Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Abrillianty Tivany Surya Putri

Kurikulum Merdeka beserta Kekurangannya

Eduaksi | 2023-12-19 22:08:36

Kurikulum Merdeka Belajar adalah salah satu program pendidikan baru di Indonesia yang diperkenalkan pada tahun 2020. Tujuannya adalah untuk memberikan kebebasan bagi sekolah dan guru untuk mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Pada bagian ini, kita akan membahas beberapa kelebihan dari Kurikulum Merdeka Belajar, termasuk pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, kebebasan bagi guru dalam memilih metode pengajaran yang tepat, meningkatkan kreativitas siswa, motivasi siswa untuk belajar, dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. (asadewantara.org.2023)

Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Ada tiga karakteristik kurikulum merdeka, yaitu pengembangan soft skill dan karakter melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila, fokus pada materi esensial serta relevan dan mendalam, pembelajaran yang fleksibel. Terdapat tiga implementasi kurikulum merdeka secara mandiri sebagai berikut.

· Mandiri Belajar - Satuan pendidikan menggunakan struktur Kurikulum 2013 dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan beberapa prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.

· Mandiri Berubah - Satuan pendidikan menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen.

· Mandiri Berbagi - Satuan pendidikan menggunakan struktur Kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen, dengan komitmen untuk membagikan praktik-praktik baiknya kepada satuan pendidikan lain. (kurikulum.kemdikbud.go.id.2023)

Namun, seperti halnya setiap sistem pendidikan, Kurikulum Merdeka Belajar juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan sebagai berikut.

Pertama, kurangnya pemahaman persiapan guru tentang kurikulum merdeka adalah salah satu kendala dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Guru memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai kurikulum merdeka baik dari segi konsep, strategi belajar, hingga penilaian hasil belajar agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai kurikulum tersebut.

Kedua, banyak guru yang masih berada pada zona nyamannya, kurang mengikuti perkembangan zaman, dan kurang memahami teknologi sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif dan tidak relevan dengan kurikulum merdeka. Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa didiklah anak sesuai dengan kodrat zamannya.

Ketiga, Kurikulum ini memerlukan sumber daya yang besar, seperti buku bacaan dan peralatan tambahan yang lebih banyak untuk menunjang pembelajaran kurikulum merdeka.

Keempat, kurikulum ini juga memerlukan waktu yang cukup besar, karena siswa memiliki kebebasan untuk pembelajarannya sendiri, sehingga guru harus mengeluarkan waktu yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan siswa.

Kelima, selain siswa yang diberi pembelajaran secara mendalam, guru juga diberikan porsi tambahan demi tercapainya kegiatan belajar mengajar yang efektif sesuai dengan kurikulum merdeka belajar. Namun, tuntutan yang diberikan kepada guru tidak sebanding dengan support yang diberikan, Yang berakibat kurang maksimalnya kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan.

Selain itu, minimnya pembahasan dan sosialisasi mengenai upaya peningkatan kualitas pendidikan indonesia. Oleh karena itu kurikulum ini dinilai belum menuju kepada sistem pendidikan dan pengajaran yang dirancang secara baik.

Namun, menurut saya terlepas dari beberapa kekurangan Kurikulum Merdeka Belajar. Kurikulum Merdeka Belajar adalah suatu sistem kurikulum yang inovatif dan memiliki potensi memberikan manfaat bagi siswa dan sistem pendidikan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image