Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alisha Amare Putridisheva

Cemburu boleh, tapi Ada Beberapa Dampak yang Harus Diwaspadai lho!

Curhat | Tuesday, 28 Nov 2023, 22:08 WIB

Cemburu menurut Bringle,1991 hubungan dalam percintaan biasa disebut dengan romantic jealousy (Yulianto, 2010). Cemburu terjadi tidak hanya muncul begitu saja, namun pasti ada sebuah proses. White dan Mullen (Brehm,1992). Ada beberapa tahap cemburu, yaitu Primary appraisal, di tahap ini individu biasanya mempersepsikan adanya ancaman dalam hubungan. Brehm,1992 (Yulianto, 2010). Contohnya, seseorang pria melihat pasangannya sedang berjalan mesra dengan pria lain. Pada contoh ini ancamannya yaitu pria tersebut akan berfikir akan kehilangan pasangannya karena telah berpaling pada pria lain. Secondary appraisal, pada tahap ini individu bisa melihat kembali bukti-bukti yang merupakan ancaman dan melihat lagi kelekatan pasangannya dengan dirinya. Reaksi emosional, disini perasaan sangat beragam contohnya seperti cemas, takut kehilangan, sakit, mudah terluka, ketidakpercayaan dan putus asa. Lalu ada Coping, yaitu segala usaha kognitif dan perilaku untuk mengurangi, menguasai, atau mentolelir tuntutan Folkman & Laarus, 1999 (Yulianto, 2010).Sebenarnya cemburu bisa terjadi di hubungan dalam pertemanan maupun dalam percintaan. Menurut Buunk & Sharpsteen, didalam Bryne & Baron, 1997 cemburu adalah hal yang sangat wajar di dalam hubungan. (Yulianto, 2009).

Penyebab cemburu menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penyebabnya antara laki-laki dan perempuan. Biasanya perempuan cemburu apabila ada keyakinan yang sulit mendapat hubungan yang lain apabila hubungannya yang sekarang berakhir. Sedangkan biasanya laki-laki lebih memikirkan harga dirinya. Untuk laki-laki, cemburu ditentukan dari sejauh mana harga dirinya terpengaruh dari penilaian pasangan. (Yulianto, 2009). Ada juga beberapa jenis cemburu, yaitu Naturally-occurring Jealousy yang merupakan cemburu tanpa ada niat maupun kesengajaan untuk melakukannya, jadi terjadi begitu saja. Dan selanjutnya ada induced jealousy yaitu adanya individu yang bertindak tertentu atau sengaja untuk membuat cemburu pasangannya. Ada juga sexual jealousy dan emosional jealousy, menurut Harris,2000 biasanya sexual jealousy terjadi ketika individu memberi kesan adanya ketidaksetiaan seksual dari pasangannya yaitu melibatkan kontak seksual antarapasangannya dengan orang lain (Yulianto, 2009).

Menurut Oktarina,1994 tingkat kecemburuan yang minim bisa menyebabkan pengaruh yang baik. Di sisi lain, rasa cemburu yang berlebihan bisa berdampak negatif. Perilaku yang didasari rasa cemburu biasanya tidak beralasan dan berlebihan dalam situasi tertentu, serta dapat merusak hubungan yang menyenangkan. (Yulianto, 2009).

Menurut (Silva, 2004) berpendapat bahwa cemburu yaitu respon alami seseorang kepada situasi tertentu yang dimana biasanya tertuju pada masalah yang besar, baik untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Dianggap semacam kecemburuan yang tidak sehat saat adanya hal yang membuat masalah atau stres interpersonal atau menghasilkan ketegangan kepada orang yang dicemburui Seaman 1979, mengutip (Silva, 2004).

Dampak cemburu yang berlebihan bisa menyebabkan beberapa hal yang buruk dan harus diwaspadai. Walaupun sering dianggap hanya emosi negatif, namun itu adalah hal yang wajar jika seseorang mengalami hubungan yang dekat.(Camelia, 2020) Walaupun begitu, semua yang berlebihan adalah hal yang tidak baik, termasuk cemburu. Berikut adalah beberapa bahaya cemburu yang harus diwaspadai diantaranya:

1. Dijauhi oleh orang sekitar

Tanpa disadari sikap yang selalu cemburu terhadap pasangan yang berlebihan bisa membuat orang-orang disekitarmu berpikir bahwa kamu orang yang aneh atau menyebalkan. Kamu juga bisa menyebarkan pengaruh negatif kepada mereka.

2. Merusak rasa percaya pada pasangan

Rasa cemburu yang berlebihan dapat membuat rasa percaya pada pasangan berkurang. Bisa saja yang pada awalnya sangat percaya kepada pasangan, lama-lama jadi berkurang karena adanya rasa cemburu tersebut.

3. Berdampak pada mental

Cemburu yang berlebihan bisa juga membuat bahaya untuk kesehatan mental. Karena hal ini hanya bisa membuatmu selalu curiga kepada orang lain, dan selalu melihat sisi negatif dari segala hal. Hal ini juga bisa membuat kurang percaya diri, dan bisa menjadi tidak dihargai dan pesimis. Lalu menjadi sering sedih, marah, dan menjadi stress bahkan bisa sampai depresi.

4. Mempengaruh kepada kesehatan fisik

Tidak hanya berdampak kepada mental, namun cemburu yang berlebihan bisa juga mempengaruhi kesehatan fisik, lho. Dibawah ini adalah beberapa contoh kesehatan fisik yang bisa saja terjadi ketika rasa cemburu yang berlebihan muncul:

· Gangguan tidur

· Sakit kepala

· Sakit perut

· Nafsu makan berkurang

· Kenaikan maupun penurunan berat badan

5. Menyebabkan kesepian

Cemburu yang berlebihan akan membuat hubungan menjadi rusak, sulit menjalankan hubungan yang baru, dan dijauhkan teman. Maka jika didiamkan, hal ini membuat resiko kesepian.

Nah, itu adalah beberapa pembahasan tentang dampak cemburu yang berlebihan. Maka untuk menjalin hubungan yang sehat, kamu harus aktif berkomunikasi kepada pasangan, saling percaya dan juga harus pengertian.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image