Apakah Anak Homeschooling Tetap Bisa Bersosialisasi dengan Baik?: Tips Membangun Social Skills Edukasi | 2023-11-08 09:15:49
Tidak seperti anak sekolah konvensional pada umumnya, anak homeschooling dinilai memiliki keterbatasan dalam membangun keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi (social skills) dengan baik. Namun sebuah penelitian menjelaskan bahwa anak homeschooling tetap memiliki kemampuan sosialisasi yang baik. Hal ini dinilai dari adanya fleksibilitas dalam interaksi sosial, aktivitas yang dilakukan diluar kelas, pendekatan yang personal, serta kualitas waktu bersama keluarga.
Bahkan, penelitian tersebut juga menunjukkan fakta lain yaitu, tidak adanya jaminan anak sekolah konvensional dapat selalu bersosialisasi dengan baik. Sebab, terbentuknya kemampuan bersosialisasi atau social skills dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya adalah metode homeschooling. Social skills dapat meliputi tingkah laku positif seperti menghormati adanya perbedaan pendapat, rasa tanggung jawab, kemampuan dalam mengendalikan diri, serta kemampuan bekerja sama dengan baik.
Dengan begitu, peran orang tua dalam memandu kemampuan sosialisasi atau social skills kepada anak homeschooling sangat penting. Sebab orang tua yang lebih paham mengenai kebutuhan anak mereka, sehingga dapat menciptakan suasana komunikasi yang aktif, suportif, dan responsif berawal dari lingkungan rumah.
Berikut beberapa tips dalam membangun kemampuan sosialisasi atau social skills anak homeschooling :
1. Membuat aktivitas diluar kelas yang bermanfaat
Dibuatnya kegiatan belajar diluar kelas seperti kunjungan ke museum, taman, lokakarya seni, atau tempat komunitas lainnya dengan melibatkan teman sebaya, kaka kelas, adik kelas, dan seluruh tenaga pendidik sehingga dapat berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang dan kelompok usia yang berbeda.
2. Mengikuti berbagai komunitas diluar bidang akademik
Untuk mengasah dan membangun kemampuan sosialisasi atau social skills, anak homeschooling dapat bergabung dalam komunitas yang sesuai dengan minat, bakat, dan hobi mereka, seperti komunitas seni, olahraga, bahasa, dan lain sebagainya. Hal ini dapat membuat anak homeschooling mengenal dan berteman dengan orang lain yang memiliki minat, bakat, atau hobi yang sama dengan mereka. Sehingga, kegiatan sosialisasi dapat dilakukan dengan mudah.
3. Membuat kelompok belajar
Kelompok belajar juga dapat menjadi cara yang ampuh dalam membangun keterampilan sosialisasi atau social skills bagi anak homeschooling. Dengan adanya kelompok belajar, anak homeschooling dapat berinteraksi dan belajar dalam bekerja sama dengan baik.
Kesimpulannya, anak homeschooling tetap memiliki peluang yang besar dalam membangun dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan baik. Orang tua dan tenaga pendidik juga memiliki peran penting dalam mendukung hal tersebut dengan melibatkan mereka untuk mengikuti kegiatan atau aktivitas diluar kelas maupun diluar bidang akademik. Sehingga mereka memiliki peluang untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan anggota masyarakat lainnya. Dengan dukungan yang tepat, anak homeschooling dapat membangun keterampilan sosialisasi atau social skills yang kuat dan menjadi individu yang terampil dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.