Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Stephanie Ludya Emmanuela Elim

Hati-hati! Cemburu Berlebihan Berujung Toxic Relationship

Gaya Hidup | 2023-12-01 00:20:00
Ilustrasi cemburu dalam hubungan percintaan, Sumber: Istock

Dalam suatu hubungan asmara, kita sering dihadapkan pada gejolak emosi yang tak terduga. Apalagi rasa cemburu yang telah dianggap wajar terjadi dalam hubungan percintaan. Cemburu sering diartikan sebagai perasaan sayang yang mendalam pada pasangan apalagi hubungan percintaan remaja yang biasanya membuat pasangan merasa cemburu untuk mengetes sejauh mana perhatian dari pasangan. Nah, tapi bagaimana kalau cemburu yang berlebihan? Apakah wajar?

Yuk simak artikel ini!

Cemburu merupakan suatu emosi yang umumnya selalu dikaitkan dengan perasaan negatif namun cemburu juga memiliki sisi positif. (Yong & Li, 2018). Menurut Yulianto (2009) bahwa kecemburuan dapat memiliki efek positif, seperti menjaga kedekatan dalam hubungan dan meningkatkan perasaan cinta terhadap pasangan. Rasa takut kehilangan menjadi faktor utama cemburu biasa terjadi. Namun seperti yang kita ketahui, cemburu berlebihan dapat menjadi akar masalah yang merusak dalam hubungan. Dari kacamata psikologi, cemburu yang berlebihan dikenal sebagai sebuah penyakit lho! yaitu Othello Syndrome. Ketika cemburu melampaui batas wajar tentu akan memicu munculnya konflik. Saat tidak diatasi dengan baik, perasaan cemburu bisa mengganggu komunikasi dan kepercayaan antar pasangan.

Selain itu, rasa cemburu sendiri dapat muncul karena berbagai alasan, baik disengaja maupun tidak. Misalnya, ketika seseorang sengaja mendekati pasangan kita atau ketika kita secara tidak sengaja melihat mereka berinteraksi dengan orang lain. Perasaan cemburu juga bisa muncul karena situasi yang tidak terduga, seperti ketika ada rasa tidak aman dalam hubungan atau kurangnya kepercayaan pada pasangan. Cemburu juga dapat terjadi ketika kita menyadari adanya ancaman dari dalam hubungan yang secara langsung dari pasangan kita atau ancaman dari luar yang berarti adanya peranan orang lain.

Jika tidak dikelola dengan sehat, cemburu dapat membentuk pola negatif dalam hubungan yang sulit untuk diperbaiki yang berujung hubungan yang tidak sehat atau sering dikenal sebagai toxic relationship. Dalam hubungan percintaan, banyak kasus kekerasan yang terjadi hingga menimbulkan korban jiwa. Salah satu kasus kekerasan yang baru-baru ini menelan korban jiwa dilansir pada detikSulsel, pada Jumat (22/9/2023) seorang pria berinisial PH melakukan aksi bejat dengan membunuh sang kekasih dengan inisial SU. Motif pembunuhan ini diduga akibat rasa cemburu terhadap pasangan. Ini hanya salah satu dari sekian banyak kasus kriminal yang terjadi terkhususnya dalam hubungan percintaan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tahu bagaimana menghadapi dan mengelola perasaan cemburu dengan cara yang sehat dan konstruktif agar hubungan terhindar dari toxic relationship.

Lalu bagaimana sih caranya?

Berikut ini beberapa cara yang bisa membantu mengatasi cemburu yang berdampak negatif dalam hubungan:

1. Komunikasi terbuka

Dengan terbuka secara jujur tentang perasaan cemburu kepada pasangan, kita menciptakan kesempatan untuk mengurangi ketidakpastian dan keraguan yang mungkin muncul. Komunikasi yang terbuka membantu membangun kepercayaan karena pasangan akan lebih mampu memahami pikiran dan perasaan kita secara lebih mendalam.

2. Membangun kepercayaan diri

Mengenali nilai-nilai dan kelebihan diri sendiri serta mengembangkan kepercayaan pada diri sendiri dapat membantu mengurangi rasa cemburu yang berlebihan. Saat kita mengenali kelebihan yang dimiliki, kita secara bertahap dapat mengurangi ketidakpercayaan terhadap diri sendiri. Langkah kecil ini bukan hanya meredakan cemburu tetapi juga membuka peluang untuk menghargai diri sendiri dengan lebih baik lho!

3. Batas yang jelas

Menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan, seperti komitmen dan kesetiaan dapat membantu menghindari perasaan cemburu terjadi.

4. Mengubah perspektif

Melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda dapat membantu mengurangi cemburu. Terkadang kesalahpahaman dan pemahaman sepihak dapat menjadi cikal bakal cemburu.

5. Penguatan hubungan

Meluangkan waktu untuk memperkuat ikatan dalam hubungan, seperti melalui kegiatan bersama atau mendukung satu sama lain, dapat membantu mengurangi ketidakpercayaan.

Mengelola cemburu memang tidak mudah, perlu kesabaran dan komitmen yang kuat tapi dengan komunikasi dua arah, kemauan untuk berubah dan tumbuh bersama, serta mencari solusi yang tepat, perasaan cemburu yang berpotensi menjadi toxic relationship dapat diatasi sehingga hubungan bisa lebih sehat dan harmonis. Nah, jadi cemburu yang berlebihan akan berdampak fatal bagi hubungan oleh sebab itu sesegera mungkin kenali cemburumu dan atasi sebelum berkelanjutan!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image