Pengaruh Media Sosial Terhadap Mahasiswa
Eduaksi | 2023-12-14 01:30:15PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP MAHASISWA
1Cut Farah Hairuna Pratiwi, 2 Gustianingsih, 3Sopia Lorena Karo
Universitas Sumatera Utara, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Jalan Dr.
Mansyur No 9 Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
[email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Pada era teknologi dan informasi yang serba digital seperti saat ini, peran media sosial sudah
menjadi candu bagi masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat,
khususnya mahasiswa. Dimana saat ini mahasiswa identik dengan smartphone di tangan hampir
24 jam. Media sosial adalah media yang paling banyak digunakan orang karena menawarkan
sejumlah manfaat, seperti kemampuan untuk membangun hubungan dan berfungsi sebagai
platform untuk pertukaran informasi. Media sosial menawarkan keuntungan, tetapi juga memiliki
kekurangan. Situs media sosial yang menawarkan banyak manfaat dan efek yang menyenangkan
dapat menarik mahasiswa dan mendorong untuk sering menggunakannya, yang dapat mengarah
pada perkembangan gejala kecanduan media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian dasar (basic research) dimana metode ini biasanya diperuntukkan bagi
pengembangan suatu ilmu pengetahuan dan diarahkan pada pengembangan teori untuk
menemukan sebuah teori baru. Penelitian ini lebih fokus untuk upaya mengetahui, menjelaskan,
dan memprediksi fenomena-fenomena yang terjadi di kehidupan manusia, baik itu alam maupun
sosial. Hasilnya Pengaruh media sosial bagi mahasiswa mempunyai dampak positif maupun
negatif.
Kata Kunci: Mahasiswa, Media Sosial, Positif, Negatif
Abstract
In the current era of digital technology and information, the role of social media has become an
addiction that cannot be separated from people's lives, especially students. Currently, students are
identical with their smartphones in their hands for almost 24 hours. Social media is the most widely
used media in society because it offers a number of advantages, such as the ability to build
relationships and become a forum for information exchange. Social media offers advantages, but
it also has disadvantages. Social media sites that offer many benefits and pleasant effects can
attract students and encourage frequent use, which can lead to the development of social media
addiction symptoms. The method used in this research is basic research where this method is
usually aimed at the development of a science and is directed at theory development to find new
theories. This research focuses more on efforts to know, explain, and predict phenomena that occur
in human life, both natural and social. Results The influence of social media for students has
positive and negative impacts.
Keywords: Student, Social Media, Positive, Negative
PENDAHULUAN
Pada era teknologi dan informasi
yang serba digital seperti saat ini, peran
media sosial sudah menjadi candu bagi
masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan masyarakat khususnya
mahasiswa. Dimana saat ini mahasiswa
identik dengan smartphone di tangan hampir
24 jam. Media sosial banyak menawarkan
kemudahan yang membuat mahasiswa betah
berlamalama dalam menggunakannya. Ada
berbagai macam aplikasi pada smarthphone
yang memberikan. pengaruh langsung baik
positif maupun negatif. Misalnya, saat
mereka sedang belajar masuk pemberitahuan
chat dari teman mereka. Itu dapat
mengganggu proses belajar mereka.
Terkadang mereka tidak memerhatikan
penjelasan dosen karena sedang sibuk di
dunia maya (Asmawati, 2022).
Penggunaan media sosial telah
merambah hampir semua lapisan dan
golongan, baik pejabat pemerintahan,
pengusaha, pedagang, mahasiswa, pelajar,
dan lain-lain. Penggunaan media sosial
pertama kali dilakukan melalui pengiriman
surat elektronik pertama oleh peneliti ARPA
(Advenced Research Project Agency) pada
tahun 1971, yang berkembang melahirkan
situs geocities tahun 1995 yang melayani
Web Hosting yaitu layanan penyewaan
penyimpanan data website agar halaman
website bisa diakses dari mana saja.
Kemudian lahir namanya situs
jejaring siosial pada tahun 1997, pada tahun
1999 muncul situs untuk membuat blok
pribadi, yaitu blogger, yang menawarkan
penggunanya bisa membuat halaman situs
sendiri yang dapat memuat hal tentang
apapun termasuk hal pribadi, tanpa
mengeluarkan uang banyak dan tenaga kerja.
Pengguna sosial media bebas membuat
pesan, mengedit, menambahkan,
memodifikasi tulisan, gambar dan video,
grafis dan sebagainya. Pengertian media
sosial adalah sebuah media online, dimana
para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring sosial (Facebook,
Youtube, Myspace dan Twitter). Dalam
penggunaan media sosial yang paling sering
digunakan orang adalah jejaring sosial,
karena situs ini memungkinkan orang untuk
membuat web page pribadi, yang dapat
terhubung dengan teman-teman untuk
berbagi informasi dan berkomunikasi
(Purbohastuti, 2019).
METODE
Metode yang dilakukan pada
penelitian ini, adalah metode dasar (basic
research) yaitu metode yang biasanya
diperuntukkan bagi pengembangan suatu
ilmu pengetahuan dan diarahkan pada
pengembangan teori untuk menemukan
sebuah teori baru. Penelitian ini lebih fokus
untuk upaya mengetahui, menjelaskan, dan
memprediksi fenomena-fenomena yang
terjadi di kehidupan manusia, baik itu alam
maupun sosial.
HASIL PEMBAHASAN
Penggunaan internet dalam dunia
pendidikan, salah satunya adalah adanya situs
yang memberikan informasi mengenai
perguruan tinggi. Masyarakat dapat
berinteraksi dengan pihak kampus melalui email dan media sosial yang digunakan seperti
WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter,
Line, dan sebagainya yang dirancang oleh
perguruan tinggi. Selanjutnya, pengajar,
karyawan dan mahasiswa pun tidak terlepas
dari penggunaan langsung media sosial
dengan tujuan untuk mempermudah
penyampaian informasi dan berkomunikasi
serta mempermudah proses belajar mengajar.
Anton (dalam Purbohastuti,2019:234)
mengatakan bahwa media sosial adalah
media dimana penggunanya bebas dan
mudah dalam berpartisipasi, berbagi dan
menciptakan pesan. Fungsi dari pada media
sosial sendiri adalah untuk memperluas
interaksi sosial dalam menggunakan internet
dan teknologi web itu sendiri.
Media sosial adalah media yang
paling banyak digunakan orang karena
menawarkan sejumlah manfaat, seperti
kemampuan untuk membangun hubungan
dan berfungsi sebagai platform untuk
pertukaran informasi. Media sosial
menawarkan keuntungan, tetapi juga
memiliki kekurangan. Salah satunya adalah
bahwa orang mungkin menghabiskan banyak
waktu di media sosial, yang mengarah pada
ketidakefisienan dan kemalasan. Selain itu,
penggunaan media sosial telah terbukti
menurunkan kemampuan interaksi
interpersonal di antara para pengguna dan
bahkan menyebabkan perilaku antisosial
(Purbohastuti, 2019).
Situs media sosial yang menawarkan
banyak manfaat dan efek yang
menyenangkan dapat menarik mahasiswa
dan mendorong untuk sering
menggunakannya, yang dapat mengarah pada
perkembangan gejala kecanduan media
sosial. Karena mereka menghabiskan begitu
banyak waktu di media sosial, mahasiswa
yang kecanduan media sosial merasa tidak
memiliki kendali atas hidup mereka. Siswa
akan secara aktif terlibat dalam proses
sosialisasi dan membentuk identitas mereka
melalui media sosial. Mahasiswa dapat
membagikan identitas mereka dan persona
publik yang mereka inginkan dengan
bersikap transparan di media sosial. Platform
media sosial yang menawarkan banyak
manfaat dan pengalaman yang
menyenangkan dapat menarik minat siswa
untuk menggunakannya secara teratur, yang
mengarah pada gejala kecanduan media
sosial. Meningkatkan lingkaran sosial
seseorang dan mempelajari informasi penting
adalah dua manfaat lainnya. Kekurangannya
adalah tidak semua pengguna media sosial
membagikan konten atau berbicara dengan
sopan, yang dapat menghambat komunikasi
dan berdampak negatif pada kehidupan
sehari-hari (Nursalam, 2017).
Penggunaan media sosial yang
intensif dan berlebihan akan menyebabkan
kecanduan media sosial terutama bagi
mahasiswa. Sehingga dapat menimbulkan
berbagai dampak negatif seperti banyak
waktu yang digunakan untuk mengakses
media sosial, tidak menyelesaikan tugas,
tidak masuk kelas, tidur saat jam kuliah, tidak
mengerti pembelajaran, penurunan nilai serta
hilangnya hubungan sosial secara langsung
karena lebih asik melalui media sosial.
Kecanduan media sosial adalah
ketidakmampuan individu untuk mengontrol
penggunaan media sosial yang sangat intensif
dan berlebihan sehingga menyebabkan
masalah psikologis dan sosial (Drakel, 2018).
Kecanduan media sosial berkaitan
dengan upaya pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan untuk mendapatkan informasi dan
komunikasi yang bergantung pada media
sosial yang dapat menyebabkan kecanduan
media sosial. Griffiths (dalam Drakel,2018:6)
membagi enam aspek diagnostik yang
digunakan untuk menentukan tingkat gejala
kecanduan media sosial yaitu (1). Salience
atau aktivitas online media sosial yang
mendominasi pemikiran, (2). Mood
modification atau strategi pelarian diri dari
masalah sehingga penggunaan media sosial
dapat memodifikasi perasaan penggunanya,
(3). Tolerance atau peningkatan aktivitas
online dalam media sosial, (4). Withdrawal
symptom atau perasaan tidak menyenangkan
saat tidak mengakses media sosial, (5).
Conflict atau konflik internal dan eksternal
yang terjadi akibat aktivitas online media
sosial, dan (6). Relapse atau pengulangan
kembali suatu aktivitas online media sosial
yang telah lama tidak dilakukan.
SIMPULAN
Situs media sosial yang menawarkan
banyak manfaat dan efek yang
menyenangkan dapat menarik mahasiswa
dan mendorong untuk sering
menggunakannya, yang dapat mengarah pada
perkembangan gejala kecanduan media
sosial. Karena mereka menghabiskan begitu
banyak waktu di media sosial, mahasiswa
yang kecanduan media sosial merasa tidak
memiliki kendali atas hidup mereka.
Pengaruh media sosial bagi
mahasiswa mempunyai dampak positif
maupun negatif. Jika ditelaah tujuan dari
media sosial yaitu sebagai alat untuk
berkomunikasi dan memperoleh informasi,
dan jika penggunaan media sosial dilakukan
secara tepat dari segi tempat, waktu, dan
tujuan penggunaannya, maka pengaruh
negatif dari media sosial akan dapat
dikurangi.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati, A., Pramesty, A. F., & Afiah, T.
R. (2022). Pengaruh Media Sosial Terhadap
Gaya Hidup Remaja. CICES, 8(2), 138–148.
https://doi.org/10.33050/cices.v8i2.2105
Drakel, W., Praktinjo, M., & Mulianti, T.
(2018). Perilaku Mahasiswa Menggunakan
Media Sosial Di Universitas Sam Ratulangi
Manado. Jurnal HOLISTIK, 11(21).
Nursalam, N., & Arifin, J. (2017). Konstruksi
Sosial Media Komunikasi Instagram
Terhadap Pola Pikir Perilaku Mahasiswa
Pendidikan Sosiologi. Equilibrium: Jurnal
Pendidikan, 4(2).
https://doi.org/10.26618/equilibrium.v4i2.50
5
Purbohastuti, A. W. (2019). Perilaku
Mahasiswa Terhadap Sosial Media. Sains:
Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 11(2), 237.
https://doi.org/10.35448/jmb.v11i2.6061
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.