Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Riski

Teknologi Pengusir Burung Berbasis IOT untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Teknologi | Monday, 11 Dec 2023, 11:45 WIB
Kegitana Implementasi pada lahan yang sering terjadi serangan Burung (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi (HMDT) kali ini mendapatkan pendanaan dengan mengangkat inovasi berupa Sipernas. Sipernas atau sistem teknologi pengusir burung berbasis iot guna peningkatan ketahanan pangan Desa Melung. Tujuan dari Sipernas itu sendiri untuk melakukan pencegahan terhadap serangan burung pemakan padi.

Tim Sipernas diketuai oleh Muhammad Riski, dengan 9 anggota yang meliputi : Yuda Ismi Wanti, Asasi Putih, Devita Rahma Safitri, Sita Windana, Michel Adventinus Simbolon, Dea Ervina Maharani, Amar Maulana Samudra, Muh. Faqih Falah, dan Alfan Andika. Agung Wicaksono, S.T.,M.T selaku Ketua Prodi D3 Teknik Telekomunikasi berperan sebagai dosen pembimbing dalam program ini.

Riski mengatakan Sinpernas dibuat guna mengatasi permasalahan yang sering melanda para petani, yaitu serangan burung.

Kegitana Implementasi pada lahan yang sering terjadi serangan Burung (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

"Alat ini harapannya mampu meningkatkan hasil pertanian serta berkontribusi dalam pemenuhan ketahanan pangan. Adapun untuk targetnya adalah gabungan kelompok tani (gapoktan) pagergunung di Desa Melung.' tuturnya.

Pada 17 – 18 Oktober lalu, Riski bersama tim dan juga beberapa dosen IT Telkom Purwokerto seperti Novanda Alim Setya Nugraha, S.S.,M.Hum dan Fikra Titan Syifan, S.T.,M.Eng hadir ke Desa Melung memberikan pengenalan dan diskusi tentang teknologi Sipernas. Termasuk juga sharing tentang ketahanan pangan nasional yang disampaikan oleh Agung Wicaksono.

Menurut Agung, pihak desa Melung sangat antusias dengan kegiatan yang diinisiasi oleh IT Telkom Purwokerto ini.

“Masyarakat sangat antusias, kegiatan ini akan berjalan selama kurang lebih dua sampai tiga bulan. Harapannya, masyarakat Desa Melung bisa merasakan manfaat untuk ketahanan pangan yang lebih maju. Terdekat juga akan ada kunjungan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal pada 25 Oktober untuk melakukan survei ke Desa Melung” tutup Agung.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image