Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Anggriani

Kurangnya Sarana dan Prasarana Belajar di Sekolah

Pendidikan dan Literasi | 2023-11-27 08:13:58

KURANGNYA SARANA DAN PRASARANA BELAJAR DI SEKOLAHLACK OF LEARNING FACILITIES AND INFRASTRUCTURE IN SCHOOLS
Siti AnggrianiFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan EkonomiUniversitas RiauEmail: [email protected]

ABSTRAK

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kurangnya pemanfaatan dan pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah serta dampaknya terhadap proses belajar siswa. Kurangnya sarana dan prasarana belajar di sekolah dapat mempengaruhi kualitas proses belajar pada setiap pribadi siswa. Beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya sarana dan prasarana belajar di sekolah antara lain kurangnya anggaran biaya, kurangnya perhatian dari pihak sekolah, dan kurangnya kesadaran dari masyarakat. Kurangnya sarana dan prasarana belajar di sekolah dapat menimbulkan dampak antara lain menurunnya motivasi belajar siswa, menurunnya kualitas proses belajar mengajar, dan menurunnya prestasi akademik siswa. Oleh karena itu, diperlukan upaya dari pihak sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan sarana dan prasarana belajar di sekolah agar dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa.Kata kunci: Kurangnya Sarana dan Prasarana Belajar di Sekolah

ABSTRACT
This article aims to determine the lack of utilization and management of facilities and infrastructure in schools and its impact on the student learning process. The lack of learning facilities and infrastructure at school can affect the quality of the learning process for each individual student. Several factors that cause a lack of learning facilities and infrastructure in schools include lack of budget, lack of attention from the school, and lack of awareness from the community. The lack of learning facilities and infrastructure in schools can have impacts including decreasing student motivation to learn, decreasing the quality of the teaching and learning process, and decreasing student academic achievement. Therefore, efforts are needed from the school and community to improve learning facilities and infrastructure in schools in order to improve the quality of the student learning process.Key words: lack of learning facilities and infrastructure at school

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif untuk mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan melibatkan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung selama seumur hidup. Sarana dan prasarana belajar di sekolah sangat penting dalam hal menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Fasilitas atau sarana prasarana yang memadai akan membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dan menerima pembelajaran. Namun, kenyataannya belum semua lembaga pendidikan memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang prestasi belajar siswanya serta meningkatkan mutu proses pembelajaran yang ada di sekolah. Kurangnya kelengkapan sarana dan prasarana sekolah menjadi salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan.

Kurangnya sarana dan prasarana di setiap sekolah terpencil menjadi masalah yang sangat penting. Kurangnya sarana dan prasarana ini membuat pembelajaran di sekolah kurang berjalan dengan baik dan tidak mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk itu perlu adanya tindak lanjut dari pemerintah, sekolah, lembaga pendidikan, maupun orang tua peserta didik. Sarana dan prasarana pendidikan menjadi faktor pendukung yang sangat penting dalam dunia pendidikan . Pendidikan tidak akan pernah berjalan dengan baik tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai dapat membantu bekerjasama terhadap keberhasilan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya manajemen sarana dan prasarana pendidikan yang dapat memudahkan para peserta didiknya dalam proses pembelajaran di sekolah.

Dalam topik “Kurangnya Sarana dan Prasarana Belajar Di Sekolah”, akan di bahas mengenai kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana belajar di sekolah, dampaknya terhadap proses pembelajaran siswa, serta solusi yang dapat diberikan. Dalam hal ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar dan juga mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan sarana dan prasarana di seluruh sekolah di Indonesia.

METODE

Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni analisis tinjauan literatur berdasarkan artikel-artikel ilmiah yang relevan dengan topik permasalahan. Sumber artikel menggunakan data dari Google Scholar dengan menerapkan kata kunci tentang “Kurangnya Sarana dan Prasarana Belajar Di Sekolah” Strategi penentuan artikel dipilih berdasarkan penyaringan penulis melalu: (1) Terbitan dari jurnal bereputasi, (2) ruang lingkup topik terjadi di wilayah Indonesia, (3) tidak ada batasan penggunaan bahasa, (4) tidak ada batasan penggunaan metode penelitian, (5) tidak ada batasan tingkat pendidikan. Prosedur analisis melalui beberapa tahapan.

Pertama, mengkategorikan kurangnya sarana dan prasarana belajar di sekolah.

Kedua, menganalisis hasil temuan dari artikel untuk melihat signifikasi dan diferensiasi kurangnya sarana dan prasarana belajar di sekolah. Ketiga, menyimpulkan hasil temuan dari artikel yang telah dianalisis.PEMBAHASANInfrastruktur merupakan fasilitas pendukung tidak langsung pada proses pendidikan, misalnya: pekarangan, taman atau taman sekolah, cara ke sekolah, peraturan sekolah, dll. Sarana dan prasarana sangat penting untuk keberhasilan dan kelancaran proses pembelajaran, termasuk bidang pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu tolak ukur mutu sekolah.

Namun pada kenyataannya masih banyak sarana dan prasarana yang belum dioptimalkan dan dikelola dengan baik, oleh karena itu perlu pemahaman dan penerapan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan sekolah berbasis sekolah. Seperti yang kita ketahui pendidikan di Indonesia sangat minim sekali terutama dalam hal sarana dan prasarana. Seperti halnya sarana dan prasarana pendidikan di sekolah yang rusak di berbagai daerah di Indonesia yang sangat memprihatinkan terutama di daerah yang terpencil. Dalam hal ini, fasilitas kegiatan belajar mengajar sungguh jauh dari tidak layaknya pembelajaran seperti halnya fasilitas yang tidak memadai yaitu gedung kelas yang bocor, bangku sekolah rusak maupun tidak mencukupi.Begitupun juga mengenai kurangnya tenaga pengajar yang tidak profesional.

Ketika sarana dan prasarana sekolah tidak memadai, maka akan berakibat juga dalam masalah minimnya pendidik, disebabkan karena keterbatasan fasilitas sekolah dan pembelajaran yang tidak memadai saat ini. Padahal apabila kita lihat dari pengertian pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan dan disusun secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan. Tentunya jika pendidikan disusun dengan secara sistematis dan perencanaan yang baik tentunya akan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Akan tetapi dalam memanajemen sarana dan prasarana pendidikan terdapat kekurangan dalam memanajemen yaitu kurangnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan peserta didik dalam proses belajar dalam pembelajaran.

Minimnya Fasilitas sarana dan prasarana sekolah itu tidak hanya terjadi di daerah terpencil saja, namun juga di daerah yang berdekatan dengan kota besar. Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan perhatian lebih dari pemerintah. Sarana dan prasarana yang baik memang memberikan kontribusi terhadap keberhasilan mutu akan sebuah pendidikan yang berkualitas. Karena semakin lengkap pelaksanaannya, sarana dan prasarana suatu sekolah tentunya semakin mempermudah siswa dan guru untuk mencapai tujuan atau keinginannya bersama-sama.

Namun harus diingat bahwa, sarana dan prasarana yang baik harus dibarengi dengan sumber daya manusia yang baik. Karena, sarana dan prasarana yang lengkap tidak akan bermanfaat apabila guru tidak siap atau tidak mampu mengoperasikannya secara optimal. Adanya sarana dan prasarana yang baik menunjukkan sebuah kemitraan yang serasi antara sekolah dan orang tua. Karena, tanpa dukungan orang tua sarana dan prasarana tidak akan berjalan dengan baik bahkan tidak akan terpenuhi.Salah satu faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan ini adalah kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Proses pengawasan dan pengendalian pendidikan oleh pemerintah pusat mungkin tidak sempurna atau tidak menjangkau ke daerah-daerah pedalaman.

Sarana dan prasarana sekolah yang tidak memadai akan menyebabkan masalah kurangnya pendidikan. Masalah ini akan mempengaruhi kinerja siswa akibatnya, munculnya hambatan dalam proses pembelajaran dan pendidikan, dan siswa itu tidak merasa nyaman. Terlepas dari permasalahan di atas, belum optimalnya pelaksanaan pendidikan menjadi permasalahan utama yang perlu diselesaikan. Jika pemerintah daerah mau koordinasi dengan pemerintah pusat, keterhambatan sarana dan prasarana di daerah Indonesia ini akan teratasi. Di Indonesia, umumnya sarana dan prasarana yang diberikan oleh pemerintah belum menyeluruh didapatkan.

Tapi, ada sebagian daerah yang sudah mendapatkan penyaluran sarana dan prasarana pendidikan. Hanya saja sarana dan prasarana yang diberikan tidak dijaga dengan baik hingga kerusakan sarana dan prasarana yang terjadi sangat cepat. Padahal belum semua daerah yang mendapatkan sarana dan prasarana, tetapi melainkan daerah yang sudah mendapatkan sarana dan prasarana sudah merusaki sarana dan prasarana yang diberikan. Dalam hal ini, pihak lembaga pendidikan di tiap daerah perlu menekankan kepada sekolah-sekolah yang sudah mendapatkan sarana dan prasarana pendidikan, agar bisa menjaga sarana dan prasarana tersebut dengan baik agar terjaga dan awet dalam rentang waktu yang lama. Faktanya justru beberapa daerah di Indonesia tidak dapat menjaga sarana dan prasarana tersebut dengan baik. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah agar mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sarana dan prasarana.

PENUTUPKESIMPULAN

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menunjang pembelajaran di sekolah. Sarana dan prasarana sekolah harus dikelola dengan baik dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran di sekolah. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam dunia pendidikan selain tenaga pendidik. Pendidikan tidak akan pernah bisa berjalan dengan baik tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai. Kurangnya sarana dan prasarana belajar di sekolah dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Beberapa masalah yang dapat terjadi akibat kurangnya sarana dan prasarana belajar di sekolah antara lain minimnya pendidikan, keterbatasan fasilitas sekolah, dan proses belajar mengajar yang tidak efektif dan efisien.

SARAN

Sekolah diharapkan agar dapat memperbaiki fasilitas-fasilitas yang ada seperti memperluas lahan parkir sekolah, memperbesar ruang perpustakaan dan laboratorium komputer yang ada di sekolah, sehingga dapat membantu siswa dalam menjalankan proses belajar. Kepala Sekolah dan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah harus memperhatikan dan memonitoring langsung bagaimana keadaan sarana dan prasarana di sekolah. Pihak sekolah juga diharapkan untuk berusaha meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah demi kelancaran proses pembelajaran. Sarana dan prasarana harus diperhatikan dalam pendidikan karena dapat memudahkan para peserta didik untuk lebih baik dalam belajar. Agar meningkatkan kualitas, pemerintah desa juga lebih harus memperhatikan pembangunan pendidikan di daerah-daerah pelosok dan memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Rahmah, A. Z. (2023). Pengaruh kurangnya sarana dan prasarana sekolah terhadap perkembangan anak. 2(1), 43–51.Rahmiga, S. (2019). Kurangnya Sarana Dan Prasarana Belajar Di Sekolah. Teknologi Pendidikan, 4(2), 1–8.Rahardjo, “Media Pendidikan”, dalam Chabib Thoha (eds.), PBM-PAI di Sekolah; Eksistensi dan Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar bekerjasama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 1998Matin dan Fuad, Nurhattati.2016.Manajemen sarana dan prasarana pendidikan.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image