Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Saepul Rohman

Demokrasi dan Hak Asasi Manusia

Politik | Thursday, 07 Dec 2023, 23:30 WIB
Ilustrasi: Demokrasi dan Hak Asasi Manusia. (Sumber: https://www.pexels.com/id-id/pencarian/democracy/)

Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM) telah lama menjadi sorotan dalam perjalanan peradaban manusia. Kedua konsep ini dianggap sebagai pilar utama yang menopang kehidupan berbangsa dan bernegara, memastikan keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga negara.

Demokrasi sebagai Fondasi Keterlibatan Rakyat

Demokrasi adalah sistem pemerintahan dimana kekuasaan berada di tangan rakyat. Rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka melalui pemilihan umum, memberikan suara terhadap kebijakan yang memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Indonesia, sebagai negara demokratis, mengamalkan sistem ini sejak meraih kemerdekaan pada tahun 1945. Demokrasi memberikan wadah bagi rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam pembuatan keputusan yang memengaruhi negara mereka. Partai politik dan wakil rakyat menjadi perpanjangan suara masyarakat, memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang diambil mencerminkan kepentingan dan aspirasi masyarakat.

Hak Asasi Manusia sebagai Fondasi Kehidupan Bermartabat

Sementara itu, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada setiap individu, tanpa diskriminasi apapun. HAM mencakup hak-hak dasar seperti hak atas hidup, kebebasan, keamanan, dan ekonomi. Di tengah-tengah sistem demokratis, HAM menjadi penjaga keseimbangan antara kekuasaan negara dan hak-hak individu. Negara-negara demokratis memegang teguh prinsip-prinsip HAM sebagai pijakan moral dan hukum. Perlindungan terhadap hak-hak individu menjadi tanggung jawab pemerintah yang demokratis, memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan kesejahteraan warga negara diutamakan.

Tantangan dan Kemajuan Menuju Masyarakat yang Adil

Meskipun demokrasi dan HAM memberikan landasan ideal untuk masyarakat yang adil dan berkeadilan, kenyataannya tidak selalu mulus. Tantangan seperti korupsi, ketidaksetaraan, dan pelanggaran HAM masih menjadi isu global yang memerlukan perhatian serius. Tetapi, banyak negara berhasil menunjukkan kemajuan dalam mengatasi tantangan tersebut. Masyarakat sipil, lembaga-lembaga independen, dan media berperan penting dalam mengawasi pelaksanaan demokrasi dan HAM. Mereka menjadi penjaga agar prinsip-prinsip tersebut tetap hidup dan berfungsi sesuai dengan tujuannya.

Saepul Rohman, Mahasiswa, Bimbingan Konseling Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image