Tingkatkan Pemahaman Siswi Uzur, Guru MTsN 6 Bantul Bentuk Jadwal Pembimbingan
Sekolah | 2023-12-05 10:30:49Bantul (MTsN 6 Bantul) - Dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan reproduksi, MTsN 6 Bantul mengadakan sesi bimbingan khusus bagi siswa perempuan yang sedang mengalami uzur, Selasa (5/12/2023). Sesi bimbingan ini fokus pada penjelasan tentang lamanya siklus haid dan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada tubuh selama periode ini. Guru mendapatkan jadwal untuk menemani dan memberikan pembimbingan siswa uzur dan dapat sebagai pembuka ruang bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait kesehatan reproduksi mereka.
Bimbingan ini dilakukan dengan pendekatan yang santai dan mendukung, menciptakan lingkungan di mana siswa merasa nyaman untuk berdiskusi. Selain pengetahuan medis, siswa juga diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan pemahaman dalam agama selama masa uzur. Guru-guru juga menekankan bahwa uzur adalah bagian normal dari pertumbuhan dan perkembangan seseorang, serta menyoroti pentingnya mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman.
Mafrudah, selaku kepala madrasah menyambut baik kegiatan ini karena walaupun MTsN 6 Bantul mayoritas santri pondok, madrasah tetap harus membekali siswa mengenai ilmu tentang haid untuk bekal mereka. "Jadwal pendampingan harus tetap dibuat, walaupun para siswa sudah mendapatkan ilmu dari pondok kita dari pihak madrasah tetap harus memberikan ilmu pula untuk mendisiplinkan mereka di madrasah", ujar Mafrudah. Pemberian bimbingan ini diharapkan dapat membantu siswa mengelola uzur dengan lebih baik, meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan reproduksi, dan membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mental selama masa pertumbuhan ini. (put/rin)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.