Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Anindita Quraini Fal

Pembangkit Listrik dari Laut: Membuka Inovasi Robotika untuk Energi Terbarukan

Eduaksi | Saturday, 16 Dec 2023, 00:27 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (Pixabay)

Perubahan iklim di dunia menjadi perhatian global, kebutuhan energi terutama listrik menjadi keperluan sehari-hari manusia. Tetapi, tidak semua energi yang menghasilkan listrik berdampak baik bagi lingkungan maupun makhluk hidup. Lautan dengan gelombang-gelombangnya yang tak pernah berhenti, menyimpan potensi energi yang luar biasa untuk menghasilkan listrik. Pemanfaatan sumber energi gelombang laut dianggap menjadi inovasi energi terbarukan yang menjanjikan, terutama di negara-negara yang memiliki wilayah laut yang luas seperti Indonesia. Indonesia merupakan negara maritim dengan luas dengan wilayah laut tiga kali lipat lebih besar dari daratan, sehingga memiliki potensi yang besar untuk memanfaatkan arus laut, ombak, dan perbedaan suhu dari laut tersebut sebagai sumber energi terbarukan.

Keberadaan potensi gelombang laut yang melimpah di Indonesia memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, di antaranya:

 

  1. Ramah Lingkungan: Pemanfaatan gelombang laut sebagai sumber energi bersifat ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon atau polusi udara lainnya, yang mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
  2. Energi Terbarukan: Sifat gelombang laut yang terus menerus membuatnya menjadi sumber energi terbarukan yang tidak akan habis digunakan dalam jangka waktu tertentu, berbeda dengan sumber energi fosil yang terbatas.
  3. Ketersediaan Sumber Daya yang Melimpah: Potensi gelombang laut yang banyak tersebar di perairan Indonesia memberikan keuntungan dalam hal ketersediaan sumber daya yang cukup untuk dikonversi menjadi energi listrik.

Dalam usaha mencapai langkah maju menuju solusi yang lebih efisien, penelitian telah mengarah pada pengembangan prototipe pembangkit listrik dari gelombang laut yang menggunakan piston robot sebagai sumber energi. Perangkat ini dipasang pada struktur apung, di mana piston robot bergerak secara vertikal sesuai dengan pergerakan gelombang laut. Gerakan piston tersebut dapat menghasilkan energi listrik dengan menggerakkan propeller fan. Uji coba di laboratorium telah membuktikan adanya hubungan yang positif antara gerakan piston dan produksi energi yang dihasilkan.

Pengembangan teknologi pembangkit listrik dari gelombang laut di Indonesia memberikan harapan bagi daerah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh jaringan listrik konvensional. Hal ini membuka peluang bagi pendekatan yang inklusif dalam memberikan akses listrik kepada masyarakat di daerah terpencil yang sebelumnya tidak terlayani oleh jaringan listrik konvensional.Penggunaan teknologi robotika dalam mengonversi gelombang laut menjadi sumber energi bukan hanya tentang menghasilkan listrik, tetapi juga membuka pintu bagi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan komitmen global untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan serta memberikan akses energi yang inklusif bagi masyarakat. Pembangkit listrik dari laut, dengan inovasi robotika, bukan hanya solusi untuk kebutuhan energi masa kini, tetapi juga membawa dampak positif yang besar bagi masa depan bumi kita.

Berikut beberapa peran penting robotika dalam pembangkit Listrik tenaga gelombang laut:

 

  1. Teknologi Robotika Mempercepat Pengembangan: Robot-robot laut menggunakan sensor dan sistem navigasi untuk mengawasi serta mengendalikan perangkat pembangkit listrik. Mereka memungkinkan pemeliharaan tepat waktu dan peningkatan kinerja sistem dengan akurasi tinggi.
  2. Mengurangi Risiko dan Biaya Pemeliharaan: Kehadiran robot khusus di lingkungan laut mengurangi campur tangan manusia yang berisiko. Dengan teknologi ini, pemantauan dan perawatan bisa dilakukan tanpa memerlukan banyak tenaga manusia atau risiko operasi di lingkungan yang sulit dijangkau.
  3. Efisiensi Produksi dan Perawatan: Teknologi robotika tidak hanya meningkatkan produksi energi dari gelombang laut, tetapi juga membuat perawatan infrastruktur menjadi lebih teratur dan efisien. Hal ini dapat memperpanjang masa pakai peralatan serta mengurangi waktu henti produksi energi yang tak terduga.
  4. Solusi Energi Bersih dan Berkelanjutan: Dengan kolaborasi teknologi robotika dalam pembangkit listrik dari gelombang laut, kita bisa lebih cepat dalam mencari solusi energi yang terbaik dan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Ini merupakan langkah penting menuju penggunaan energi yang lebih bersih di seluruh dunia.

Dengan penerapan teknologi robotika, bukan hanya efisiensi produksi energi dari gelombang laut yang meningkat, tetapi juga perawatan infrastruktur menjadi lebih teratur dan efisien. Hal ini berpotensi memperpanjang masa pakai peralatan serta mengurangi waktu henti produksi energi yang tak terduga. Pemanfaatan energi gelombang laut sebagai sumber energi terbarukan menjanjikan solusi energi bersih yang andal untuk masa depan. Kolaborasi antara teknologi robotika dalam pengembangan pembangkit listrik dari gelombang laut mempercepat menuju solusi energi yang terbaik, sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan (SDG 6, 7, dan 9). Inovasi ini tidak hanya membuka peluang baru dalam teknologi hijau, tetapi juga menjadi dasar untuk transformasi ke arah energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di seluruh dunia.

Penulis: Anindita Quraini Fal

Program Studi: Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

DAFTAR PUSTAKA

Karim, M., Kusuma, S. (2014) “Perancangan Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Tipe Oscilating Water Column di Pantai Bandealit Jember”, JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, ISSN: 2337-3539.

Fitriansyah, A., Hestirianoto, T. (2017) “Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut dengan Menggunakan Piston Robot”, UT - Marine Science And Technology.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image