Hallo Netizens
Presiden Jokowi Ajak Makan Siang Capres 2024, Tunjukin Negarawan? Begini Tanggapan Publik!
Politik | 2023-10-30 16:39:33
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak makan siang Calon Presiden (capres) 2024 di Istana Negara, Senin Siang, 30 Oktober 2023.
Acara makan siang bersama dimulai sekitar pukul 12.30 WIB. Pada acara tersebut, Presiden Jokowi dan ketiga capres yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan mengenakan kemeja batik.
Presiden Jokowi tampak mengenakan kemeja batik biru putih, Prabowo mengenakan batik coklat muda, Ganjar Pranowo kemeja batik merah dan pink, dan Anies Baswedan kemeja batik coklat dan putih.
Acara makan siang Presiden Jokowi dengan ketiga capres tersebut sontak menjadi bahan berbincangan elite politik dan netizen di ragam platform media sosial.
Tidak jarang elite politik dan netizen menganggap Presiden Jokowi menjadi negarawan sejati dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait makan siang bersama Presiden Jokowi dan ketiga capres tersebut menandakan Jokowi sebagai seorang negarawan.
"Makan siang bersama, menunjukkan jiwa kenegarawanan sangat tinggi dari Presiden Jokowi, bagus juga ciptakan iklim politik yang sejuk," kata Maruarar kepada wartawan, Senin 30 Oktober 2023.
Namun demikian, Ketua Lembaga Batuan Hukum Masyarakat Adil Bersatu (LBH Mabes), Tasrif M. Saleh, SH., MH menyatakan sematan Presiden Jokowi sebagai negarawan tidak cukup dengan makan siang bersama.
"Sebagai negarawan tidak cukup dengan mengajak makan siang bersama," kata Tasrif dalam keterangan tertulis, Senin 30 Oktober 2023.
Lanjutnya, kualifikasi sosok negerawan harus ditunjukkan dengan salah satu sikap yang berintegritas yaitu kesesuaian antara perkataan dan perbuatan dari Presiden Jokowi.
Sementara itu, Penasehat Inpoin Center ini juga menuturkan bahwa ujian negarawan dari Presiden Jokowi bila dirinya tidak memihak dan mendukung salah satu capres dan cawapres 2024 mendatang.
Apalagi sejauh ini, anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming menjadi cawapresnya Prabowo Subianto. Lika-liku pencalonannya berkaitan erat dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Seputar keputusan MK yang memberikan peluang bagi putra Presiden Jokowi untuk maju sebagai cawapres. Makan siang bersama, belum cukup meyakinkan publik Presiden Jokowi seorang negarawan," tutupnya.***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
