Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fitiyan Al atiq12

Hubungan Pertemanan yang Berharga

Eduaksi | 2023-12-18 16:25:27

HUBUNGAN PERTEMANAN YANG BERHARGA

Oleh:

Fitiyan Al Atiq/ 231221158/ 1D

Bimbingan Konseling Islam

UIN Raden Mas Said Surakarta

PENDAHULUAN

Kebersamaan dengan teman adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Teman merupakan orang yang kita pilih untuk berbagi momen-momen berharga, suka dan duka, serta perjalanan kehidupan. Hubungan ini dapat memberikan dukungan emosional, kenangan tak terlupakan, dan pertumbuhan pribadi. Pemilihan teman yang tepat akan mendukung seluruh aktivitas atau keinginan, begitu juga sebaliknya pemilihan teman yang tidak tepat akan menghambat dan memberikan dampak negatif. Dalam esai ini, kita akan mengetahui makna, pentingnya, dan elemen-elemen kunci dalam kebersamaan dengan teman.

ISI

Berkumpul bersama teman lebih dari sekedar hubungan sosial, menjadi dasar dari ikatan yang kuat dan rasa saling percaya antar keduanya. Teman adalah orang yang selalu bersama dalam perjalanan hidup, serta memberikan warna pengalaman kita sehari-hari. Kebersamaan ini melibatkan berbagi cerita, suka dan duka, serta memberikan rasa penerimaan dan pengakuan. Kepercayaan adalah bagian penting dari persahabatan. Kepercayaan membutuhkan waktu yang lama untuk dibangun, namun kepercayaan dapat membuat orang merasa lebih santai dan rasa nyaman terhadap persahabatan. Orang yang tidak mempercayai persahabatannya menjadi waspada dan berhati-hati dalam bertindak. Dukungan teman dalam situasi sulit dapat berupa dukungan material, emosional atau sosial.

Generasi muda harus bisa memahami dan menghargai perbedaan yang dimiliki setiap orang, baik itu kepribadian, cara pandang, kebutuhan dan hal-hal kecil lainnya. Memahami emosi diri dan orang lain, mampu mengendalikan emosi, dan mengekspresikannya dalam situasi yang tepat wajib dimiliki untuk menjaga hubungan persahabatan. Ketika suatu masalah muncul dalam persahabatan, pihak lain dapat membantu teman tersebut dalam memecahkan masalah. Pemecahan masalah tersebut dapat berupa memberikan dukungan emosional yang efektif dengan menggunakan kecerdasan emosional untuk memenuhi kebutuhan emosional temannya. Teman yang memiliki sifat dapat menerima, menghargai dan memberikan dukungan memberikan rasa bermartabat dan keamanan secara emosional. Sikap inilah dapat membantu generasi muda mengembangkan konsep diri yang positif dan membangun rasa percaya diri untuk mengembangkan hubungan sosialnya secara lebih luas. Semakin tinggi kecerdasan emosional seseorang, maka kualitas persahabatan akan semakin meningkat.

Persahabatan adalah suatu hubungan yang erat dan saling berhubungan dengan orang lain berdasarkan rasa saling percaya, kedekatan, berbagi, keterbukaan dan saling mendukung. Kualitas persahabatan mencakup enam aspek yaitu memberi semangat hubungan persahabatan yang mengandung indikator kesenangan, kegembiraan dan semangat. Kedua, bantuan yang mencakup indikator konseling, membantu membuat, meminjamkan, mengajar. Ketiga, mendekatkan, mengandung indikator penerimaan dan kepekaannya. Keempat, kualitas hubungan sifat dapat dipercaya, termasuk indikator kesetiaan dan keramahan. Kelima, mengenalan diri, termasuk indikator harga diri dan kepercayaan diri. Keenam keamanan emosional, termasuk isyarat yang membuat merasa nyaman dan tenteram untuk menenangkan seseorang.

Menjalin hubungan dengan teman sebaya harus memiliki empati, memiliki keakraban, dan mampu menghargai sesama. Kualitas pertemanan pada remaja memang penting untuk dipertimbangkan. Pertemanan yang baik pada individu-individu yang terampil secara sosial merupakan hal yang menguntungkan dilihat dari segi perkembangan. Sedangkan pertemanan yang diwarnai unsur konflik merupakan hal yang menguntungkan dalam perkembangan.

Pertemanan pada remaja memiliki kualitas secara positif dan negatif. Kualitas pertemanan yang positif disebut sebagai support yaitu hal-hal yang menjadikan pertemanan yang bersifat mendukung satu dengan yang lain diantaranya keintiman, perilaku prososial, dan peningkatan harga diri. Sedangkan kualitas pertemanan yang negatif disebut sebagai konflik. Kualitas negatif antara lain perselisihan dan konflik. Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan siswa memiliki kualitas pertemanan yang baik dan positif selain itu pertemanan juga sangat membantu atau mendukung saat menghadapi tantangan dan rintanga yang sulit menjadi lebih baik.

Sifat setiap orang pastilah berbeda, sehingga kita dapat menilai bentuk positif dan negatifnya. Percakapan yang bersifat ringan atau bergurau itu juga salah satu kebahagiaan yang berharga dalam pertemanan. Melakukan hal yang sederhana berasa seperti tidak ada beban sehingga mejadikan suasana yang sangat mengasikkan. Hubungan pertemanan bisa saling melengkapi satu sama lain, tidak ada rasa membedakan atupun pilih kasih. Setiap hubungan pertemanan adalah unik, dan penting untuk menjalani hubungan ini dengan ketulusan, rasa hormat, dan empati.

KESIMPULAN

Pertemanan yang berharga adalah harta yang tak ternilai dalam hidup kita. Teman akan memberikan dukungan emosional, rasa keterhubungan, dan kebahagiaan sehingga membantu kita tumbuh dan berkembang sebagai individu yang baik. Kualitas persahabatan mencakup memberi semangat, bantuan yang mencakup indikator konseling, mendekatkan, dapat dipercaya, kepercayaan diri dan nyaman. Semakin tinggi kecerdasan emosional seseorang, maka kualitas pertemanan akan semakin meningkat. Kebahagiaan yang berharga dalam pertemanan cukup dengan kesederhanaan.

SARAN

Merawat dan menjaga hubungan pertemanan perlu dilakukan, karena mereka adalah investasi berharga dalam kualitas hidup kita. Dengan pertemanan yang berharga, kita memiliki kekuatan dalam koneksi manusia yang memungkinkan kita untuk menghadapi hidup dengan lebih percaya diri dan bahagia.

DAFTAR PUSTAKA

Miller, R. S. 2015. Intimate Relationship. New York: McGraw-Hill.

Putri, A. D., A. Afrian.2017. Kualitas pertemanan dan bullying victimization pada remaja SMP di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 5(2):176-185.

Salsabila, S. M., A.S. Maryatmi. 2019. Hubungan kualitas pertemanan dan self disclosure dengan subjective Well-Being pada remaja putri Kelas XII di SMA N X Kota Bekasi. Jurnal IKRA-ITH Humaniora. 3(3):71-82.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image