Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yasheer Gunawan

Peran Nutrisi pada Otak dalam Proses Pembelajaran di Kelas

Gaya Hidup | Thursday, 30 Nov 2023, 09:26 WIB

Dalam pembelajaran dikelas, sering kali kita temukan siswa yang selalu mengantuk atau tidak fokus dalam menyimak pelajaran, mungkin salah satu faktornya adalah kekurangan nutrisi pada otak. Nutrisi pada otak sangat mempengaruhi pembelajaran dikelas. Sebab, asupan otak yang cukup akan menjadikan kita lebih fokus serta meningkatkan kemampuan dalam menangkap suatu infomasi. Otak setidaknya membutuhkan 3 komponen yang terdiri dari ; glukosa, protein (triptofan dan tirosin ), serta asam lemak. Akan tetapi komponen utamanya adalah glukosa, karena ini merupakan senyawa yang bisa langsung dipakai oleh otak.

Glukosa harus diberikan pada otak secara terus menerus dan selalu disuplai secara monoton. Glukosa yang dimaksud bukan dalam bentuk gula melainkan glukosa komplek seperti roti, gandum, kentang, jagung dan masih banyak lagi. Itulah mengapa kita dianjurkan sarapan di pagi hari yaitu untuk memasok nutrisi pada otak untuk bekerja secara baik. Berbeda kasusnya jika mengantuk saat dikelas, dalam hal ini dibutuhkan kafein untuk menjadi stimulan pada otak yang akan menjadikan sistem saraf lebih alot sehingga membuat orang akan menjadi lebih fokus. Kafein dapat ditemukan pada kopi dan teh, tetapi kebanyakan orang akan mencari kopi daripada teh jika mereka mengantuk karena kafein yang terdapat pada kopi kandungannya lebih tinngi dibanding dengan teh.

Rata-rata kafein yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh orang dewasa adalah 200 ml perhari yaitu sekitar 2 cangkir kopi. Jika ingin meningkatkan kualitas dalam menyerap pelajaran atau daya ingat otak disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B. Dengan mengkonsumsi vitamin B terutama vitamin B1 akan membantu enzim mengahasilkan sebuah saraf yang bernama neurotransmiter. Neurotransmiter ini berfungsi sebagai penangkap sinyal yang menentukan seberapa cepat otak akan menangkap sebuah informasi.

Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B1 akan membuat kita cepat menangkap informasi atau perlajaran yang diberikan guru. Vitamin B1 dapat ditemukan dalam daging sapi, oatmeal, kacang-kacangan, dan juga salmon. Akan tetapi, salmon mempunyai harga yang cukup tinggi di pasaran. Ikan yang bisa menjadi alternatif dari ikan salmon adalah ikan kembung, cakalang, dan juga ikan teri.

Selain itu ikan juga mengandung omega 3, 6, dan 9 yang baik untuk meningkatkan daya ingat dan juga pertumbuhan otak terutama pada omega 3, karena yang meningkatkan kinerja otak itu berada pada lemak omega 3 berupa DHA dan EPA. Senyawa ini lah yang akan meningkatkan daya ingat pada otak untuk orang dewasa dan juga berkontribusi untuk pertumbuhan otak bagi anak-anak. Selain mengkonsumsi makanan yang mengandung omega 3, otak juga memerlukan antioksidan untuk sistem kekebalannya. Kurangnya antioksidan dalam otak ini dapat menyebabkan pikiran menjadi mudah terserang stres.

Berbagai vitamin yang terdapat pada buah-buahan.

Antikoksidan bisa di temukan dalam makanan yang mengandung vitamin B dan E. Makanan yang mengandung vitamin B lebih sering kita temukan pada sayuran dan kacang-kacangan seperti bayam, kacang almond dan juga alpukat. Sedangkan makanan yang mengandung vitamin B sering ditemukan dalam buah-buahan seperi jambu, pepaya, stroberi, dan juga jeruk. Selain makanan di atas, coklat juga termasuk ke dalam makanan yang mengandung antioksidan yang tinggi. Akan tetapi coklat yang disebutkan disini adalah dark chocholatte atau coklat murni, karena semakin tinggi tingkat kepahitan sebuah coklat maka semakin tinggi pula kandungan antioksidan di dalamnya.

“Antioksidan sangat bagus untuk melindungi sel otak kita dari radikal bebas. Sel otak sebagian besar terdiri dari lemak, ternyata sel lemak ini rentan mengalami proses oksidasi.” ungkap Ida Gunawan, Dokter spesialis otak (23/5/2023).

Selain makanan, pola hidup sangat berpengaruh dalam pembentukan dan juga kesehatan otak. Kebutuhan tidur bagi orang dewasa yaitu kisaran 7-8 jam perhari. Sedangkan bagi anak-anak dan remaja kisaran 8-9 jam perhari. Kurangnya waktu tidur serta aktivitas yang merusak kesehatan seperti merokok akan menyebabkan otak menjadi rentan terkena radikal bebas. Merokok dapat mengikis lapisan otak luar yang akan menyebabkan turunya IQ seseorang. Oleh karena itu, maka penting bagi kita untuk menjaga pola hidup yang sehat .

Pola makan yang sehat seperti sarapan merupakan hal penting yang harus dilakukan terutama bagi para pelajar untuk menjaga kesehatan otak. Sarapan merupakan bahan energi yang akan membuat kondisi otak menjadi lebih fresh ketika sedang belajar dan beraktivitas. Sebaliknya jika kita berada dalam kondisi lapar maka akan membuat otak kita menjadi lelah dan hal tersebut sangat mempengaruhi aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk sarapan jika hendak belajar ke sekolah ataupun kampus.

Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM menghimbau masyarakat agar tidak melewatkan sarapan. Sebab sarapan tidak hanya berpengaruh dalam jangka pendek, tetapi ada juga efek jangka panjang jika kita sering melewatkan sarapan di pagi hari. Apabila kita sering meninggalkan sarapan pagi maka akan timbul penyakit seperti jantung koroner. Jantung koroner yaitu penyempitan pembuluh darah (arteri) dikarenakan penumpukan plak yang membatasi aliran darah ke jantung.

Jadi pentingnya menjaga pola hidup dan pola makan yang baik pada kehidupan dapat membuat otak bekerja secara optimal. Kegiatan seperti begadang ataupun merokok dapat merusak fungsi otak yang akan menyebabkan turunnya kinerja otak. Sebagai seorang pelajar yang sedang menempuh jenjang pendidikan, sebaiknya tetap menjaga kedua pola tersebut agar pembelajaran dikelas dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image