Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Es Antartika Mencair Perlahan dengan Partikel yang Pantulkan Sinar Matahari

Info Terkini | 2023-11-17 10:15:55
Pantulan sinar Matahari di Antartika (Earth/SSDarindo)

Sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Indiana University membawa perspektif baru dalam bidang rekayasa iklim, khususnya dalam penerapannya pada lapisan es di Antartika Barat yang mencair dengan cepat. Penelitian ini menguji kelayakan menyebarkan partikel pemantul sinar matahari di atmosfer untuk memperlambat proses pencairan dan mengurangi risiko bencana kenaikan permukaan laut.

Dengan planet ini menghadapi tantangan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya, para ilmuwan semakin khawatir dengan percepatan hilangnya es di Antartika Barat. Fenomena ini merupakan ancaman yang signifikan terhadap permukaan laut global.

Paul Goddard adalah asisten ilmuwan peneliti di IU dan penulis utama studi ini. Dia menyoroti situasi yang mengerikan.

"Bahkan jika kita mencapai target ambisius untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, yang saat ini belum tercapai, kita masih akan melihat kenaikan permukaan air laut yang signifikan," katanya.

Injeksi aerosol stratosfer

Penelitian ini mempelajari bentuk spesifik dari rekayasa iklim yang dikenal sebagai injeksi aerosol stratosfer. Metode ini melibatkan pelepasan sejumlah besar tetesan sulfur kecil ke stratosfer, meniru efek pendinginan alami yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi besar.

Para peneliti, selain Goddard, Ben Kravitz dari IU, Douglas MacMartin dan Daniele Visioni dari Cornell University, Ewa Bednarz dari National Oceanic and Atmospheric Administration, dan Walker Lee dari National Center for Atmospheric Research, menggunakan komputer berkinerja tinggi dan model iklim global untuk mensimulasikan berbagai skenario teknik ini.

Apa yang dipelajari oleh tim peneliti

Dikutip dari laman the Journal of Geophysical Research Atmospheres, simulasi tersebut mengidentifikasi strategi yang paling efektif untuk memperlambat hilangnya es Antartika, dengan merekomendasikan penyebaran aerosol di berbagai garis lintang, terutama di Belahan Bumi Selatan. Pendekatan ini sangat penting untuk menjaga air laut yang hangat menjauh dari lapisan es.

"Di mana Anda melepaskan aerosol sangat penting. Beberapa skenario injeksi lintang tunggal sebenarnya mempercepat hilangnya es Antartika karena pergeseran angin ke Selatan," ujar Goddard.

Meskipun potensi manfaatnya cukup signifikan, penelitian ini juga menyoroti risiko yang terkait dengan injeksi aerosol stratosfer. Perubahan pola curah hujan regional dan bahaya "termination shock" - kenaikan suhu global yang cepat jika intervensi dihentikan - adalah beberapa kekhawatiran utama.

Memahami rekayasa iklim

Tim peneliti menekankan perlunya pemahaman yang lebih mendalam mengenai risiko dan efek regional dalam mengelola radiasi matahari.

"Jika masyarakat memutuskan untuk melakukan geoengineering, kita perlu mengetahui lebih banyak daripada yang kita ketahui saat ini," kata Ben Kravitz, asisten profesor di IU.

"Penelitian ini mulai mengisi kesenjangan pengetahuan, tetapi masih ada jalan panjang yang harus dilalui sebelum kita bisa menganggapnya sebagai solusi yang layak."

Studi Indiana University merupakan langkah penting dalam mengeksplorasi rekayasa iklim sebagai solusi potensial untuk memperlambat bencana pencairan lapisan es Antartika Barat. Namun, penelitian ini juga menggarisbawahi kompleksitas dan potensi risiko dari intervensi tersebut.

Seiring dengan berlanjutnya perdebatan seputar geoengineering, penelitian ini memberikan wawasan penting dan seruan untuk penelitian lebih lanjut dan lebih rinci untuk memahami sepenuhnya implikasinya bagi Antartika dan planet ini secara keseluruhan.

Antartika, benua paling selatan, mengalami perubahan signifikan akibat pemanasan global, yang menyebabkan percepatan pencairan lapisan es. Fenomena ini tidak hanya berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global tetapi juga mempengaruhi pola iklim global.

Penyebab mencairnya es di Antartika

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Pendorong utama mencairnya es di Antartika adalah pemanasan global, yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca. Ketika atmosfer bumi menghangat, begitu pula perairan laut yang mengelilingi Antartika, yang menyebabkan mencairnya es dari bawah.

Perubahan Atmosfer

Perubahan pola sirkulasi atmosfer, yang dipengaruhi oleh pemanasan global, memengaruhi suhu dan tingkat curah hujan di Antartika. Suhu udara yang lebih hangat secara langsung berkontribusi pada pencairan es di permukaan.

Arus Laut

Pemanasan arus laut juga memainkan peran penting. Arus yang lebih hangat mengikis lapisan es dari bawah, melemahkannya dan membuatnya lebih mudah pecah.

Dampak cairnya es di Antartika

Kenaikan Permukaan Laut

Dampak paling signifikan dari mencairnya es Antartika adalah kenaikan permukaan laut global. Benua ini menyimpan sebagian besar air tawar di Bumi. Oleh karena itu, pencairannya berkontribusi secara signifikan terhadap kenaikan permukaan air laut, yang mengancam komunitas pesisir di seluruh dunia.

Hilangnya Keanekaragaman Hayati

Ekosistem Antartika yang unik, termasuk kehidupan lautnya, terancam. Ketika es mencair dan air tawar masuk ke lautan, hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Hal ini memengaruhi spesies yang bergantung pada es untuk kelangsungan hidup mereka.

Pola Iklim Global

Mencairnya es Antartika dapat mengubah pola iklim global. Perubahan salinitas dan suhu air laut dapat memengaruhi arus laut, yang memainkan peran penting dalam mengatur iklim bumi.

Masa depan lapisan es Antartika

Proyeksi Peningkatan Pencairan

Dengan tren pemanasan global saat ini, para ilmuwan memproyeksikan peningkatan laju pencairan es Antartika. Percepatan ini dapat menimbulkan konsekuensi drastis bagi permukaan laut global.

Pentingnya Aksi Iklim

Untuk mengurangi dampak terburuk dari pencairan es, pengurangan emisi gas rumah kaca secara signifikan dan cepat sangat penting. Kerja sama internasional dan kepatuhan terhadap perjanjian iklim seperti Kesepakatan Paris sangat penting.

Penelitian dan Pemantauan Ilmiah

Penelitian dan pemantauan lapisan es Antartika yang berkelanjutan sangat penting. Memahami dinamika pencairan es dan dampaknya dapat membantu mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan global ini.

Singkatnya, mencairnya lapisan es Antartika merupakan indikator yang jelas dari dampak perubahan iklim yang lebih luas. Hal ini membutuhkan upaya global yang segera dan terpadu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi dampaknya. Masa depan es Antartika, dan juga garis pantai serta sistem iklim dunia, bergantung pada tindakan yang kita ambil saat ini untuk memerangi pemanasan global. ***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image