Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Shausan Fairuz

Bahaya Clostridium Botulinum dan Nitrit pada Sosis

Edukasi | 2023-11-13 22:43:38
Olahan sosis, Foto: Lose baby weight
Olahan sosis, Foto: Lose baby weight

Pandangan masyarakat tentang daging segar kini mengalami perubahan menjadi produk olahan daging siap saji, karena kemudahan dan terbatasnya waktu yang dimiliki masyarakat mejadikan produk olahan daging siap saji menjadi pilihan untuk mengkonsumsi daging ready to cook (siap masak) ataupun ready to eat (siap untuk dimakan). Salah satu makanan olahan daging ready to eat dan ready to cook adalah sosis.

Sosis merupakan makanan olahan yang terbuat dari daging ayam dan daging sapi yang telah dihaluskan dan diberi bumbu-bumbu dan rempah-rempah sehingga terbentuk cita rasa serta dibungkus atau dikemas. Komponen utama sosis, yaitu: daging ayam atau daging sapi, air, protein lemak, dan substansi protein bukan terlarut seperti karbohidrat, garam organik, substansi terlarut nitrogen, mineral, dan vitamin. Permasalahan yang sering terjadi pada produk olahan sosis adalah umur simpan yang rendah, karena sosis mengandung kadar air dan protein yang tinggi sehingga mudah untuk sosis mengalami kerusakan karena mikroba. Mikroba umumnya pada sosi adalah Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, dan Clostridium botulinum.

Clostridium botulinum merupakan bakteri gram positif yang menghasilkan toksin atau racun botulinum yang menyerang saraf (neurotoksin) sehingga dapat menyebabkan kejang hingga kelumpuhan otot yang dimulai dari wajah dana dapat menyebar keseluruh anggota tubuh. Apabila telah mencapai otot pernapasan maka dapat mengakibatkan kegagalan pernapasan, hal ini dapat berujung pada kematian.

Salah satu cara meningkatkan umur simpan pada sosis yaitu dengan cara menambahkan bahan pengawet. Sosis yang dijual umumnya ditambahkan bahan pengawet makanan yang terbuat dari kimia sintetik yaitu nitrit dan nitrat yang digunakan dalam bentuk natrium nitrit. Penambahan nitrit pada sosis memiliki beberapa keuntungan, yaitu: memberikan warna merah pada produk olahan daging, memberikan aroma dan cita rasa, serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen pada pangan. Namun penggunaan nitrit pada produk sosis juga memberikan efek negatif yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara terus-menerus.

Pada sosis terkandung banyak protein sehingga nitrit yang ditambahkan akan berikatan pada asam amino yang ada pada protein di daging dan akan membentuk senyawa nitrosamin yang jika diakumulasikan didalam tubuh kadarnya akan semakin banyak sehingga dapat bersifat karsinogenik (zat yang berpotensi menyebabkan kanker) dalam jangka waktu yang panjang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image