Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Farah Nabilah An-nafiah

Revolusi Belajar: Mengubah Pendidikan di Sekolah Menengah Atas Menjadi Pengalaman yang Menyenangkan

Pendidikan dan Literasi | Thursday, 30 Nov 2023, 18:55 WIB

Penulis : Farah Nabilah An-nafi'ah*)

Alumni SMA AL-HUDA Angkatan 2023

SMA merupakan jenjang pendidikan tertinggi yang akan menentukan apakah seseorang akan melanjutkan ke jenjang universitas. Namun, jika manajemen sekolah tidak baik, hal ini akan berdampak pada kualitas sekolah, baik dari segi pengajar maupun siswa.

Saat ini, pendidikan di SMA masih perlu diperbaiki dalam beberapa aspek, seperti fasilitas sekolah yang masih kurang memadai dan kualitas pengajaran yang bervariasi antara guru muda dan senior. Guru senior yang kurang mahir dalam teknologi akan ketinggalan oleh guru muda yang jauh lebih ahli dalam pemanfaatan media pendidikan berbasis teknologi. Ditambah lagi, daya tangkap siswa terhadap mata pelajaran juga bervariasi dari satu siswa ke siswa lainnya. Pengaruh dari lingkungan juga menambah poin dalam permasalahan pada sistem pendidikan yang ada di SMA. Adapun tantangan-tantangan yang dihadapi dalam sistem pendidikan saat ini dan bagaimana revolusi belajar dapat menjadi solusinya:

A. Banyak sekolah masih memiliki fasilitas yang kurang memadai, padahal kelengkapan fasilitas sekolah sangat penting untuk mendukung proses pendidikan di sekolah. Tidak hanya mendukung pendidikan, tetapi adanya fasilitas lengkap ini juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Misalnya, dengan adanya peraga pembelajaran dan laboratorium, diharapkan siswa dapat lebih memahami materi pembelajaran.

B. Cara mengajar yang tidak seimbang antara guru muda dan guru senior juga berdampak pada kualitas pendidikan yang ingin dicapai, serta minat siswa terhadap mata pelajaran. Metode pembelajaran adalah kunci utama dalam proses pendidikan karena metode tersebut dapat menentukan apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak.

C. Hasil belajar juga sangat dipengaruhi oleh kemampuan tangkap siswa yang berbeda-beda. Guru tidak bisa menuntut agar siswanya setara, namun guru dapat membimbing siswanya hingga mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

D. Lingkungan belajar yang tidak nyaman mempengaruhi suasana belajar di sekolah. Siswa cenderung menyukai hal-hal baru yang lebih menarik dengan suasana belajar yang menyenangkan, karena sebagian siswa belajar lebih cepat bila model pembelajaran menyenangkan dalam lingkungan yang kondusif.

Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan dalam merubah sistem pendidikan di SMA agar lebih efektif dan menyenangkan. Dalam hal ini solusi yg dapat ditawarkan antara lain

A. Melengkapi fasilitas sekolah tidak hanya gedungnya saja, tetapi juga sarana prasarananya, seperti buku, display pendidikan, dan laboratorium pendukung pembelajaran.

B. Meningkatkan kualitas guru dengan memberikan pelatihan dan pendidikan yang relevan, khususnya kepada guru senior yang belum melek teknologi. Hal ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan program pelatihan dan lokakarya secara berkala untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan lingkungan pembelajaran berbasis teknologi. Selain itu, dapat terjadi kolaborasi antara guru muda dan guru tua untuk bertukar pengalaman dan informasi guna mengembangkan metode pengajaran yang efektif.

C. Menggunakan metode pembelajaran beragam dan beradaptasi dengan gaya belajar yang berbeda. Guru harus mengetahui dan memahami perbedaan karakteristik siswa dalam menerima informasi dan menguasai materi pembelajaran. Dengan menawarkan metode pembelajaran yang berbeda seperti diskusi kelompok, simulasi atau penggunaan media interaktif, harapannya dapat meningkatkan pemahaman siswa dan memaksimalkan potensi belajarnya.

D. menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. Sekolah dapat memperhatikan faktor-faktor seperti pencahayaan, kebersihan, dan pengaturan ruang kelas agar siswa dapat fokus dan tidak terganggu selama proses belajar mengajar. Selain itu, teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, misalnya dengan menggunakan multimedia atau pembelajaran online yang interaktif.

Selain solusi tersebut, revolusi pembelajaran juga dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan menengah atas. Revolusi pembelajaran mengacu pada perubahan paradigma pendidikan yang memadukan teknologi, kolaborasi, dan individualitas pembelajaran. Revolusi pembelajaran memanfaatkan teknologi sebagai alat dan sumber informasi yang dapat meningkatkan accessibility dan fleksibilitas pembelajaran. Kolaborasi antara siswa dan guru juga diutamakan untuk menciptakan komunikasi yang aktif dan saling menguatkan antar siswa. Selain itu, kita juga harus memikirkan pembelajaran mandiri, dimana siswa diberikan kebebasan belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya

Sir Ken Robinson, seorang pakar pendidikan dan kreativitas, menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dalam pendidikan. Robinson berargumen bahwa pendidikan yang menyenangkan dan menggairahkan dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih baik. Referensi: Robinson, K. (2009). The Element: How Finding Your Passion Changes Everything. Penguin Books.

Dengan mewujudkan revolusi pembelajaran, diharapkan pendidikan menengah atas menjadi lebih efisien dan menyenangkan. Membantu meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar serta menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua harus bekerja sama untuk melakukan perubahan menuju sistem pendidikan yang lebih baik.

Demi mewujudkan solusi dan revolusi pembelajaran tersebut, peran serta semua pihak sangatlah penting. Pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang cukup untuk meningkatkan fasilitas sekolah dan menyelenggarakan program pelatihan guru. Sekolah perlu bekerja sama dengan berbagai pelaku, termasuk dunia usaha dan industri, untuk mendapatkan dukungan guna menyediakan kesempatan belajar dan infrastruktur. Guru harus terbuka dan siap untuk mengembangkan keterampilan mereka dan mengadopsi metode pengajaran baru. Orang tua juga harus menjadi mitra dalam pendidikan, memberikan dukungan dan dorongan kepada anak-anaknya dalam proses pembelajaran.Dengan kerja sama dan komitmen semua pihak, sistem pendidikan SMA diharapkan dapat mengalami perubahan signifikan menuju kualitas pengajaran yang lebih baik. Hal ini berdampak positif bagi masa depan generasi muda dan pembangunan seluruh bangsa. Sebagai masyarakat kita harus memahami pentingnya investasi di bidang pendidikan, karena pendidikan merupakan kunci untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan membangun negara maju.

*) Penulis adalah mahasiswa semester 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Manajemen Pendidikan

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image