita begitu memutuskan untuk berhenti merokok?

Menurut Jenna Fletcher dari Medical News Today, dampak berhenti merokok bisa segera dirasakan. Fletcher memaparkan, setelah seseorang berhenti merokok, tubuh akan akan mengalami sejumlah perubahan sebagai berikut.

Setelah 1 jam

Hanya dalam 20 menit setelah rokok terakhir dihisap, detak jantung turun dan kembali normal. Tekanan darah mulai turun, dan sirkulasi mungkin mulai membaik.

Setelah 12 jam

Rokok mengandung banyak racun yang diketahui termasuk karbon monoksida, gas yang ada dalam asap rokok.

Gas ini bisa berbahaya dalam dosis tinggi dan mencegah oksigen masuk ke paru-paru serta darah. Jika terhirup dalam dosis besar dalam waktu singkat, bisa terjadi menyebabkan kematian akibat kekurangan oksigen. Setelah hanya 12 jam tanpa rokok, tubuh membersihkan diri dari kelebihan karbon monoksida dari rokok. Tingkat karbon monoksida kembali normal, meningkatkan kadar oksigen tubuh.

Setelah 1 hari

Setelah 1 hari berhenti merokok, risiko serangan jantung mulai menurun. Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dengan menurunkan kolesterol baik, yang membuat olahraga kardio lebih sulit dilakukan. Merokok juga meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan pembekuan darah, sehingga meningkatkan risiko stroke.

Hanya dalam 1 hari setelah berhenti merokok, tekanan darah seseorang mulai turun. Ini menurunkan risiko penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh merokok. Dalam waktu singkat ini, kadar oksigen seseorang akan meningkat, membuat aktivitas fisik dan olahraga lebih mudah dilakukan, membantu peningkatan kesehatan jantung.

Setelah 2 hari

Merokok merusak ujung saraf yang bertanggung jawab atas indera penciuman dan pengecapan. Hanya dalam 2 hari setelah berhenti merokok, seseorang mungkin merasakan peningkatan indra penciuman dan pengecapan.

Setelah 3 hari

Tiga hari setelah berhenti merokok, kadar nikotin dalam tubuh seseorang menipis. Meski demikian, sekitar 3 hari setelah berhenti merokok, kebanyakan orang akan mengalami kemurungan dan lekas marah, sakit kepala parah. Ini karena tubuh sedang menyesuaikan diri.

Setelah 1 bulan

Dalam waktu 1 bulan, fungsi paru-paru mulai membaik. Saat paru-paru normal dan kapasitas paru-paru meningkat, mantan perokok mungkin akan mengalami lebih sedikit batuk dan lebih sedikit sesak napas. Daya tahan tubuh meningkat dan dan kemampuan melakukan aktivitas kardiovaskular, seperti berlari dan melompat, meningkat pula.

Setelah 1-3 bulan

Selama beberapa bulan ke depan setelah berhenti merokok, sirkulasi darah terus membaik.

Setelah 9 bulan

Sembilan bulan setelah berhenti merokok, paru-paru menjadi lebih normal secara signifikan. Struktur halus seperti rambut di dalam paru-paru yang dikenal sebagai silia telah bersih dari asap rokok. Struktur ini membantu mendorong lendir keluar dari paru-paru dan membantu melawan infeksi.

Pada periode ini, banyak mantan perokok mengalami penurunan frekuensi infeksi paru-paru karena silia yang lebih bersih sehingga dapat melakukan tugasnya dengan lebih mudah.

Setelah 1 tahun

Satu tahun setelah berhenti merokok, risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner menurun hingga setengahnya. Risiko ini akan terus menurun seiring bertambahnya waktu.

Setelah 5 tahun

Rokok mengandung banyak racun yang diketahui menyebabkan penyempitan arteri dan pembuluh darah. Racun yang sama ini juga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembekuan darah.

Maka, setelah 5 tahun berhenti merokok, arteri dan pembuluh darah mulai melebar kembali. Pelebaran ini berarti darah cenderung tidak menggumpal, sehingga menurunkan risiko stroke.

Setelah 15 tahun

Setelah 15 tahun berhenti merokok, kemungkinan terkena penyakit jantung koroner mulai setara dengan bukan perokok. Demikian pula, risiko terkena kanker pankreas telah berkurang ke tingkat yang sama dengan bukan perokok.

Setelah 20 tahun

Setelah 20 tahun, risiko kematian akibat penyakit terkait merokok, termasuk penyakit paru-paru dan kanker, turun ke level seseorang yang tidak pernah merokok seumur hidupnya. Begitu juga risiko terkena kanker pankreas mengalami penurunan.

Merokok adalah kebiasaan berbahaya yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan kematian. Ketika seseorang berhenti merokok, kulaitas kesehatan akan kian meningkat.

Kendatipun demikian, keputusan behenti merokok atau tidak toh sepenuhnya ada di tangan Anda.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image