Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ficka Destriana Putri

Menerapkan Manajemen Identitas, Sama dengan Bermuka Banyak?

Edukasi | Sunday, 10 Dec 2023, 19:52 WIB

Kenapa sih harus repot-repot memiliki lebih dari satu identitas? Karena kita membutuhkan sosialisasi sesuai dengan norma sosial yang berlaku, dan menyesuaikan juga kepada siapa kita berinteraksi.

Manajemen identitas bukan berarti banyak muka atau berbohong, tapi menjadi komunikator yang efektif dan kontekstual. Namun, bukan berarti menjadikan manajemen identitas sebagai alibi ketika kalian bermuka lebih dari satu.

Dari mana identitas diri terbentuk?

Identitas diri itu bayangan konsep diri, jadi identitas diri biasanya didapatkan dari hasil instropeksi diri atau pasangan komunikasi. Maksud dari intropeksi diri bisa membentuk identitas diri, yaitu karena adanya evaluasi terhadap diri, yang bisa membentuk perubahan identitas yang akan digunakan.

Sedangkan identitas diri yang didapatkan dari pasangan komunikasi, yaitu karena identitas adalah hasil kolaborasi. Maka dari itu, pasangan komunikasi dapat membentuk identitas diri, karena ketika sedang interaksi sikap pasangan atau siapa pasangan komunikasinya, akan menentukan identitas diri mana yang akan dikeluarkan.

Harus atau tidak sih

Melakukan manajemen identitas bukan suatu keharusan yang dipaksakan, tapi sebenarnya manajemen identitas secara tidak langsung dapat terjadi tanpa disengaja atau direncanakan. Jadi yang kalian pikir sulit untuk menerapkan manajemen identitas, sebenarnya kalian pernah menerapkannya. Contoh simplenya, tidak mungkin cara kalian berinteraksi dengan orang tua, sama dengan kalian berinteraksi dengan sahabat. Itu adalah bentuk menyesuaikan identitas apa yang harus digunakan ketika tahu siapa lawan bicaranya.

Manajemen identitas diri juga bukan cuma diimplementasikan kepada orang lain, tapi juga kepada diri sendiri. Menurut Adler et.al (2020) dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi, mengatakan “kita memiliki lebih dari satu identitas, yang disimpan pribadi dan yang dibuka untuk publik.” Jadi, untuk menjadi komunikator yang efektif harus bisa menyesuaikan dan menerapkan manajemen identitas baik untuk publik ataupun diri sendiri.

Manfaatnya apa dari menerapkan manajemen identitas?

Menerapkan manajemen identitas membuat pandangan orang lain terhadap kita lebih baik dan professional. Alasannya, karena kita bisa memposisikan konteks kepada siapa kita berbicara, dan dengan tujuan apa. Komunikasi sendiri memang tidak ada batasan kemahirannya, namun kita bisa melihat kualitas diri seseorang melalui cara berkomunikasinya.

Contoh komunikasi dengan sahabat. Sumber : Pinterest
Contoh komunikasi kepada customer. Sumber : Pinterest

Jadi, menerapkan manajemen identitas berbeda dengan bermuka banyak. Manajemen identitas dilakukan untuk menyesuaikan komunikasi, agar pesan yang disampaikan sesuai dengan konteks penyampaiannya dan kepada siapa pesan dikirimkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image