Fatimah Azzahra
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN): Pendidikan Kebangsaan atau Hanya Sekedar Ilmu?
Politik | Sunday, 10 Dec 2023, 14:09 WIB
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau sering disebut PPKN merupakan ilmu yang hadir di berbagai tingkatan pendidikan Indonesia. Ilmu yang telah lama berjalan di Indonesia ini menembus lapisan generasi muda dengan memperkenalkan bagaimana sebuah hukum berperan dan berjalan di Indonesia. Dengan demikian, semestinya kita semua telah tahu apa yang menjadi tujuan dari ilmu ini. Tetapi berhasilkah ilmu ini tertanam di Indonesia? Menurut Zamroni (dalam Ubaedillah, A, dkk, 2008: 9), tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan yaitu mempersiapkan masyarakat untuk berpikir kritis dan bertindak demokratis. Hal tersebut jelas menunjukkan tujuan dari PPKN itu sendiri. Tetapi pada pelaksanaannya, para pelajar sekaligus masyarakat sangat sulit untuk mengamalkan apa yang telah didapatnya dari ilmu tersebut. Di sekolah, para siswa yang baru saja belajar tentang pentingnya menaati sebuah aturan, ketika keluar kelas mereka tak peduli ketika melakukan pelanggaran aturan sekolah. Di kampus, para mahasiswa baru saja belajar mengenai pentingnya hak asasi manusia, ketika diluar kampus dengan mudahnya mereka melakukan pelanggaran HAM. Betapa sulitnya PPKN berdampak besar bagi masyarakat. Membahas dua sikap berpikir kritis dan bertindak demokratis, patut dipertanyakan juga apakah pemerintah itu sendiri telah mengamalkan PPKN dengan baik ataukah belum. Apa yang menjadi alasan masyarakat masih banyak menuntut pemerintah. Bila pemerintah sadar akan hal itu, pasti akan melakukan perubahan dan evaluasi dari kinerjanya terhadap masyarakat selama ini. PPKN berperan penting dalam membentuk karakter kebangsaan yang baik. Masyarakat harus tahu bahwa nilai moral seperti kejujuran dan tanggung jawab harus tertanam sejak dini sampai mejadi seorang pemimpin masyarakat. Terlepas dari kesalahan siapa PPKN sulit tertanam, yang paling penting kali ini ialah, mulai dari diri kita sendiri dan dari hal kecil yang ada di sekitar, kita mulai menjadikan PPKN sebagai pedoman yang baik dalam kehidupan sehari-hari agar siap menghadapi tantangan di masa depan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
