K-pop Mempengaruhi Perkembangan Remaja! Apa Benar Adanya atau Malah Sebaliknya
Edukasi | 2023-12-19 20:34:03Korean pop yang sering kita sebut dengan kpop ternyata menjadi perbincangan anak remaja hingga saat ini. Kesukaan mereka terhadap kpop ini biasanya tidak hanya dikarenakan idol atau public figure mempunyai paras yang tampan dan cantik, melainkan mereka mempunyai lagu yang mudah dicerna serta makna yang sangat berarti. Pada sekitar tahun 2016/2017 K-pop sangat menggemparkan beberapa negara salah satunya Indonesia yang tentunya sangat menarik perhatian remaja-remaja Indonesia.
Sebenarnya K-pop itu apa sih? K-pop adalah salah satu genre yang paling popular karena memiliki cirinya tersendiri, seperti koreografi yang energik dan menarik, suara yang unik serta paling menonjol biasanya adalah style yang baik dan kekinian. Aktor dan aktris serta Musisi lah yang berhasil mengambil perhatian semua kalangan (Ri’aeni, 2019). Biasanya ada aktivitas yang dilakukan oleh para Aktor, Aktris serta Musisi, namun aktivitas yang biasa dilakukan oleh idol K-pop adalah live streaming, tujuan mereka live streaming untuk memberi tahu dan menyapa para penggemarnya setelah show. Dalam artikel ini saya akan focus membahas apakah K-pop bisa mempengaruhi perkembangan remaja dan apa saja dampak yang di dapatkan anak remaja. Simak terus kelanjutannya.
Masuknya budaya kpop di dikalangan remaja tentunya sangat berpengaruh pada perilaku dan cara gaya hidupnya (Aris et al., 2023). Jika kita melihat budaya luar atau K-pop pastinya sangat jauh berbeda dengan keseharian kita, dari cara mereka berpenampilan, berbicara, kebiasaan dll. Melihat gaya hidup Korea di dalam serial atau show mempengaruhi generasi muda ingin mengadopsi gaya hidup Korea (L. S. Sharma et al., 2022). Indonesia juga setiap tahunnya sering mengadakan kegiatan pekan budaya Korea Selatan di beberapa daerah (Prasanti & Dewi, 2020). Kemudian aktivitas anak remaja yang sudah terpengaruhi oleh K-pop adalah meniru cara berpakaian idol yang mereka sukai, secara kita tahu bahwa style korea ini sangat menginspirasi karena terlihat begitu lucu serta modis. Namun selain meniru cara berpakaiannya sering kali juga mengikuti style makeup yang terlihat sangat natural dan halus.
Pengaruh K-pop terhadap perkembangan remaja
· Perilaku yang dimunculkan akan berbeda karena telah terinspirasi dari aktivitas yang ditimbulkan oleh idola mereka seperti, membeli album, lightstick, photocard serta menonton MV (Ni Made Febriana Sara Dwiyanti et al., 2023).
· Kita lebih enjoy dalam menjalani hidup karena bagi penggemar melihat idolanya konser atau sekedar live streaming saja bisa membuat energi mereka kembali.
· Kita lebih menjadi pribadi yang percaya diri, karena lagu-lagu yang mereka ciptakan sangat berarti dan memiliki arti yang sangat nyata.
Saat ini k-pop menjadi salah satu kegemaran remaja yang bisa membuat mereka enjoy dalam menjalani hidupnya, yang pasti berdampak pada perkembangan perilaku nya seiring berjalannya waktu. Remaja merupakan tahap di mana mereka sedang mencari jati diri mereka, mereka mulai mencari hal yang digemari, salah satu nya adalah K-pop.
Dampak Positif K-pop pada Perkembangan Remaja
· Timbulnya rasa keinginan untuk mempelajari Bahasa asing
Bahasa adalah alat komunikasi antara satu sama lain, sama hal nya ketika ingin berkomunikasi dengan idola namun Bahasa kita dan mereka berbeda, secara ga langsung pasti akan belajar sedikit demi sedikit agar nanti ketika bertemu bisa berbicara dengan lancar (Ni Made Febriana Sara Dwiyanti et al., 2023).
· Mengurasi Stres
K-pop bisa membantu mengurangi stress biasanya karena dari lagu-lagu yang mereka ciptakan sangat mempunyai makna yang relate dengan kehidupan sehari-hari serta konten mereka sangat membuat kami terhibur dan bahagia.
· Menambah relasi pertemanan
Relasi perteman sangat lah penting apalagi di masa-masa remaja. Menjadi bagian dari penggemar K-pop pastinya sangat beruntung karena bisa bertemu bahkan berteman dari berbagai negara melalui fandom berbeda tentunya dari idola yang mereka sukai.
Dampak Negatif K-pop pada Perkembangan Remaja
· Halusinasi
Jika control diri tidak baik maka bisa menimbulkan halusinasi terhadap idola yang disukai contoh nya seperti, dia mengedit foto nya dengan idolanya namun dengan konteks yang sangat jauh. Maka dari itu mengontrol diri dengan baik sangat penting untuk menghadapi pengaruh dari luar.
· Kekhawatiran terhadap ideologi
Yang terdapat pada K-pop akan menyebabkan dekanasi moral yang berbahaya (Aris et al., 2023). Lebih baik lagi ketika kita ingin menyukai sesuatu harus mencari informasi sebanyak-banyaknya dahulu.
· Obsesi
Obsesi ini biasanya terjadi pada penggemar yang benar-benar sudah tidak bisa lepas dari idola nya yang biasa disebut dengan Sasaeng. Contoh nya seperti, ketika sang idola nya mempunyai pasangan atau bahkan sampai menikah sasaeng ini akan memberi hate komen serta melakukan apapun terhadap mereka bahkan bisa saja mengancam keluarganya yang tentunya ini sangat membuat privasi idol terganggu. Biasanya semacam 1 oknum atau lebih yang aktivitasnya hanya mengikuti kehidupan idol nya secara intens dan bisa dibilang sudah masuk ke ranah pribadi. Selain itu di antara kalangan remaja juga terdapat yang seperti ini namun tidak sangat parah melainkan hanya tidak memperbolehkan orang lain menyukai idol yang sama karena takut idol nya dimiliki oleh orang lain.
Kesimpulan
Remaja biasanya tidak tanggung-tanggung dalam mengidolakan seseorang, mereka rela melakukan apapun agar bisa bertemu dan membuat idol nya di kenal oleh banyak orang. Namun saya setuju dengan dampak positif yang diterima oleh anak remaja karena K-pop ini, karena salah satunya adalah mengurangi stres, ketika kita sedang suntuk dengan tugas atau pekerjaan pasti tidak bisa konsentrasi dengan baik maka menurut saya K-pop ini menjadi salah satu pilihan yang bagus untuk yang mengurangi stres, namun tetap harus dicontrol dengan baik agar nantinya tidak menjadi penggemar yang berlebihan atau fanatic.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.