Kurang Tidur Sebentar Saja Bisa Ganggu Emosi dan Kinerja Harian
Gaya Hidup | 2023-12-16 07:44:29PENING. Mudah marah. Murung. Itulah yang bisa Anda alami hanya gara-gara beberapa malam kurang tidur. Demikian hasil sebuah penelitian menyimpulkan.
“Banyak dari kita berpikir bahwa kita dapat membayar hutang tidur kita pada akhir pekan dan menjadi lebih produktif pada hari kerja. Namun, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hanya satu malam kurang tidur dapat secara signifikan mengganggu fungsi harian diri kita,” kata penulis utama penelitian, Soomi Lee, asisten profesor di School of Aging Studies di Universitas South Florida, lewat rilisnya.
Dalam penelitian ini, para peneliti menilai efek kurang tidur enam jam semalam, yang menurut para ahli adalah lama minimum yang dibutuhkan orang dewasa untuk kesehatan yang optimal.
Penelitian ini melibatkan hampir 2.000 orang dewasa di AS, berusia paruh baya yang relatif sehat dan berpendidikan. Para peneliti mencatat kesehatan mental dan fisik mereka dalam buku harian selama delapan hari berturut-turut.
Sekitar empat dari sepuluh partisipan penelitian — 42% — memiliki setidaknya satu malam kurang tidur, yaitu tidur 1,5 jam lebih sedikit dari jumlah biasanya.
Kurang tidur mengakibatkan emosi negatif seperti marah, gugup, kesepian, lekas marah dan frustrasi. Gejala fisik juga muncul, termasuk masalah pernapasan bagian atas, nyeri dan masalah pencernaan.
Hasil penelitian menunjukkan masalah mental dan fisik ini tetap meningkat sampai para partisipan penelitian memiliki tidur malam lebih dari enam jam.
“Peningkatan gejala terbesar terjadi setelah hanya satu malam kurang tidur dan terus memburuk hingga hari ketiga”, kata Lee.
Menurut Lee, setelah itu, tubuh relatif terbiasa dengan kurang tidur yang berulang. Tetapi, pada hari keenam, partisipan yang kurang tidur melaporkan bahwa keparahan gejala fisik mereka adalah yang paling buruk.
Penelitian sebelumnya oleh Lee menemukan bahwa kurang tidur hanya selama 16 menit dapat mengganggu kinerja aktivitas harian. Penelitian Lee itu juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan perhatian, yang sangat penting untuk mengelola stres dan mempertahankan rutinitas yang sehat.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Annals of Behavioral Medicine, belum lama berselang.***
--
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.