Mengupas Rasa Cemburu di Dalam Film Story of Kale: When Someones in Love
Eduaksi | 2023-12-03 15:08:35Film Story of Kale: When Someone’s in Love yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko merupakan spin-off dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTI) yang juga disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Dalam film ini menceritakan kisah percintaan seorang Kale (Ardhito Pramono) dan Dinda (Aurélie Moeremans) yang kandas dikarenakan sifat Kale yang terlalu cemburu dan mengekang Dinda. Dalam film ini, dapat disimpulkan bahwa semua hubungan tidak ada yang sempurna, tetapi masih ada rasa cinta disana. Dan juga dalam film ini terdapat pesan dimana kita tidak boleh terlalu dibutakan oleh cinta dan lupa untuk mencintai dirinya sendiri.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai macam tingkah laku Kale yang yang menggambarkan sebuah sifat cemburu. Sebelum kita bahas mengenai tingkah laku Kale, teman-teman harus tau apa itu cemburu. Hupka, Buunk, Falus, Fulgosi, Ortega, Swain, & Tarabrina (1985) mengatakan bahwa, cemburu adalah “emotions, cognitions, and behavior assosiated with the appraisal of the threat arising from the potential, actual, or imagined involvement of one’s loved one or mate in a rela-tionship with an interloper” (Yulianto, 2010). Dengan begitu, definisi cemburu merupakan sebuah perasaan yang berkejolak dan juga tingkah laku yang terkadang sulit dikendalikan saat seorang individu memiliki pandangan bahwa telah terjadi sebuah interaksi secara langsung atau tidak langsung yang terjadi antara individu yang disayangi dengan pihak lainnya. Banyak juga yang mengatakan bahwa rasa cemburu merupakan sebuah perasaan takut yang bercampur dengan perasaan marah.
Setelah teman-teman mengetahui definisi Cemburu, mari kita kupas berbagai macam tingkah laku Kale saat ia sedang Cemburu. Dalam film tersebut terdapat scene dimana saat Kale dan Dinda tengah dalam perjalanan bersama Band Arah, Dinda sedang melakukan tugasnya sebagai manajer Band Arah dan memberi perhatian seperti manajer manapun seharusnya. Tetapi Kale justru merasa cemburu karena hal tersebut. Hal yang terjadi pada Kale merupakan hal yang wajar karena ia merasa cemburu. Dan, hal tersebut merupakan jenis cemburu, yaitu Naturally-occurring Jealousy (Yulianto, 2009), dalam jenis rasa cemburu ini, perasaan cemburu timbul dengan sendirinya tanpa disengaja, sama seperti apa yang dialami oleh Kale pada film itu.
Selanjutnya, terdapat scene dimana Kale dan Dinda sedang melakukan business trip dan mereka bertengkar didalam kamar hotel karena Kale baru saja melihat Argo (mantan pacar Dinda) saat keluar dari lift. Didalam kamar hotel tersebut mereka bertengkar hebat, beradu argumentasi hingga amarah Kale meluap-luap dan melampiaskannya dengan merusak barang yang ada didalam kamar hotel dan hamper melakukan kekerasan fisik terhadap Dinda. Alasan Kale bisa sampai semarah itu adalah karena ia tidak terima Dinda dan Argo bertemu di depan kamar hotel, hal itu yang juga membuat saat Kale masuk ke dalam kamar hotel ia dengan terus menerus memastikan tidak ada hal asusila terjadi dan terus menerus mempertanyakan mengapa Argo bisa ada disana. Dalam scene ini Kale menunjukan jenis cemburu yaitu, Romantic Jealousy atau Emotional Jealousy (Yulianto, 2009) dimana dalam jenis ini individi merasakan bahwa pasangannya tidak setia terhadap mereka dan memiliki ikatan dengan pihak lain.
Dalam film ini juga tebuktikan bahwa lelaki cenderung memilik rasa cemburu yang tinggi saat mereka memiliki penilai bahwa pasangan mereka melakukan perselingkuhan secara seksual, dan juga mereka cenderung akan memilki memori yang lebih besar terhadap perselingkuhan seksual. Lelaki juga akan cenderung lebih sulit untuk memaafkan perselingkugan seksual dibandingkan dengan emosional.
Apa yang dilakukan Kale terhadap Dinda merupakan tanda-tanda sebuah Toxic Realtionship. Dimana Kale selalu ingin bersama dengan Dinda, selalu mengekang Dinda untuk mengabari keberadaannya, serta memiliki rasa cemburu yang berlebihan dan hamper melakukan kekerasan secara fisik terhadap Dinda.
Tentunya hal ini dapat di hindari dengan cara mengelola perasaan saat cemburu. Dilansir dalam Cnn Indonesia ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Yang pertama, individu yang merasa cemburu harusmengakui terlebih dahulu bahwa mereka sedang cemburu. Lalu individu yang merasa cumburu harus mengidentifikasikan rasa insecure yang menyebabkan timbulnya perasaan cemburu. Langkah yang ketiga yaitu, fokus lah terlebih dahulu kepada diri sendiri, dan buat lah dirimu percaya bahwa tidak semua orang sempurna termasuk kamu dan pasanganmu. Pada langkah keempat lakukan lah komunikasi bersama pasangan, pikiran dan kelola apa yang akan kamu bicarakan bersama pasanganmu, terbukalah kepada pasanganmu, dan jangan ubah sesi komunikasi tersebut menjadi sesi argumentasi. Langkah yang terakhir ialah, sabar dan memberi waktu kepada pasangan, dalam tahap ini tidak semua pasangan akan bereaksi sama, mungkin saja ada yang memiliki reaksi yang negatif, maka itu beri mereka waktu untuk memproses semuanya dan juga membuka dirinya kepada kamu, tetapi apabila mereka marah, tersinggu, dan kesal itu merupakan reaksi yang wajar.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.