Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Malai Salwa Yasmina Azzahra

Hubungan Makan Malam dengan Kenaikan Berat Badan

Gaya Hidup | Thursday, 07 Dec 2023, 17:57 WIB

Makan malam adalah momen yang seringkali dijadikan kesempatan untuk bersantai dan menikmati hidangan bersama dengan keluarga atau teman-teman. Namun, adakah hubungan antara kenaikan berat badan dan kebiasaan makan malam?

Unhealthy products. food bad for figure, skin, heart and teeth. Stock Photo | Adobe Stock" />
Unhealty products, food bad for figure, skin, heart and teeth. By beats, Unhealthy products. food bad for figure, skin, heart and teeth. Stock Photo | Adobe Stock

Sebenarnya, tidak hanya makan malam yang mempengaruhi kenaikan berat badan seseorang. Tetapi, pola makan secara keseluruhan dan jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari. Jika kalori yang masuk lebih besar dari kalori yang keluar, maka orang tersebut akan mengalami kenaikan berat badan.

Namun, ada beberapa faktor yang membuat makan malam dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan, seperti:

  1. Konsumsi Kalori Berlebihan: Makan malam yang berlebihan dalam porsi dan kalori dapat menyebabkan asupan kalori harian melebihi kebutuhan tubuh. Jika asupan kalori yang dikonsumsi melebihi jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh, maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan secara bertahap.
  2. Gangguan Metabolisme: Mengonsumsi makanan berat dan tinggi kalori di malam hari dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Pada malam hari, aktivitas fisik cenderung lebih rendah dibandingkan dengan siang hari, sehingga tubuh cenderung membakar kalori lebih sedikit. Akibatnya, makan malam yang terlalu banyak kalori dapat membuat tubuh sulit membakar lemak dan menyebabkan akumulasi lemak di dalam tubuh.
  3. Gangguan Tidur: Makan malam yang berlebihan juga dapat mengganggu kualitas tidur. Makan makanan berat dan tinggi lemak sebelum tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan tidur, seperti sleep apnea atau insomnia. Gangguan tidur yang kronis dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh, sehingga dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
  4. Penyimpangan Pola Makan: Kebiasaan makan malam yang tidak sehat dapat mengganggu pola makan sehari-hari. Mengonsumsi makanan berat di malam hari seringkali membuat seseorang melewatkan sarapan atau mengonsumsi makanan ringan sebagai pengganti sarapan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dan membuat tubuh sulit mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
  5. Peningkatan Risiko Penyakit: Kebiasaan makan malam yang tidak sehat dan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit terkait obesitas, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori di malam hari secara teratur dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya kondisi-kondisi tersebut.

Namun, penting untuk diingat bahwa makan malam itu sendiri tidak secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Semua tergantung pada pilihan makanan yang kita konsumsi dan seimbangnya asupan kalori dengan aktivitas fisik yang kita lakukan sehari-hari.

Untuk menjaga berat badan yang sehat, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk membantu menjaga berat badan yang sehat.

  1. Pilih makanan yang seimbang: Saat makan malam, pastikan piring Anda terdiri dari protein, karbohidrat, lemak sehat, serta serat. Protein dapat berasal dari daging tanpa lemak, ikan, atau tahu. Karbohidrat dapat dipilih dari sumber seperti nasi merah, kentang manis, atau roti gandum. Lemak sehat dapat didapatkan dari minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan. Serat penting untuk pencernaan yang baik dapat ditemukan dalam sayuran hijau, buah-buahan, atau biji-bijian.
  2. Kurangi porsi: Makan malam biasanya menjadi makanan terakhir sebelum tidur sehingga aktivitas setelahnya terbatas. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi porsi makan malam agar tidak mengonsumsi terlalu banyak kalori yang tidak terbakar selama tidur.
  3. Hindari makan larut malam: Makan larut malam biasanya terdiri dari camilan tinggi gula dan lemak seperti keripik kentang atau permen. Hindari makanan ini karena mereka cenderung memiliki kandungan kalori yang tinggi dan rendah nutrisi.
  4. Perhatikan metode pengolahan makanan: Saat memasak makan malam, hindari metode pengolahan seperti menggoreng atau mengolah makanan dengan saus berat. Pilih metode seperti memanggang, merebus, atau mengukus untuk mengurangi jumlah lemak dan kalori yang dikonsumsi.
  5. Makan perlahan: Saat makan malam, luangkan waktu untuk mengunyah makanan secara perlahan. Hal ini dapat membantu memberi sinyal kenyang ke otak sehingga Anda tidak tergoda untuk makan berlebihan.
  6. Terakhir, berikan waktu yang cukup antara makan malam dan waktu tidur. Lebih baik makan malam lebih awal agar tubuh dapat mencerna makanan tersebut dengan baik.

Dengan memperhatikan pilihan makanan dan pola makan secara keseluruhan, kita dapat menjaga berat badan yang sehat meskipun makan malam. Penting untuk diingat bahkesehatan dan menghindari kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image