HAIKAL PIVALDO PRANANDA

    FOLLOW  

Teknologi Canggih yang Terdapat pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Teknologi | Sunday, 17 Dec 2023, 16:19 WIB

Pada era globalisasi ini, mobilitas dan konektivitas menjadi kunci penting dalam pembangunan suatu negara. Dengan populasi yang terus bertambah, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan transportasi yang efisien dan handal. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia meluncurkan proyek kereta cepat sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan efisiensi pergerakan orang dan barang. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang besar, terus berupaya meningkatkan infrastruktur transportasinya guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu proyek infrastruktur terkini yang menarik perhatian adalah pembangunan jalur kereta cepat antara Jakarta dan Bandung. Artikel ini akan membahas teknologi yang ada pada kereta cepat.

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) memiliki rute sepanjang sekitar 142 kilometer, menghubungkan dua pusat ekonomi utama di Indonesia, yakni Jakarta sebagai ibu kota dan Bandung sebagai kota pendidikan dan pariwisata. Dengan kecepatan maksimum mencapai 350 km/jam, kereta ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan antara kedua kota menjadi sekitar 40 menit, jauh lebih singkat dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya. Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak hanya menawarkan konektivitas yang lebih cepat antara dua pusat ekonomi utama di Indonesia, tetapi juga menjadi perwujudan dari kemajuan teknologi di sektor transportasi. Inilah beberapa teknologi canggih yang menjadi inti dari keberhasilan proyek ini.

 

• Gerbong Generasi Terbaru.

Kereta cepat menggunakan gerbong generasi terbaru CR400AF, yang merupakan hasil pengembangan CRH3801. CR400AF memiliki panjang kepala 27,2 meter, lebar 3,36 meter, tinggi 4,05 meter, dan intermediate 25 meter. Dimensi ini membuat generasi terbaru kereta cepat lebih besar dibanding tipe sebelumnya. CR400AF juga merupakan variasi tertinggi yang pernah diproduksi pabrik kereta China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang, di Qingdao, Tiongkok. Struktur gerbong kereta CR400AF mampu menahan hingga kecepatan 420 km/jam.

 

• Tipe Rel R60

Rel R60 pada konteks kereta cepat mengacu pada jenis rel kereta api dengan berat jenis 60 kg/meter yang dirancang dan digunakan khusus untuk jalur kereta cepat. Kereta cepat memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan kereta konvensional, seperti kecepatan yang lebih tinggi, dinamika perjalanan yang berbeda, dan persyaratan teknis tertentu yang perlu dipenuhi untuk memastikan keamanan dan kinerja yang optimal. Rel R60 pada jalur kereta cepat biasanya dirancang untuk memenuhi standar tertentu yang diterapkan pada sistem kereta cepat. Ini termasuk ketahanan terhadap kecepatan tinggi, pengendalian getaran, serta kemampuan untuk menahan beban dan tekanan yang dihasilkan oleh kereta cepat yang lebih berat dan lebih cepat. Sehingga rel tipe R60 mampu melesatkan Kereta cepat Jakarta bandung hingga 350 km/jam.

 

• Sistem Keamanan

Pada setiap rangkaian, dilengkapi teknologi lightning arrester atau sistem yang berfungsi untuk menangkal sambaran petir. Setiap gerbong juga dibekali daya hingga 9750 kilowatt, sehingga bisa melewati jalur kereta dengan kondisi elevasi 30 per mil.

Selain teknologi penangkal petir, kereta cepat Jakarta-bandung (Whoosh) juga disematkan dua teknologi emergency brake. Pertama ada Emergency Brake EB yang bekerja atas perintah sistem di ruang kontrol kemudi, dan kedua adalah Emergency Brake UB yang akan aktif ketika Automatic Train Protection (ATP) beroperasi.

Teknologi keamanan terkini menjadi prioritas utama dalam kereta cepat Jakarta-Bandung. Sistem kontrol otomatis yang canggih memastikan bahwa kereta dapat beroperasi dengan keamanan tinggi, termasuk pencegahan tabrakan, dan monitoring keamanan penumpang. Semua ini membantu menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang.

 

• Sistem Komunikasi Kereta cepat (GSM-R)

Sistem Komunikasi Global untuk Kereta Api (GSM-R) adalah sistem komunikasi seluler yang dikhususkan untuk kebutuhan operasional di sektor perkeretaapian. Ini dirancang untuk memberikan layanan suara dan data yang andal dan aman untuk keperluan komunikasi antara stasiun darat, stasiun pemberhentian, dan kendaraan kereta cepat. GSM-R menggunakan frekuensi radio yang disesuaikan khusus untuk aplikasi kereta api. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan saluran komunikasi yang stabil dan andal di seluruh jalur kereta. GSM-R mendukung transmisi data dan layanan suara. Ini memungkinkan personel kereta api untuk berkomunikasi antar mereka, mengakses informasi terkait operasional, dan menyediakan layanan suara seperti panggilan darurat. SM-R terintegrasi dengan sistem operasional kereta api, termasuk sistem-sistem seperti perencanaan perjalanan, pengelolaan lalu lintas kereta, dan kontrol operasional lainnya.

 

• Bogie dan Sound Barrier Pada Kereta Cepat

Bogie (bantalan roda) dan sound barrier (pembatas suara) adalah dua elemen penting dalam perancangan dan operasional sistem kereta cepat untuk memastikan kenyamanan penumpang dan meminimalkan dampak lingkungan. Bogie dilengkapi dengan sistem pemegasan, pengereman, dengan atau tanpa peralatan penggerak, dan anti-selip. Keseluruhan konstruksi itu akan berfungsi sebagai pendukung rangka dasar dari badan kereta. Bogie dapat dilepas dan dipasangkan kembali jika sedang dilakukan perawatan. Kereta cepat juga menggunakan teknologi sound barrier atau pencegah kebisingan untuk menghalau emisi suara di sekitar lingkungan jalur kereta. Sound barrier dipasang sepanjang 60 km di jalur kereta cepat yang dekat dengan pemukiman. Sound barrier bisa meredam tingkat kebisingan kereta menjadi 19 sampai 36 dB.

Dengan mengintegrasikan berbagai teknologi canggih ini, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak hanya menjadi sarana transportasi yang efisien tetapi juga menjadi tonggak penting dalam penerapan teknologi terkini di sektor transportasi Indonesia. Melalui perpaduan inovasi dan konektivitas, kereta cepat ini menandai langkah maju menuju masa depan transportasi yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.