Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image axel aryo widikdo

Bahaya Makanan yang Dibakar dan Dampak Pada Kesehatan

Kuliner | 2023-11-29 19:01:01
Ilustrasi makanan di bakar sumber: https://www.pexels.com/

Makanan bakar-bakaran, seperti gorengan, daging panggang, dan makanan cepat saji yang sering kali diproses dengan panas tinggi, menjadi pilihan cepat dan praktis bagi banyak orang. Namun, perlu disadari bahwa konsumsi berlebihan makanan yang diproses dengan cara ini dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan tubuh.

Kandungan Zat Karsinogenik:

Proses pemanggangan makanan pada suhu tinggi dapat menyebabkan terbentuknya zat-zat karsinogenik, seperti heterosiklik amina (HCA) dan polisiklik aromatic hydrocarbons (PAHs). Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa paparan berlebihan terhadap zat-zat ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara.

Peningkatan Risiko Penyakit Jantung:

Konsumsi makanan yang dipanggang atau digoreng dalam minyak panas dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kadar kolesterol baik (HDL). Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.

Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2:

Makanan yang diproses dengan cara dipanggang atau digoreng dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dan intoleransi glukosa, faktor-faktor yang berkontribusi pada pengembangan diabetes tipe 2.

Penyebab Kenaikan Berat Badan:

Makanan bakar-bakaran sering kali tinggi kalori, lemak, dan gula tambahan. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait.

Pencemaran Lingkungan:

Proses memasak dengan suhu tinggi, terutama dalam metode pemanggangan, dapat menyebabkan emisi polutan udara seperti polutan organik persisten (POP) dan partikulat. Pencemaran ini tidak hanya dapat merugikan kesehatan manusia tetapi juga berdampak buruk pada lingkungan.

Tips untuk Mengurangi Risiko:

Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang pada suhu yang lebih rendah.

Kurangi konsumsi makanan cepat saji dan makanan yang diproses secara berlebihan.

Pilih sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan, daging tanpa lemak, dan tahu tempe.

Dengan menyadari bahaya makanan bakar-bakaran terhadap tubuh, kita dapat membuat pilihan makanan yang lebih bijak untuk mendukung kesehatan jangka panjang. Kombinasi antara pola makan seimbang dan metode memasak yang lebih sehat akan membantu menjaga tubuh tetap bugar dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image