Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Qotrunnada Khusnul Wardati

Pendidikan Sebagai Dasar Mewujudkan Nilai Budi Pekerti Bagi Generasi Bangsa

Pendidikan dan Literasi | Wednesday, 29 Nov 2023, 18:58 WIB
(Dokumentasi Pribadi)

Pada hakikatnya pendidikan membentuk manusia menuju apa yang diinginkan atau yang dicita-citakan. Pendidikan memiliki arti yang sangat penting dalam membentuk nilai budi pekerti suatu bangsa. Bangsa yang dimaksud yaitu sekelompok manusia yang memiliki identitas bersama, kesamaan bahasa yang digunakan, ideologi yang diyakini, budaya yang dimilki, dan persamaan akan tujuan yang ingin dicapai. Pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemajuan suatu bangsa. Bukan hanya terhadap nilai budi pekerti tetapi juga pada pembentukan karakter pada setiap generasi untuk menjadi pribadi tangguh dan berintegritas tinggi.

Sangat disadari, bahwa pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat besar dan penting dalam membangun pribadi yang berkarakter dan berbudi pekerti tinggi. Pendidikanlah yang akan memberikan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu bangsa. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya berfungsi untuk memberikan bimbingan dan arahan mengenai bagaimana untuk tahu atau untuk melakukan, tetapi yang sangat penting ialah bagaimana untuk menjadi sesuatu. Melakukan pembelajaran dengan sistem yang baik dalam suatu proses pendidikan, dan menyampaikn pengetahuan secara menyeluruh akan budaya Bangsa Indonesia kepada generasi bangsa, dapat dijadikan sebagai pondasi dasar terhadap pemahaman tentang nilai budi pekerti yang dimiliki.

Hal tersebut selaras dengan konsep yang ditanamkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, bahwa, "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir." Hal itu membuktikan bahwa pendidikan atau ilmu pengetahuan yang diikuti dengan pemahaman akan budaya Bangsa Indonesia, dapat membentuk pribadi bangsa menjadi generasi yang memilki nilai budi pekerti yang luhur secara lahir dan batin.

Pendidikan merupakan suatu proses pemahaman akan suatu hal yang mengarah pada pembentukan individu yang mampu memahami hakikat potensi yang dimiliki oleh diri sendiri dan masyarakat yang ada disekitarnya. Selain itu, pendidikan juga dapat mengembangkan keseluruhan dari semua aspek keterampilan yang dimiliki baik secara moral, intelektual, maupun jasmani. Hal tersebut dipertegas oleh pendapat Athiyah Al-Abrasyi dalam buku Ilmu Pendidikan Islam, beliau mengatakan bahwasanya, Tujuan utama pendidikan adalah pembentukan akhlak dan budi pekerti yang berupaya untuk menghasilkan manusia yang bermoral, berahlak mulia, pantang menyerah, berjiwa bersih, dan mampu membedakan antara yang benar dan salah, serta selalu mengingat Tuhan nya dalam segala kegiatan yang dilakukan sehari-hari.

Pada abad ke Abad-21 ini, yang dapat diartikan sebagai abad kebudayaan dan pendidikan, telah terjadi berbagai macam perubahan pada berbagai aspek kehidupan, seperti, pada bidang sosial, budaya, agama, ekonomi, politik, hukum, maupun teknologi. Keadaan ini juga disebut sebagai bentuk dari pengaruh globalisasi yang ditandai dengan pertumbuhan negara-negara maju yang ingin melakukan dominasi dunia melalui kekuatan dari teknologi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, bahkan kekuatan militer yang dimilikinya. Adanya perubanahan-perubahan tersebut mengharuskan manusia senantiasa dapat menyesuaikan diri dan mengantisipasi terhadap kemungkinan dampak yang akan ditiumbulkannya.. Dari adanya keadaan tersebut telah mempengaruhi pola sikap, tindakan, dan cara berpikir seluruh masyarakat Indonesia.

Adanya berbagai perubahan akibat pengaruh globalisasi ini, akan menjadi tantangan yang cukup berat bagi kita semua, khususnya bagi generasi-generasi muda yang nota bene lebih mudah terpengaruh dengan kondisi seperti ini. Disinilah pentingnya peran pendidikan atau ilmu pengetahuan sebagai indikator yang dapat membantu para generasi bangsa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan pada era globalisasi dan menyaring hal-hal yang boleh atau tidak boleh diterima. Selain berperan sebagai indikator pada era globalisasi saat ini, pendidikan juga berperan sebagai pembentuk budi pekerti bagi generasi bangsa. Pendidikan budi pekerti yang merupakan bagian dari suatu rangkaian proses dalam pendidikan, akan mampu mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku luhur generasi bangsa.

Selain itu, pendidikan budi pekerti bukan hanya sebagai unsur penting yang diajarkan pada generasi bangsa ini, tetapi sebagai sarana untuk berinteraksi terkait sosial budaya yang dilakukan secara edukatif antara para generasi muda dengan unsur-unsur pendidikan yang ada di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Hal ini dapat membantu tumbuh kembang pribadi generasi bangsa demi terwujudnya generasi yang berbudi pekerti yang luhur dan berahlak mulia. Dengan demikian, melalui generasi yang mempunyai nilai budi pekerti luhur, akan berdampak pada komitmen mereka terhadap etika dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kelak di kemudian hari. Semoga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image