Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nindy Putri Ardiyati

Meningkatkan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Produk Komunikasi Visual

Eduaksi | 2023-12-14 19:57:16

Tim Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 di SDN Slarang Lor 02 telah melaksanakan program kerja adaptasi teknologi yang dikolaborasikan dengan pengembangan karakter siswa. Bentuk dari proker tersebut yakni pelatihan desain untuk siswa kelas 6 dengan membuat poster pengembangan karakter melalui platform design digital, Canva.

Pelaksanaan proker pelatihan pembuatan poster dari aplikasi design digital. Sumber: Dokumentasi Tim KM6 SDN Slarang Lor 02

Tema yang diusung adalah peduli lingkungan dan budaya positif di sekolah. Proker ini dilaksanakan pada rentang waktu antara minggu ke-11 sampai minggu ke-13 dalam masa penugasan. Hasil desain poster buatan siswa kelas 6 itu kemudian akan dipasang di mading sekolah dan di setiap kelas agar seluruh siswa bisa melihat dan dapat memahami isi makna dari poster-poster tersebut.

Hasil desain salah satu poster buatan siswa kelas 6. Sumber: Dokumentasi Tim KM6 SDN Slarang Lor 02

Menurut Sri Anitah (2008:12), poster merupakan suatu gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar, dan kata-kata dengan menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan secara singkat.

Sementara itu, komunikasi visual sendiri didefinisikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks dan gambar atau foto (Maimunah dalam Lusyani dkk, 2015:78). Komunikasi visual dapat diartikan pula sebagai perantara atau media penyampaian informasi atau pesan kepada publik melalui gambar, warna, dan tipografi.

Pemasangan poster di mading sekolah oleh siswa. Sumber: Dokumentasi Tim KM6 SDN Slarang Lor 02

Poster termasuk salah satu contoh produk komunikasi visual karena di dalamnya mengandung kombinasi unsur-unsur visual seperti warna, garis, gambar, dan tipografi. Dapat disimpulkan, poster adalah pesan singkat yang berbentuk gambar bertujuan untuk memengaruhi seseorang supaya tertarik atau bertindak pada sesuatu dan untuk mengingat kembali atau mengarahkan pembaca pada tindakan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang yang menyampaikan pesan.

Dalam kategorinya, poster termasuk media komunikasi lini bawah (below the line media) karena memiliki karakteristik yang berpegang pada pedoman, seperti menggunakan kalimat pendek, sederhana, ringkas, serta menggunakan huruf yang cenderung besar dan tebal.

Seperti yang telah dilaksanakan oleh Tim Mahasiswa Kampus Mengajar 6 di SDN Slarang Lor 02 pada salah satu program kerja bidang pengembangan karakter siswa dikolaborasikan dengan adaptasi teknologi yang menggunakan poster sebagai produk komunikasi visual untuk meningkatkan pendidikan karakter siswa. Poster-poster tersebut bertema pelestarian lingkungan dan budaya positif di sekolah, seperti ajakan membuang sampah di tempatnya, ajakan merawat bumi, budaya 5S, indahnya toleransi, mencegah perundungan, serta hal-hal baik yang dapat dilakukan di sekolah.

Pemasangan poster di setiap kelas oleh siswa. Sumber: Dokumentasi Tim KM6 SDN Slarang Lor 02

Dalam pembuatannya, siswa diarahkan untuk mengkombinasikan unsur teks, warna, gambar, garis, dan tipografi sehingga dapat membentuk gambar pesan visual yang memiliki kesan kesatuan yang menarik untuk dipandang indera penglihatan yang sarat akan makna.

Dari pesan visual yang menarik tersebut kemudian dapat memengaruhi atau mengarahkan siswa lain atau seluruh warga sekolah supaya tertarik untuk bertindak melakukan sesuatu pada suatu poster yang dibaca atau dilihatnya di lingkungan sekolah. Dengan begitu, isi dari poster-poster tersebut dapat masuk ke dalam benak para siswa dan menjadikan karakter siswa akan semakin berkembang atau meningkat dari seringnya siswa melihat poster-poster pendidikan karakter di lingkungan sekolahnya.

#BelajarSambilBerdampak #KampusMengajar6

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image