Sabrina Puteri Fathika
Transformasi Pendidikan: Apakah Guru Memiliki Peran Penting?
Pendidikan dan Literasi | Saturday, 02 Dec 2023, 15:23 WIB
Pendidikan merupakan tiang utama suatu bangsa dalam pembentukan karakter siswa. Melalui proses pendidikan siswa tidak hanya dikenalkan dengan pengetahuan akademis, tetapi juga akan diajarkan nilai-nilai budi pekerti, seperti integritas, kejujuran, dan tanggung jawab, pendidikan juga berfungsi sebagai tempat di mana siswa dapat mengembangkan sikap yang mandiri dan kritis terhadap berbagai situasi. Dengan demikian, pendidikan bukan hanya sebagai sarana transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai tonggak utama dalam membentuk generasi yang berintegritas, memiliki kepribadian unggul, dan mampu berkontribusi positif pada masyarakat dan bangsa
Di dalam pendidikan, terdapat beberapa faktor signifikan guna menunjang kualitas pendidikan dan perkembangan siswa. Terdapat dua faktor utama dalam terlaksananya tujuan pendidikan yang efektif dan efisien yaitu; kurikulum sebagai pedoman pembelajaran dan guru sebagai pengajar. Kurikulum berperan sebagai panduan yang merinci materi pelajaran, metode pengajaran, dan keterampilan yang diharapkan siswa kuasai. Dengan mengembangkan berbagai kurikulum, pendidikan dapat menjadi suatu alat efektif untuk merespon perkembangan terkini dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan sosial, menciptakan ruang bagi siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis, keterampilan kreatif, dan kemampuan berpikir.
Faktor selanjutnya yaitu guru sebagai pengajar juga memiliki peran penting guna berlangsungnya pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru diharapkan dapat memberikan materi pembelajaran dengan menarik, relevan, dan interaktif. Pendekatan ini bertujuan untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa, sehingga mereka lebih terlibat dan berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, beberapa strategi dapat diterapkan oleh guru untuk memenuhi harapan tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Pemanfaatan Teknologi Pendidikan
Dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat saat ini sangat memungkinkan siswa akan tertarik dan semangat dalam belajar seperti video pembelajaran, presentasi multimedia, menggunakan platform pendidikan, dll.
2. Melakukan Ice Breaking
Ice breaking merupakan pemecah suasana yang kaku menjadi lebih santai dan ramah dengan penambahan permainan edukasi sebagai selingan, bertujuan untuk mengembalikan fokus dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran.
3. Kreatif dalam Menyampaikan Materi
Dalam strategi ini, guru dapat menyampaikan materi dengan cara yang kreatif seperti bercerita, menggunakan presentasi gambar, dan pemecehan masalah bersama. Strategi ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa agar tidak bosan dan membuat pelajaran lebih mudah untuk dipahami.
4. Diskusi dan Interaksi Kelas
Guru dapat membuat pertanyaan terbuka guna melatih siswa untuk berpikir kritis dan saling bertukar pandangan, strategi ini bertujuan agar siswa ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
5. Memberikan Tugas Kreatif
Pemberian tugas kreatif seperti proyek seni akan melatih imajinasi, kreativitas, dan pemikiran inovatif siswa.
6. Konektivitas dengan Kehidupan Nyata
Guru dapat memberikan contoh konkret yang menunjukkan relevansi materi dalam kehidupan nyata dan menjelaskan konektivitas materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, strategi ini dapat membuat siswa lebih tertarik.
7. Gunakan Alat Peraga atau Model
Strategi ini memberikan representasi visual yang dapat membantu siswa memahami konsep dengan baik
8. Refleksi
Pada akhir pembelajaran guru dapat melakukan refleksi agar siswa mudah memahami, mengevaluasi, dan mengintegrasikan pengalaman pembelajaran mereka.
Transformasi pendidikan bukan hanya soal teknologi atau kurikulum yang diperbarui, tetapi juga bagaimana guru mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Guru yang inovatif, peka terhadap kebutuhan individu siswa, dan terus belajar menjadi pilar utama dalam membawa pendidikan ke tingkat baru. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru memiliki peran yang sangat penting dalam transformasi pendidikan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
