'Blessing in Disguese' dalam Genosida Israel
Politik | 2023-11-12 14:26:38
Kemarahan dan kesedihan berbaur menjadi satu setiap kali kita mendengar berita tentang kekejaman Israel terhadap penduduk Palestina di jalur Gaza. Sumpah serapah, caci maki tanpa disadari keluar dari lidah dan jempol kita. Emosi memuncak, nyaris tak terkendali.
Kesabaran sebagai manusia beriman sangat diuji. Apalagi menyaksikan negara-negara muslim seakan begitu lambat bergerak. Padahal nyawa manusia yang melayang setiap lima menit di Gaza. Korban tewas lebih dari 10.000 orang. Jelas, ini merupakan genosida. Rasanya ingin berteriak, "Kenapa tidak ada yang mau menolong saudara-saudara kita di Gaza?"
Jujur, saya pun juga demikian. Namun saya telah lama mengamati perkembangan politik Timur Tengah, sambil mengimani Sunnah Rasulullah dan Sunnatullah. Saya berusaha meredam semua emosi negatif dan melihat dari sisi lain. Ternyata ada beberapa hal yang di luar perkiraan. Perang antara Palestina dan Israel telah menjadi "blessing in Disguese" tersendiri bagi Islam.
Inilah berkah tersembunyi dari perang tersebut:
1. Membangkitkan kesadaran masyarakat internasional tentang kejahatan Israel.
Sejak dahulu, selama puluhan tahun okupasi Israel di jalur Gaza Palestina tidak terdengar santer. Hal ini disebabkan pemberitaan tak berimbang dari media-media Barat. Mereka memutarbalikkan fakta agar masyarakat internasional percaya bahwa Islam adalah agama teroris.
Media-media Barat mendominasi pemberitaan di seluruh dunia karena pemiliknya merupakan keturunan zionis Israel atau dari negara-negara pendukung seperti Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Belanda, Jerman, Australia dan lain-lain. Sedangkan media-media dari Timur Tengah dan negara-negara muslim sulit meluaskan jangkauan karena dihambat oleh mereka.
Dalam 10 tahun terakhir, keberadaan media sosial mendominasi masyarakat internasional. Segala macam berita mengalir dari mana-mana, menjadi konsumsi publik. Meskipun media sosial juga diciptakan oleh milyuner Yahudi, siapa saja bisa menggunakannya.
Media sosial bagai pedang bermata dua. Amerika Serikat dan sekutunya memanfaatkan untuk mengadu domba negara-negara Timur Tengah dan negara-negara ketiga. Tapi sebaliknya, juga dimanfaatkan oleh selain negara-negara Barat, dengan menyebarkan fakta-fakta yang sebenarnya. Media sosial menjadi alat propaganda dan psy war.
Nah, orang-orang yang cerdas tak mau lagi dibodohi oleh berita hoax media-media Barat. Mereka mencari kebenaran dari seluruh dunia. Begitu pula soal penjajahan Israel atas Palestina. Mereka sudah mencermati tingkah polah negara zionis tersebut dengan seksama.
Karena itu, serangan Israel kali ini semakin membuka mata masyarakat internasional. Kekejaman genosida yang dilakukan oleh Israel tak dapat ditolerir lagi. Mereka sadar kejahatan Israel harus dihentikan sebelum seluruh rakyat Palestina betul-betul musnah. Kemudian, bangkitlah perlawanan dari seluruh dunia, meskipun media-media Barat masih berusaha memanipulasi berita untuk kepentingan mereka.
2. Mempersatukan masyarakat internasional
Setelah timbul kesadaran, masyarakat internasional yang menentang penjajahan bersatu dalam kata dan tindakan. Pemerintah dari berbagai negara menyuarakan kutukan terhadap Israel dan memutuskan hubungan diplomatik. Sedangkan rakyat di negara masing-masing turun ke jalan melakukan aksi damai mendesak agar kejahatan Israel dihentikan.
Masyarakat yang melakukan demonstrasi justru tidak terbatas dari negara-negara yang membela Palestina. Bahkan juga masyarakat di negara-negara pendukung Israel seperti di Amerika Serikat dan Inggris. Mereka marah kepada pemerintahnya yang membiarkan Israel melakukan genosida di Gaza. Ibarat api dalam sekam, ini akan menjadi ledakan dahsyat di negara-negara tersebut.
3. Banyak orang yang belajar Islam
Stigma buruk tentang Islam sebagai agama teroris yang begitu gencar disebarkan media-media Barat pendukung Israel, justru mendorong orang-orang untuk mempelajari agama Islam. Mereka yang berlandaskan intelektual, mencari tahu apa yang sebenarnya diajarkan dalam Islam. Dan mereka terkejut dengan penemuan mereka ketika membaca Alquran dan hadis Rasulullah.
Tidak sedikit yang mendapatkan hidayah, terbuka hati dan pikirannya pada kebenaran yang diajarkan dalam Islam. Melalui kitab suci Alquran, mereka tersadar bahwa selama ini media-media Barat telah menipu agar masyarakat internasional membenci Islam dan penganutnya. Padahal negara-negara inilah yang melakukan kejahatan, merampok dan membunuh masyarakat di negara-negara Timur Tengah demi sumber migas.
Para pesohor, selebriti dan influencer pun mulai melihat Islam sebagai agama yang benar. Mereka kemudian masuk Islam tanpa paksaan, dengan kesadaran sendiri. Semakin banyak orang yang mempelajari Alquran, semakin banyak orang yang tertarik menjadi muslim.
Di beberapa negara, Islam adalah agama yang paling pesat pertumbuhannya. Dengan adanya serangan Israel ini, pertumbuhannya akan jauh lebih cepat, berkali-kali lipat dibandingkan sebelumnya.
4. Mempersatukan negara-negara OKI
Negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI tampak mulai menyatukan suara dalam menyikapi kejahatan Israel. Selama ini, negara-negara Barat berhasil memecah belah negara-negara Timur Tengah sehingga ada yang membela Amerika Serikat dan sekutunya. Sekarang, negara-negara ini berusaha melepaskan diri dari pengaruh mereka. Tidak terkecuali Mesir, Yordania, UEA dan Arab Saudi.
KTT negara-negara yang tergabung dalam OKI baru-baru ini memperlihatkan hal itu. Bahkan Indonesia, bersama Turki, Arab Saudi, Qatar dan beberapa negara lainnya mendapat tugas menyelesaikan permasalahan ini hingga terwujud negara Palestina merdeka.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
