Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Selalu Butuh Pujian dan Validasi? Yuk Kenali Ciri Narsistik!

Edukasi | 2023-12-17 23:57:56
Foto Pribadi Penulis

Apakah kalian memiliki teman yang selalu ingin jadi pusat perhatian dan selalu ingin di puji? Seringkali kita merasa risih akan sikapnya. Nah hal tersebut merupakan ciri dari orang yang narsis loh. Jadi, apasih Narsistik itu? Narsistik merupakan gangguan kepribadian yang menampilkan karakteristik cinta yang berlebihan terhadap diri sendiri. Seseorang yang menderita gangguan kepribadian ini selalu mengharapkan pujian yang berlebihan atas keunikan atau kelebihan yang ia miliki.

Tentu saja hal ini berdampak tidak baik untuk kesehatan mental ya, karena akibatnya bisa menimbulkan sikap yang arogan, iri, kurang empati, anti kritik dan takut akan kegagalan. Pasalnya, orang yang mengalami gangguan kepribadian narsistik terkadang sering merasa tidak cukup akan dirinya, tetapi ia selalu ingin terlihat sempurna. Dan jika ada seseorang yang bisa menyaingi dirinya, ia akan merasa tidak suka dan berusaha untuk menyingkirkannya. Setelah mengetahui apa itu Narsistik, yuk kita kenali lebih dalam ciri dari orang berkepribadian Narsistik!

Ciri Orang Berkepribadian Narsistik.

Menurut DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders – Fourth Edition) sesorang dapat dianggap mengalami gangguan kepribadian narsistik jika ia memiliki 5 dari 9 ciri kepribadian sebagai berikut :

1. Grandiose view of one’s importanse, arrogance.

Merasa diri paling hebat namun seringkali tidak sesuai dengan potensi atau kompetensi yang dimilikinya, dan senang memamerkan apa yang dimiliki termasuk gelar dan harta benda.

2. Preoccupation with one’s success, beauty, brilliance.

Dipenuhi dengan fantasi akan kesuksesan, kekuasaan,kepintaran, kecantikan atau cinta sejati.

3. Extreme need of admiration.

Memiliki kebutuhan yang eksesif untuk dikagumi.

4. Strong sense of entitlement.

Merasa layak diperlakukan secara Istimewa.

5. Lacks of empathy.

Kurangnya empati terhadap orang lain.

6. Tendency to exploit others.

Mengeksploitasi hubungan interpersonal.

7. Envy of others.

Seringkali memiliki rasa iri pada orang lain atau menganggap orang lain iri kepadanya.

8. Shows arrogant, haughty behavior or attitudes.

Bersifat angkuh, memandang rendah orang lain.

9. Believe that she or he is special and unique.

Percaya bahwa dirinya adalah spesial dan unik.

Itu dia beberapa ciri dari orang berkepribadian Narsistik! Apakah kalian salah satunya? Jangan khawatir ya jika kalian merasa memiliki ciri kepribadian Narsistik. Karena dalam persoalan ini ada upaya untuk menangani gangguan kepribadian Narsistik loh. Yuk kita simak pembahasannya!

Upaya Menangani Sikap Narsistik.

Ada beberapa cara untuk menangani gangguan kepribadian narsistik. Salah satu caranya adalah dengan melatih mengendalikan motif yang menuju pada sikap dan perilaku narsistik.

Fausiah, F & Widury, menjelaskan bahwa ada beberapa proses yang dapat dilakukan untuk menangani gangguan kepribadian Narsistik yang belum bersifat kronis, yaitu :

1. Latih diri kamu untuk memandang orang lain secara positif. Dalam konteks ini, individu dilatih untuk memiliki pandangan dan keyakinan bahwa orang lain mempunyai kelebihan dan keistimewaan.

2. Selalu mengambil hikmah dan pelajaran dari sikap dan perilaku yang ditampilkan.

3. Bersikap sederhana dan bertindak proporsional agar terhindar dari perangkap hedonisme.

4. Latih diri kamu untuk bersikap rendah hati. Hal ini dapat dicapai dengan belajar dari pengalaman orang lain, membaca buku, dan mengevaluasi sikap dan perilaku yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari..

5. Perbaiki perkataan, tindakan, dan sikap yang mengandung kesombongan. hal ini bisa muncul dan direnungkan.

Nah itu dia pembahasan tentang gangguan kepribadian Narsistik. Upaya tersebut dilakukan jika gangguan kepribadian ini belum terlalu berat. Perlu di garis bawahi jika upaya tersebut dirasa tidak berhasil, kalian bisa berkonsultasi kepada ahlinya!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image