Dwinaa Umi Solehah

    FOLLOW  

Berbagai Pembelajaran Psikologi

Gaya Hidup | Monday, 30 Oct 2023, 10:51 WIB

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlah dan ukuran. Perkembangan penyempurnaan sel-sel yang tumbuh. Apaun masa-masa perkembangan, yaitu masa sebelum lahir (prenatal Period) pada masa ini berlangsung sejak terjadinya pertemuan sel kedua orang tua bayi sampai diperkirakan berumur 9 bulan 10 hari atau 230 hari, masa bayi baru lahir (new born) pada masa ini dimulai sejak lahirnya sang bayi sampai umur kira-kira 10-15 hari, masa bayi (babyhood) pada masa ini biasanya dimulai dari sekitar umur 2 minggu sampai 2 tahun, masa balita merupakan salah satu masa setelah bayi, biasanya anak yang usianya di bawah 5 tahun, masa anak-anak awal (early chilhood) pada masa ini dimulai dari usia 2-6 tahun, masa anak-anak akhir (later chilhood) masa ini dimulai dari usia 6-12 tahun, masa puber (puberty) masa ini dimulai dari usia 11-16 tahun, masa dewasa awal (early adulthood) masa ini biasanya terbagi di dalam 3 periode dan merupakan salah satu masa yang paling penting dalam kehidupan, masa dewasa madya (middle adulthood) masa ini dimulai dari umur 40-60 tahun dan merupakan masa yang paling ditakuti karnena rentan terkena penyakit, masa usia lanjut (later adulthood) pada masa ini merupakan penutup kehidupan seseorang.

Aspek-Aspek dan Masalah-Masalah Perkembangan:

1. Aspek-Aspek Perkembangan

Merupakan sudut pandang yang dapat digunakan untuk mengkaji, meneliti, dan memperhatikan perkembangan yang terjadi.

2. Masalah-Masalah Perkembangan

Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

a. Kontroversi-Alami Pengasuhan

Perkembangan dengan faktor biologi yang berperan lebih kuat dalam beberapa aspek, seperti perkembangan fisik dan faktor lingkunga,.

b. Teori berkelanjutan dan Terputus

Perkembangan yang berkembang melalui pengalaman yang disediakan oleh orang tua.

Hereditas dan Lingkungan dalam Proses Perkembangan

Hereditas merupakan faktor genetik dari orang tua. Adapun beberapa teori-teori hereditas, yaitu teori pertiality, teori coalition, teori associalition. Menurut JJ Roseu karakteristik seseorang tidak terpengaruh oleh lingkungan maupun orang tua (nativisme), menurut Jhon Lock karakteristik seseoranag terpengaruh oleh lingkungan tetapi tidak dengan orang tua (empirisme), menurut W. Stein karakter seseorang merupakan perpaduan dengan faktor lingkungan dan orang tua.

Konsep kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

Konsep kematangan merupakan kualitas seseorang yang berkaitan dengan perkembangan yang terjadi pada seseorang. Behavioristik merupakan adanya proses interaksi antara stimulus dengan respon (maka apa yang dilakukan maka itu yang akan didapat). Humanistik merupakan memanusiakan manusia/menghargai manusia yang lainnya. Menurut Choms belajar tidak ada manfaatnya jika melakukannya tidakn niat atau tidak bersungguh-sungguh. Menurut Rodges belajar bertujuan untuk masa depan (memiliki hasil dari belajar). Menurut Mas Clow belajar untuk visi dan misi sendiri tetapi tidak membangga-banggakan diri sendiri.

Teori Belajar Kognitif dan Pendekatan Konstruktivisme

Kognitif merupakan proses mental untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Konstruktivisme merupakan sebuah teori yang mengutamakan pemikiran logika (tidak mengandalkan orng lain). Meta kognitif yaitu pengetahuan strategi, pengetahuan diri (merencanakan yang telah dipikirkan).

Perkembangan Konsep Diri, Moral, Nilai, Sikap dan Kreativitas

Menurut Hurlock, individu belum mampu membedakan anatara diri dengan yang bukan diri ketika masih bayi. Moral merupakan sebuah batas-batas dari sifat peran lain, kehendak, pendapat atau batasan perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar. Nilai merupakan standar atau ukuran (norma) yang kita gunakan untuk mengukur segala sesuatu. Menurut LL. Thursione, sikap merupakan tingkat kecenderungan positif atau negatif yang berkaitan dengan objek psikologis. Kreativitas merupakan salah satu istilah yang sering digunakan meskipun merupakan istilah yang taksa (ambiguous) dalam penelitian psikologi masa kini.

Kontribusi IQ, EQ, dan SQ dalam Pemakaian Praktik Psikologi Pendidikan

Menurut Vernon, IQ merupakan kapasitas bawaan yang dimiliki oleh individu dari orang tuanya melalui gen yang akan menentukan perkembangan mental atau intelligence queotient. Menurut Goleman EQ adalah kemampuan untuk mengenal perasaan kita sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik. SQ adalah kemampun manusia untuk mencari makna atas apa yang sedang manusia alami dan jalani.