Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fajrul Ihsan Rahmat

Pemanfaatan Artificial Intelligence (Ai) dalam Optimalisasi Energi Baru Terbarukan (EBT)

Teknologi | 2023-12-15 23:49:09

Energi Baru Terbarukan (EBT) telah menjadi topik khusus dan banyak mendapat atensi terutama dalam konteks pembangunan dan keberlanjutan energi. Hal ini dilatar belakangi dengan adanya kekhawatiran para ahli terhadap isu climate change dan terbatasnya pasokan bahan bakar fosil yang tersedia. Direktur Eksekutif International Energy Agency (IEA) Fatih Birol mengungkapkan bahwa puncak permintaan orang-orang terhadap bahan bakar fosil adalah pada 2030. Setelahnya, akan ada penurunan terhadap bahan bakar jenis tersebut. Menurut analisis IEA, selain bahan bakar fosil, permintaan akan minyak, batu bara, dan gas alam akan mencapai puncaknya sebelum akhir dekade ini. Untuk itu, keberadaan Energi Baru Terbarukan diharapkan dapat menangani permasalahan tersebut.

Freepik" />
Image by Freepik

Penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak serta-merta dapat langsung terealisasikan secara masif. Pertimbangan dari segi teknis maupun non-teknis perlu ditinjau dengan saksama agar EBT dapat terealisasikan sebagaimana tujuan awalnya. Salah satu masalah teknis dalam EBT adalah ketidak optimalan energi yang dihasilkan dibandingkan dengan energi konvensional saat ini. Sifat cuaca yang tidak dapat diprediksi merupakan suatu permasalahan yang menjadi pertimbangan bagi sektor produksi energi terbarukan, sementara terjadinya perubahan iklim menimbulkan ancaman terhadap supply chain yang harus selalu tersedia.

Upaya dalam menangani masalah tersebut terus dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (Ai). Artificial Intelligence mampu untuk mengoptimalkan proses, mempercepat inovasi, dan memberikan solusi yang cerdas dalam banyak bidang (Zebua,dkk. 2023). Suatu EBT dapat menjadi lebih optimal dan berkelanjutan jika memenuhi akurasi dalam memprediksi penawaran dan permintaan energi, efisiensi energi, dan aksesibilitas tinggi.

Salah satu implementasi dalam usaha untuk memenuhi kategori tersebut diantaranya sistem prediksi cuaca, solar tracking system, Battery Management System, Smart Grid System, dan lain sebagainya yang membantu pembangkit listrik surya dan angin untuk mengantisipasi fluktuasi dalam pasokan energi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, penggunaan Ai untuk penghematan energi seperti kontrol otomatis dalam rumah pintar akan mendukung pengaplikasian EBT yang optimal.

Integrasi AI dalam pemanfaatan energi terbarukan akan lebih optimal dan dapat diandalkan untuk penggunaan jangka panjang di masa depan. Dengan demikian, pemanfaatan yang efektif dan optimal perlu dilakukan agar manusia dapat sepenuhnya berpindah ke sumber energi terbarukan.

Sumber:

Nisaputra, R. (2023, October 27). Negara Ini Sebabkan Permintaan Bahan bakar fosil Akan Menurun di 2030. Infobanknews. https://infobanknews.com/negara-ini-sebabkan-permintaan-bahan-bakar-fosil-akan-menurun-di-2030/

Padjadjaran Fest & Conference. (2020, August 16). Peran Artificial Intelligence (AI) Dalam Pemanfaatan Energi terbarukan. Medium. https://medium.com/padjadjaran-fest-and-conference/peran-artificial-intelligence-ai-dalam-pemanfaatan-energi-terbarukan-d81b1ca1960d

Zebua, R. S. Y., Khairunnisa, K., Hartatik, H., Pariyadi, P., Wahyuningtyas, D. P., Thantawi, A. M., ... & Kharisma, L. P. I. (2023). FENOMENA ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI). PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image