Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Era Sridianti

Pencernaan Sehat dengan Mencontoh Adab Rasulullah SAW

Agama | Thursday, 26 Oct 2023, 08:36 WIB

Pencernaan Sehat dengan Mencontoh Adab Rasulullah SAW

Adab Makan dan Minum Ala Rasulullah

Julukan “Uswatun Khasanah” yang diberikan kepada Rasulullah SAW sangat sesuai dengan perilaku beliau sehari-hari, termasuk dalam menjaga kesehatan tubuh. Rasulullah memberikan contoh kepada umatnya dengan menerapkan adab makan dan minum yang baik. Hal tersebut tidak dilakukan secara cuma-cuma karena untuk mendapatkan sistem pencernaan yang lancar dan tubuh yang sehat perlu dibiasakan dengan menerapkan adab makan dan minum yang baik. Berikut adalah beberapa adab makan dan minum ala Rasulullah yang dapat kita contoh dalam kehidupan sehari-hari:

1.Mencuci tangan

Sebelum menikmati hidangan, alangkah baiknya jika mencuci tangan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan mencegah kuman, bakteri, debu, atau kotoran yang dapat masuk ke dalam tubuh bersama dengan makanan.

2.Berdoa sebelum makan

Sebelum memulai suatu kegiatan, termasuk akan makan dan minum kita dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu. Tujuannya untuk memohon perlindungan dari Allah SWT dan sebagai wujud rasa syukur atas nikmat-Nya.

3.Makan dengan tangan kanan

Perilaku ini dicontohkan oleh Rasulullah dan dijelaskan pula dalam HR. Muslim, dimana tangan kanan digunakan untuk melakukan hal kebaikan, termasuk makan dan minum sedangkan tangan kiri digunakan untuk membersihkan najis.

4.Memperhatikan peralatan makan

Peralatan makan yang digunakan hendaknya tidak terbuat dari bahan logam mulia seperti emas atau perak. Tujuannya agar terhindar dari sikap boros, riya, ataupun sombong.

5.Makan dengan tiga jari dan menghabiskan makanan

Rasulullah memberikan contoh agar umatnya makan menggunakan tiga jari dan menghabiskan makanan. Adab makan dengan tiga jari menunjukkan kesederhanaan dan tidak serakah atau rakus. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk selalu menghabiskan makanan hingga tidak bersisa agar tidak mubadzir dan tidak membuang-buang rezeki.

6.Makan secukupnya

Mengambil makanan yang sesuai dengan porsi kebutuhan dapat membantu menjaga keseimbangan sistem metabolisme dan pencernaan. Selain itu ternyata makan secukupnya juga menghindarkan kita dari sikap rakus. Dalam hal ini disarankan memberikan sepertiga ruang di lambung untuk makanan, sepertiga lainnya untuk minuman, dan sepertiga yang lain untuk bernafas.

7.Makan sambil duduk

Anjuran makan dan minum sambil duduk memiliki maksud untuk menjaga kestabilan posisi tubuh saat mengkonsumsi makanan. Selain itu, hal ini juga bertujuan agar dari gangguan pencernaan dan kesehatan lainnya.

8.Berdoa setelah selesai makan

Sebagai wujud dari ungkapan terima kasih kepada Allah atas nikmat-Nya, kita dianjurkan untuk berdoa setelah selesai makan. Berdoa setelah makan sebagai penutup karena sebelumnya telah dibuka dengan berdoa pula. Dengan demikian, diharapkan makanan yang kita konsumsi dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi tubuh.

Sehat Ala Rasulullah

Anjuran untuk menerapkan adab makan dan minum tidak serta merta ada begitu saja tanpa alasan. Disampaikannya anjuran tersebut memiliki manfaat yang banyak, terutama untuk kesehatan tubuh. Dalam hal ini lebih erat kaitannya dengan kesehatan organ pencernaan manusia. Posisi tubuh ketika makan dan minum pun memengaruhi kinerja sistem pencernaan. Lambung akan lebih cepat kosong ketika seseorang makan dan minum sambil berdiri sehingga zat-zat makanan tidak tercerna dengan baik dan nutrisi belum terserap secara maksimal oleh usus. Ketika lambung dan usus tidak mencerna makanan dengan baik, maka dapat berakibat pada perut yang terasa kembung. Perut kembung disebabkan oleh tubuh yang menelan makanan dengan cepat sehingga secara tidak langsung udara juga akan ikut masuk ke dalam sistem pencernaan. Kondisi perut yang kembung membuat perut terlihat lebih besar dari biasanya, membuat tidak nyaman dan mungkin terasa nyeri.

Penerapan adab makan dan minum seperti perilaku Rasulullah juga bermanfaat untuk meminimalisir naiknya asam lambung, terutama bagi penderita gerd. Untuk menghindari kemungkinan itu terjadi dapat dilakukan dengan makan dan minum dengan duduk. Hal itu dapat memperkecil kemungkinan naiknya asam lambung ke kerongkongan ketika lambung kosong lebih cepat. Selain itu perlu diimbangi juga dengan makan secara hati-hati agar tidak tersedak. Hikmah dibaliknya adalah kita menjadi lebih bisa menikmati hidangan dengan lebih baik dan nyaman.

Pada saat kita makan, terdapat hormon di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal kepada otak bahwa tubuh kita sudah cukup asupan. Dalam hal ini lambung sudah terisi penuh dan kita biasa menyebutnya dengan “kenyang”. Dalam adab yang dicontohkan Rasulullah dianjurkan untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan. Implementasi yang tepat adalah dengan makan saat lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Dengan menerapkan hal ini, tubuh kita jadi terbiasa untuk lebih peka terhadap rasa kenyang sehingga terlatih mengendalikan nafsu makan.

Banyak manfaat yang diperoleh dengan menerapkan adab, baik secara fisik maupun batin. Secara fisik, penerapan adab makan dan minum memiliki manfaat dalam membantu menjaga kesehatan jasmani, meminimalisir terkena penyakit, serta mengoptimalkan sistem pencernaan. Secara batin, adab makan dan minum yang diterapkan dengan baik sesuai syariat menjaga kita untuk senantiasa merasa dekat dengan Allah SWT, meningkatkan kadar keimanan, serta menghapuskan dosa-dosa. Tidak hanya itu, hal tersebut juga menggambarkan adanya rasa hormat dan patuh dengan perintah Allah SWT serta menunjukkan rasa syukur karena telah diberikan makanan dan minuman yang layak, sehat, dan bergizi oleh Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image