Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Benarkah Bahwa Semua Warna Bisa Dilihat oleh Mata Kita?

Eduaksi | 2023-12-07 22:09:56

Sistem penglihatan merupakan kemampuan manusia untuk menerima, memproses, dan menginterpretasikan informasi visual dari lingkungannya. Pada manusia sistem penglihatan terdiri dari mata, saraf, dan otak semuanya bekerja bersamaan untuk menghasilkan presepsi visual yang diterima oleh mata kita. Berikut merupakan komponen dari sistem mata kita.

1. Mata: Mata adalah organ sensorik utama yang digunakan untuk menerima cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Mata manusia terdiri dari beberapa bagian, termasuk kornea (lapisan luar transparan), lensa (membantu memfokuskan cahaya), iris (mengatur jumlah cahaya yang masuk), pupil (lubang di tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk), retina (lapisan yang sensitif terhadap cahaya di dalam mata), dan sel-sel fotosensorik seperti batang dan kerucut.

2. Optik Mata: Kornea dan lensa mata berfungsi sebagai sistem optik yang membantu memfokuskan cahaya ke retina. Ketika cahaya memasuki mata, kornea melengkung dan lensa dapat berubah bentuk untuk mengatur fokus cahaya pada titik yang tepat di retina.

3. Retina: Retina adalah lapisan sensitif cahaya di dalam mata yang mengandung sel-sel fotosensorik seperti batang dan kerucut. Ketika cahaya mencapai retina, sel-sel fotosensorik ini menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat diteruskan ke otak melalui saraf penglihatan.

4. Saraf Penglihatan: Saraf-saraf penglihatan membawa sinyal listrik dari mata ke otak. Saraf-saraf ini terdiri dari serat saraf optik yang menghubungkan retina dengan otak, melewati titik buta dan menyalurkan informasi visual ke pusat pengolahan visual di otak.

5. Otak: Pusat pengolahan visual terletak di otak, terutama di wilayah korteks visual di bagian belakang otak. Di sini, informasi visual diinterpretasikan dan diproses lebih lanjut untuk membentuk gambaran yang kita persepsikan.

Retina memiliki fotoreseptor yaitu sel batang dan kerucut, dimana keduanya memiliki fungsi yang berbeda sel batang tidak mampu untuk membedakan warna yang ditangkap oleh mata kita sehingga sel batang aktif pada saat kondisi gelap. Sedangkan sel kerucut dapat membedakan warna sehingga sel kerucut aktif pada saat kondisi terang, sehingga pada orang yang mengalami kerusakan pada sel kerucut maka akan mereka akan menderita buta warna total atau buta warna parsial. Tahukan kamu bahwa mata kita sebenarnya hanya mempresepsikan 3 warna saja? Mata kita hanya dapat memprespsikan 3 warna yaitu merah, hijau, dan biru.

Lalu bagaimana dengan warna yang lain? Terdapat tiga jenis sel berbentuk kerucut yang dapat membaca rangsangan cahaya, yaitu kerucut merah, kerucut hijau dan kerucut biru. Sehingga mata kita lebih mudah mendeteksi gelombang yang memiliki panjang gelombang atau frekuensi yang sesuai dengan spektrum warna hijau, merah dan biru. Ketika cahaya diterima oleh mata kita maka sel batang dan kerucut akan meneruskan rangsangan cahaya tersebut ke otak dan kemudian akan terjadi persepsi warna dengan bermodalkan 3 warna tersebut merah, hijau, biru, perpaduan dari ketiga warna tersebut akan memunculkan persepsi warna sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh mata kita sehingga muncul persepsi berbagai warna. Perpaduan antara ketiga warna tersebut akan mencakup semua aspek warna yang dilihat oleh manusia, jadi warna itu adalah persepsi mental dari setiap orang.

Cahaya itu merupakan radiasi gelombang elektromaknetik , cahaya yang kita lihat merupakan cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang 400 nm - 700 nm. Apabila mata kita menangkap cahaya dengan panjang gelombang 415 nm maka akan mempersepsikan warna biru, panjang gelombang 530 nm akan mempersepsikan warna hijau sedangkan panjang gelombang 560 nm akan mempersepsikan warna merah.

Faktor apa saja sih yang membuat kita dapat melihat warna? simak penjelasannya dibawah ini.

1. Cahaya dapat merambat

Cahaya itu merupakan gelombang yang mampu merambat dengan kecepatan konstan, yaitu sekitar 300 juta meter/detik, cahaya merupakan penghantar informasi tercepat yang diketahui sampai saat ini.

2. Cahaya dapat dipantulkan

Cahaya dapat dipantulkan berdasarkan bentuk permukaan yang bertemu dengan cahaya. Jika cahaya dipantulkan pada benda yang rata maka cahaya akan dipantulkan secara teratur, tapi jika cahaya dipantulkan pada permukaan yang bergelombang maka cahaya akan dipantulkan secara baur.

3. Cahaya dapat dibiaskan

Cahaya merupakan suatu gelombang yang dapat merambat maupun menjalar melalui suatu media, ketika cahaya merambat melalui 2 benda yang memiliki kepadatan yang berbeda maka akan terjadi pembiasan atau pembelokan cahaya. Namun, apabila cahaya merambat melalui 2 permukaan yang sama maka cahaya akan merambat membentuk garis lurus.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image