Jendricho singarimbun
2024 Perlu Perhatian
Politik | 2022-01-04 08:49:23
Badan Pusat Statistik pada akun resminya menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Dengan jumlah penduduk hingga 272.229.372 orang per juni 2021 yang diunggah oleh akun resmi Kementrian Dalam Negeri yang mengutip penjelasaan melalui Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri), Prof. Zudan Arif Fakrulloh.
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia mulai dari cadangan batu bara Indonesia sebanyak 38,84 miliar ton. Indonesia juga memiliki cadangan minyak Indonesia yang tersedia hingga 9,5 tahun dan cadangan Gas yang dimiliki Indonesia hingga 19,9 Tahun. Peran Indonesia menjadi sangat penting bagi dunia dalam hal menekan kenaikan suhu bumi, dengan jumlah hutan terbesar ke-2 di dunia, Indonesia menjadi negara paru-paru dunia dan penghasil oksigen terbesar ke-2. Kekayaan laut yang dimiliki oleh Indonesia juga memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 biota terumbu karang. Kekayaan Sumber daya ikan di laut Indonesia meliputi 37 persen dari spesies ikan di dunia.
Indonesia merupakan surga kecil yang turun ke bumi. Seperti tertulis dalam lagu yang berjudul “Kolam Susu” Ikan dan Udang menghampiri dirimu. orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat, kayu dan batu jadi tanaman. Lagu ini menggambarkan bagaimana kekayaan Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Tentunya kekuasaan negeri ini menjadi rebutan baik pihak luar maupun masyarakat Indonesia sendiri.
Siapa Berkuasa Sekarang
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau yang biasa kita kenal dengan PDIP, merupakan partai dengan jumlah pemegang kursi terbanyak di DPR RI pada pemilu 2019-2024 dengan jumlah suara sebanyak 27.503.961 (19,33%) dari hasil tersebut, PDIP berhasil menduduki 128 kursi di DPR RI. Selain pemegang kursi terbanyak di DPR RI, partai yang berlambangkan kepala banteng ini pun berhasil menjadi pemenang dalam pemilihan umum presiden pada tahun 2014-2019 dan berhasil mempertahankan kedudukannya di periode pemilihan presiden 2019-2024. Dalam pemilihan ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berhasil mengalahkan saingan beratnya dari partai Gerakan Indonesia Raya yang mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.
Menanti Kehadiran sosok baru di 2024
Masa jabatan Presiden Republik Indonesia yang berlangsung selama 5 tahun akan habis pada tahun 2024. Melihat bagaiman peraturan Undang-undang Dasar 1945 pasal 7 yang mengatur bahwa Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Dengan peraturan ini, maka kita akan dapat memastikan dan menyaksikan bahwa akan ada perubahan sosok kepemimpinan baru Indonesia di kursi Presiden Republik Indonesia. Kehadiran sosok pemimpin baru Indonesia juga sudah banyak diperbincangkan di media. Tentunya beberapa nama seperti Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah, Prabowo Subianto yang sekarang menduduki kursi Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus ketua umum partai GERINDRA, Puan Maharani merupakan ketua DPR RI, dan Airlangga Hartarto yang merupakan Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, sekaligus ketua umum partai GOLKAR.
Tentunya pertarungan yang akan terjadi pada pemilihan umum presiden periode 2024-2029 akan menjadi pertarungan politik yang sangat kuat. Sebagai masyarakat Indonesia, kita tentunya harus mampu untuk memilih dan menentukan manakah calon pemimpin bangsa ini 5 tahun kedepan dengan baik dan benar. Sebagai masyarakat Indonesia, mari kita gunakan hak pilih kita, karena hak pilih kita sangat berpengaruh besar dengan kemajuan bangsa Indonesia nantinya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
