Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Tijany Rahma Tsaniya

Cemburu Berlebihan Itu tidak Baik lho! Berikut Cara Mengatasinya

Gaya Hidup | Friday, 01 Dec 2023, 17:29 WIB
sumber : https://www.freepik.com/search?format=search&query=jealous

Cara Mengatasi Rasa Cemburu Berlebihan terhadap Pasangan

Cemburu merupakan perasaan lumrah yang sangat umum terjadi pada pasangan, umumnya pasangan pernah merasakan perasaan tidak mengenakan tersebut. Menurut Hupka, Buunk, Falus, Fulgosi, Ortega, Swain, & Tarabrina cemburu adalah “emotions, cognitions, and behavior assosiated with the appraisal of the threat arising from the potential, actual, or imagined involvement of one’s loved one or mate in a relationship with an interloper” (Yulianto, 2009). Meski dianggap sebagai perasaan yang lumrah, namun, cemburu yang berlebihan pun tidak dibenarkan karena memiliki dampak yang buruk bagi individu dan kelangsungan hubungan.

Menurut Elphinston dkk pada tahun 2013, apabila kecemburuan muncul secara berlebihan akan memberikan efek negatif seperti kekerasan, perpisahan atau perceraian, bahkan kematian (Meliani dkk, 2021). Oleh karena itu, kecemburuan yang berlebihan haruslah diatasi agar tidak berkepanjangan.

Berikut ini merupakan cara-cara untuk mengatasi kecemburuan berlebih atau munculnya kecemburuan yang terlalu sering dalam hubungan :

- Practice Healthy Communication (Lakukan Komunikasi yang Sehat dengan pasangan)

Salah satu kunci untuk membangun kepercayaan dan rasa saling mengerti dalam hubungan yaitu, komunikasi yang baik dengan kejujuran dan saling terbuka. Terkadang kita harus membiarkan pasangan mendengarkan dan mengetahui perasaan serta kekhawatiran kita dengan pasangan dan dengarkan sudut pandangnya tanpa menghakimi. Pengekspresian atau pengutaraan perasaan dapat membantu pasangan untuk lebih memahami apa yang kita rasakan, serta memberinya kesempatan untuk menenangkan atau menghibur jika diperlukan.

- Let Go Of The Past (Lepaskan Masa Lalu)

Tak jarang rasa cemburu dipicu oleh pengalaman masa lalu yang mungkin menyebabkan rasa tidak percaya diri, serta permasalahan-permasalahan yang belum terselesaikan. Kejadian-kejadian masa lalu dapat menghalangi diri kita untuk menjalani hubungan saat ini dengan baik. Karena itu, penting bagi kita untuk melepaskan atau merelakan pengalaman buruk masa lalu serta segala ketidakpercayadirian untuk membangun kembali kepercayaan dan menghindari cemburu berlebih. Lebih baik fokus menjalani dan memperkuat hubungan saat ini ketimbang bergelut dengan masa lalu.

- Tingkatkan Rasa Percaya Diri

Kenalilah potensi atau kelebihan yang dimiliki, karena kelebihan yang kita miliki tentunya menjadi nilai plus bagi diri kita di mata pasangan, tidak menutup kemungkinan jika kelebihan tersebut lah yang membuat pasangan kita jatuh hati dan memilih untuk bersama dengan kita. Oleh karena itu, tunjukkanlah kepada pasangan kita segala nilai plus yang kita miliki. Hal ini dapat membantu kita untuk meningkatkan rasa percaya diri bahwa kita lah orang yang diinginkan oleh pasangan kita.

- Berpikir Positif Terhadap Pasangan

Pikiran-pikiran negatif yang menyebab hilangnya kepercayaan terhadap pasangan dapat menjadi salah satu alasan sering terjadinya kecemburuan. Maka, untuk menjaga keharmonisan hubungan, perlu untuk kita mengalihkan pikiran kita dari segala hal negatif, dan fokus kepada hal-hal positif yang diharapkan dalam hubungan.

Fokuslah pada hal yang kita harapkan akan membawa kita pada pikiran yang jernih, perasaan tenang, pengambilan keputusan yang baik dan lainnya. Namun sebaliknya, pikiran negatif yang dimiliki seseorang akan menciptakan perasaan cemburu yang berlebihan sehingga membuat kita menjadi sulit berpikir jernih dan cenderung mengambil tindakan yang kurang tepat. (Nadhilla, Ivanti, Soerjoatmodjo, 2017).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image