Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ira Nuraeni

5 Strategi Cerdas Mengatur Keuangan Pribadi dalam Kehidupan Sehari-hari

Bisnis | Tuesday, 19 Dec 2023, 16:52 WIB
Ilustrasi Mengelola Keuangan (Sumber: pexels.com)

Mengelola keuangan dalam kehidupan sehari-hari dengan bijak merupakan kunci utama untuk mencapai stabilitas ekonomi jangka panjang. Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya tidak terlepas dari masalah keuangan. Mengatur keuangan bukanlah perkara yang mudah, terkadang ada yang kekurangan uang jika penghasilannya lebih kecil dari pengeluaran, namun ada juga yang kelebihan uang dan tidak bisa mengatur keuangan. Hal ini berkaitan dengan cara mengatur keuangan yang baik dan cerdas. Besar kecilnya penghasilan bukan satu-satunya penentu cukup tidaknya pemenuhan kebutuhan. Penghasilan yang kecilpun bila dikelola dengan cermat dan baik akan dapat memenuhi kebutuhan yang dianggap penting. Sebaliknya penghasilan yang besar belum tentu dapat memenuhi semua kebutuhan jika salah atau kurang cermat dalam mengelolanya.

Parrota dan Johnson (1998) menyatakan bahwa manajemen keuangan pribadi dapat diartikan sebagai proses perencanaan, implementasi dan evaluasi keuangan yang dilakukan oleh individu, yang diharapkan individu akan mampu menciptakan kekayaan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan saat ini maupun dimasa yang akan datang.

Penelitian yang dilakukan oleh Ida (2010) menyatakan pengetahuan keuangan yang dimiliki oleh seseorang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan. Hal yang sama juga disampaikan dalam penelitian Andrew (2014) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keuangan dengan perilaku keuangan dimana semakin tinggi pengetahuan keuangan seseorang yang dimiliki akan cenderung lebih bijak dalam pengelolaan keuangannya.

Strategi cerdas dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran tidak hanya bersangkutan dengan pertumbuhan ekonomi pribadi. Dengan strategi yang terencana dapat memperkuat posisi finansial, dan juga siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang muncul.

Menurut Norma Yulianti dan Meliza Silvy (2013), dalam melakukan pengelolaan keuangan haruslah ada perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Media pencapaian tujuan tersebut dapat melalui tabungan, investasi, atau pengalokasian dana. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka Anda tidak akan terjebak pada perilaku berkeinginan yang tidak terbatas.

Untuk mencapai stabilitas ekonomi dalam jangka panjang, Anda perlu memahami strategi berikut:

1. Membuat Rincian Pengeluaran dan Pendapatan

Langkah pertama menuju stabilitas ekonomi, Anda perlu membuat rincian yang terperinci mengenai pengeluaran dan pendapatan. Dengan melakukan ini, Anda dapat memahami secara jelas bagaimana uang yang Anda gunakan. Rincian yang akurat akan membantu Anda mengidentifikasi pengeluaran dan pendapatan. Anda bisa merinci pendapatan dalam satu bulan, hal ini dapat menentukan perencanaan atau perhitungan untuk kedepannya.

2. Membuat daftar kebutuhan

Setelah membuat rincian pengeluaran dan pendapatan, langkah selanjutnya dalam mencapai stabilitas ekonomi adalah dengan mengevaluasi kebutuhan dan keinginan. Tuliskan semua kebutuhan, seperti kebutuhan harian, hingga kebutuhan tidak terduga. Pisahkan dengan jelas antara apa yang benar-benar diperlukan untuk kehidupan sehari-hari dan apa yang mungkin hanya keinginan. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak dan fokus pada prioritas yang lebih penting.

3. Menabung

Setelah berhasil membuat rincian pengeluaran, pendapatan, dan menganalisis kebutuhan serta keinginan, langkah selanjutnya adalah Menabung. Menabunng sangat penting untuk mencapai stabilitas keuangan Anda. Dengan membiasakan diri untuk menabung, secara tidak langsung anda belajar untuk mengatur keuangan yang dimiliki. Menurut Garman dan Forgue (2010:376), tabungan adalah akumulasi dana berlebih yang diperoleh dengan sengaja mengkonsumsi lebih sedikit dari pendapatan. Pertimbangkan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk disimpan dalam rekening tabungan sebagai cadangan keuangan darurat. Ini memberikan perlindungan finansial saat menghadapi situasi tidak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang mendesak.

4. Berinvestasi

Selain menanbung, Anda juga perlu berinvestasi. Sebelum mulai berinvestasi perlu mencari informasi sebanyak mungkin tentang jenis investasi yang dipilih, jangan sampai salah memilih jenis investasi. Anda juga perlu memahami konsep dan resiko investasi. Menurut Garman dan Forgue (2010:376), investasi adalah menyimpan atau menempatkan uang agar bisa bekerja sehingga dapat menghasilkan uang yang lebih banyak. Cara yang sering digunakan seseorang dalam berinvestasi yakni dengan meletakkan uang ke dalam surat berharga termasuk saham, obligasi dan reksa dana, atau dengan membeli real estate. Ingatlah bahwa dalam investasi dapat membantu mencapai hasil yang lebih baik. Jangan lupa untuk terus belajar dan berkembang dalam pemahaman finansial Anda seiring berjalannya investasi.

5. Hindari Utang atau Paylatter

Utang merupakan salah satu faktor penghambat dalam mengelola keuangan yang baik. Utang yang tidak terkendali dapat menyebabkan beban keuangan yang berlebihan dan membahayakan stabilitas finansial Anda. Dengan menghindari utang dan mengelola keuangan dengan baik, Anda dapat membangun keamanan finansial jangka panjang dan menghindari resiko utang yang berpotensi merugikan. Oleh karena itu, hindarilah peminjaman uang kepada pihak lain.

Dalam menghadapi tantangan keuangan sehari-hari, penerapan strategi cerdas dapat menjadi kunci sukses. Melalui pengetahuan yang kuat, perencanaan yang bijak, dan tindakan yang tepat, Anda dapat mencapai stabilitas ekonomi jangka panjang. Rincian pengeluaran, pemahaman kebutuhan, menabung, berinvestasi dengan bijak, dan menghindari utang merupakan langkah-langkah penting untuk mengelola keuangan pribadi secara efektif. Dengan menerapkan 5 strategi diatas , Anda dapat membangun keuangan pribadi dengan baik.

Ira Nuraeni Universitas Pembangunan Jaya

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image